Terbongkar Isi Pertemuan Prabowo Bersama Para Calon Menteri
Gus Ipul mengatakan, Prabowo menyampaikan ingin segala program Kementerian Sosial dapat sampai kepada masyarakat.
Sejumlah tokoh dan politisi sambangi kediaman presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan pada Senin (14/10). Mereka membicarakan mengenai program kementerian yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, Prabowo menyampaikan ingin segala program Kementerian Sosial dapat sampai kepada masyarakat.
“Tidak salah sasaran, maka konsolidasi data itu amat sangat dibutuhkan. Yang nanti akan mengikuti arahan lebih lanjut, tapi itulah yang paling utama. Berarti tadi diminta untuk melanjutkan kerja-kerja di Kementerian Sosial itu seperti apa?” katanya di Kertanegara, Senin (14/10).
Dia mengungkapkan, Prabowo mengharapkan data-data terkait bantuan sosial atau yang menyangkut tentang masyarakat harus akurat. Sehingga program yang dibuat pemerintah dapat tepat sasaran.
“Ya nantilah ada yang menjelaskan, pasti waktunya efektif sekali dan efektif, efisien,” terang Gus Ipul.
Sementara itu, politisi Partai Golkar, Nusron Wahid mengaku diajak berdiskusi oleh Prabowo. Mereka berbincang ringan tentang kabar masing-masing. Bahkan, Prabowo sempat menanyakan kesediannya untuk membantunya.
“Saya jawab insyaAllah kalau dimintai bantuan, negara membutuhkan adanya pengabdian namanya kader ya harus menyatakan siap. Soal tempat kami serahkan semuanya kepada pak presiden karena itu hak prerogatif presiden,” ujarnya.
Prabowo juga turut memanggil politisi Partai Gerindra, Maruarar Sirait. Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta Maruarar untuk bekerja keras agar bisa bermanfaat bagi rakyat. Mengenai kementerian yang akan diampu, dia menyerahkan kepada Prabowo.
“Yang penting doakan kami untuk sehat bisa bekerja sama dengan seluruh stakeholder bupat walikota untuk mendelivery karena memang tugas kami untuk bisa membantu,” ungkap Maruarar.
Dalam pertemuan dengan Prabowo, aktivis HAM, Natalius Pigai mengaku, siap membantu pemerintah selama lima tahun ke depan. Walaupun ini bukan pertemuan pertamanya, dia tidak banyak berbicara soal posisi menteri yang akan diampu.
“Kalau bantu iya, tapi kan tidak boleh saya ngomong. Sebelum bapak ngomong, sampaikan kepada publik, menyebut nama, tidak boleh, tapi saya membantu, membantu bisa di mana aja,” ujarnya.
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon juga mendapatkan permintaan dari Prabowo untuk membantunya. Dia mengaku memiliki keinginan untuk mengurusi budaya.
“Ya pokoknya kalau sebenarnya passion saya itu sebenarnya itu (Menteri Kebudayaan). Ya mengurusi berbagai macam heritage ya. Ya kita lihat nanti, banyak hal saya kira yang terkait dengan apa yang ini lah,” katanya.
Dia menerangkan, dirinya mendapatkan banyak pesan khusus dari Prabowo. Salah satunya mengenai bagaimana Indonesia dapat menemukan kembali identitas dirinya.
“Bagaimana kita menemukan kembali identitas Indonesia karena kita ini kan bangsa yang mega diverstity. Dan sebenarnya kita ini bisa menjadu ibu kota budaya dunia. Jadi kita saya kira punya kekayaan, budaya itu adalah nasional tresure kita,” tutur Fadli.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga nampak hadir di Kertanegara untuk bertemu Prabowo. Dalam pertemuan tersebut, Prabowo meminta Tito untuk membantunya di kabinet lima tahun ke depan.
“Saya menganggap bahwa Pak Tito layak dan cocok membantu saya untuk di kabinet selanjutnya demi kepentingan bangsa masyarakat Indonesia dan mengeksekusi program-program beliau,” kata Tito menirukan Prabowo.
Mengenai kementerian yang akan dipegang, Tito mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikannya. Mengingat pemilihan menteri merupakan hak prerogatif presiden.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Golkar Wihaji mengaku berdiskusi dengan Prabowo tentang generasi Indonesia khususnya untuk beberapa masalah yang harus diselesaikan dengan cepat. Salah satunya soal stunting, ibu hamil dan mengenai masa depan Indonesia.
“Intinya kita diajak diskusi untuk memikirkan, kita membantu, ini penting untuk masa depan Indonesia, karena jumlah penduduk yang luar biasa. Harus kita ciptakan generasi generasi emas yang tentu dimulai dari hulu sampai hilir,” ungkapnya.
Politikus PKB, Abdul Kadir Karding mengatakan, diminta oleh Prabowo untuk fokus memperkuat perlindungan terhadap pekerja dan buruh migran di luar negeri. Sehingga kemungkinan, dia akan mengisi satu kementerian baru di kabinet Prabowo-Gibran
“Kita berharap dari situ juga nanti akan membantu membuka lapangan kerja terutama di sektor yang ada di luar negeri,” katanya.
Nampak hadir pula Wakapolri, Agus Andriyanto. Dia mengatakan, Prabowo mengajak berdiskusi terkait dengan arah pembangunan Indonesia lima tahun ke depan. Dan Agus bersedia untuk membantu Prabowo walaupun belum mau mengungkapkannya.
“Tentunya sebagai prajurit Bhayangkara saya siap untuk mengabdikan diri bagi bangsa Indonesia,” ujarnya.
Menteri Pemuda dan OIahraga, Dito Ariotedjo juga sempat melakukan diskusi bersama Prabowo. Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan kepeduliannya pada pemuda dan olahraga. Mengenai apakah akan menjabat sebagai menteri, dia tidak bisa memastikan.
“Tadi diskusi dengan bapak presiden terpilih bapak prabowo subianto beliau ada kepedulian yang sangat tinggi terkait dengan pemuda dan olahraga kita. Untuk pastinya akan disampaikan dan diumumkan oleh beliau jadi kita tunggu saja,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Investasi Rosan Roeslani mengaku berdiskusi dengan Prabowo di Kertanegara Nomor 4. Pada kesempatan itu, Prabowo meminta bantuannya untuk bergabung dalam kabinet.
“Ya obrol kita bicara intinya membantu beliau di kabinet pokoknya sesuai dengan keahlian saya,” ujarnya.