Teras Asih, Cara Syaikhu Ilham Diskusi Hingga Tampung Keluhan Warga Jabar
Syikhu mengatakan konsep ini mampu menghilangkan sekat antara kepala daerah dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa memberikan masukan.
Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Syaikhu menggagas program Teras ASIH. Lewat kegiatan ini, diharapkan bisa berdiskusi dan menampung aspirasi warga untuk pembangunan Jawa Barat.
Peluncuran Teras ASIH yang dilakukan di Cikutra, Bandung. Di kegiatan pertamanya, Syaikhu menerima berbagai aspirasi dari para perempuan dan tamu yang hadir mulai dari kesulitan yang dialami janda dan orang tua tunggal, hingga soal hunian murah bagi warga.
-
Kenapa Cak Imin dilema soal Pilkada Jakarta? Saya sejak keputusan banyak yang harus diambil, dilemanya saya tidak ikut-ikut, saya serahkan ke Desk Pilkada,' kata Cak Imin kepada wartawan di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
-
Apa kekurangan Ilham Habibie dalam Pilgub Jabar? 'Itukan semacam, tidak menanam tapi pengin panen,' ungkap Usep saat dihubungi Merdeka.com, Jumat(7/6).
-
Kapan debat pilgub Jateng pertama? Selain itu, Andika Perkasa menjadikan debat terbuka Pilkada Jakarta sebagai salah satu referensinya dalam menghadapi pelaksanaan debat Pilkada Jateng 2024.'Debat yang pertama kan tanggal 26 (Oktober, red.). Kami sudah mempersiapkan, dan debat pertama di (Pilkada, red.) Jakarta kemarin itu salah satu referensi kami secara umum,' tuntasnya.
-
Di mana diskusi tentang Pilkada Inklusif di Yogyakarta? Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif warga, memperkuat jaringan kolaborasi antara komunitas disabilitas dan penyelenggara pemilu, serta membangun komitmen bersama dalam mewujudkan demokrasi yang inklusif.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi Pilgub Jateng? 'Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh,' imbuh dia.
Kurnianingsih (49), berkeluh kesah bagaimana janda harus keluar dari masalah ekonominya. Sementara usaha yang dijalankan mengalami kesulitan terutama kebutuhan modal.
"UMKM sebetulnya jawabannya, namun sampai sekarang ada kesulitan yang dihadapi, terutama permodalan," kata warga Maleer Kota Bandung tersebut. Dikutip dari Antara.
Menanggapi hal tersebut, Syaikhu mengatakan bahwa dukungan pada UMKM harus diciptakan lebih hebat lagi. Mulai dari pemasarannya secara digital, pengemasan, hingga akses permodalan yang dipermudah.
"Ini demi membuat UMKM, apalagi yang dijalankan oleh para janda yang termasuk kelompok rentan bukan hanya bertahan, tapi lebih berkembang," kata Syaikhu.
Syaikhu berjanji ketika terpilih akan mendorong dan mendukung Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) untuk terus bergerak memperhatikan masyarakat, termasuk anak yatim piatu dan janda rentan yang seharusnya memiliki hak perhatian yang sama oleh pemerintah.
Caranya, kata Syaikhu, akan dilakukan intervensi kebijakan sehingga LKS bisa menjalankan tugasnya, yang diharapkan bisa membuat warga Jabar menjalankan kehidupan lebih baik.
"Karena tidak semua janda yang ditinggal mati ini penuh kesiapan. Mungkin kalau ditinggal mati oleh orang kaya, tidak terlalu bermasalah, tapi bagi mereka yang dalam keterbatasan dan tak kerja akan sulit ketika kehilangan suami, efeknya untuk bertahan hidup jatuh ke hal-hal yang tak baik," ujarnya.
Penyediaan Hunian
Dalam aspek penyediaan hunian, Syaikhu mengatakan perlu didirikan perumahan susun (rusun) oleh pemerintah, di tengah keterbatasan lahan dan bisa dipadukan dengan program nasional dari Kementerian PUPR.
Pemerintah daerah tingkat provinsi, termasuk kota/kabupaten, berada dalam kapasitas untuk penyediaan lahan guna dibangun rusun yang bisa meringankan dan menjawab kebutuhan masyarakat.
"Saya optimistis, pemerintah provinsi dan kota/kabupaten saya kira mampu untuk menyelenggarakan lahan-lahan yang siap untuk dibangun oleh PUPR. Insya Allah ini akan meringankan beban masing-masing," ujar mantan anggota DPR ini.
Terkait Teras Asih sendiri, Syaikhu mengatakan akan menyebarkannya di seluruh kota/kabupaten Jawa Barat, guna memudahkan masyarakat untuk mengungkapkan aspirasinya.
Karena dengan konsep ini, dikatakan Syaikhu, mampu menghilangkan sekat antara kepala daerah dengan masyarakat sehingga masyarakat bisa memberikan masukan kepada pemerintah dengan lebih mudah.
"Ini konsep di mana kita bertemu dengan masyarakat dalam kondisi yang lebih santai, penuh kebersamaan dan masyarakat juga tidak sungkan untuk menyampaikan aspirasi apa yang akan mereka kemukakan. Dan nyatanya tadi betul-betul banyak aspirasi-aspirasi yang saya terima tangkap dari masyarakat di kota Bandung. Ke depan kita upayakan pertemuan di setiap kota, kabupaten dengan konsep seperti ini, hingga ke tingkat RW," tuturnya.
Diinformasikan, Pilkada Provinsi Jabar 2024 ini, diikuti oleh empat pasangan calon yang berdasarkan nomor urut terdiri dari Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan.
Pasangan Acep-Gita (KDI) maju dalam kontestasi dengan diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Sementara Jeje-Ronal dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sementara Syaikhu-Ilham diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Nasional Demokrat (NasDem).
Adapun Dedi-Erwan, mendapatkan dukungan partai terbanyak, yakni Golongan Karya (Golkar), Demokrat, Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir semua partai nonparlemen seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, Perindo.
Diketahui saat ini, KPU menetapkan pengeluaran dana kampanye tiap pasangan calon dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024, maksimum sampai Rp150,45 miliar.
KPU juga telah menetapkan lokasi dan jadwal debat pada November 2024 di Bogor, Bandung, dan Cirebon. Serta jadwal kampanye akbar bagi para kontestan dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024 yang lokasi dan waktunya sesuai pilihan mereka masing-masing.