TPN: KTP Sakti Mencerminkan Gerak Sat Set Ganjar-Mahfud
KTP Sakti bakal bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima bantuan pemerintah.
KTP Sakti bakal bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima bantuan pemerintah.
TPN: KTP Sakti Mencerminkan Gerak Sat Set Ganjar-Mahfud
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aris Setiawan Yodi memaparkan KTP Sakti, salah satu program dicanangkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut Aris, KTP Sakti bakal bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima bantuan pemerintah.
"KTP Sakti ini jelas merepresentasikan dan mencerminkan gerak cepatnya Mas Ganjar, sat set. Biasanya kan ada mindset, dari dulu orang katakan birokrasi itu bertele-tele, kalau bisa lambat kenapa harus dipercepat. Nah ini sekarang kalau sudah pakai KTP semua bisa," kata Aris di Media Center TPN Ganjar-Mahud, di Jakarta Pusat, Kamis (14/12).
Aris mengatakan, melalui KTP Sakti maka bantuan pemerintah mulai dari PKH, KIP, Kartu Sembako bahkan Kartu Tani, Kartu Nelayan terangkum jadi satu di dalam KTP SAKTI.
"Jadi orang enggak perlu lagi numpuk kartu banyak, tetapi cukup pakai E-KTP. Nah ini luar biasa, ini baru terobosan luar biasa, digitalisasi semua kuat di sana," ujar dia.
"Karena memang anak-anak muda ingin yang simple-simple saja. Jangan kita bawa banyak kartu. Katanya mau negara maju, negara digital, kok masih banyak kartu-kartu. Nah ini semua kartu-kartu yang ada di pemerintah akan dirangkum dalam satu E-KTP, KTP SAKTI ini," Aris menandaskan.
Jokowi Permudah Petani Dapat Pupuk Subsidi Tunjukan Sepemikiran dengan Ganjar
Sementara itu, juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Patria Ginting menanggapi kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mempermudah petani memeroleh pupuk subsidi.
Menurut Patria, presiden Jokowi punya kesamaan pemikiran dengan Ganjar Pranowo. Patria mengungkit kembali pernyataan Jokowi saat kunjungan kerja kemarin.
Ketika itu, Jokowi menyampaikan petani tidak perlu lagi menunjukkan Kartu Tani untuk bisa memperoleh pupuk bersubsidi, cukup memperlihatkan KTP.
"Kami tuh ya kayak 'Ih jangan-jangan Pak presiden nih melihat dokumen visi misinya kami lagi'. Atau bagaimana yah gitu, karena ya mirip banget gitu lho," kata Patria saat bincang santai di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Kamis (14/12).
Patria menerangkan, kebijakan itu dinilai hampir mirip dengan program KTP sakti yang diperkenalkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
"Sebenarnya kalau dilihat itu sama. Intinya bagaimana lebih sederhana, lebih gak nyusahin rakyat, lebih cepat, lebih sat set, lebih tas tes," ujar dia.
Patria pun semakin yakin, Ganjar Pranowo merupakan sosok yang tepat melanjutkan progam maupun pembangunan yang telah dirintis oleh pemerintahan Joko Widodo.
"Jadi memang yang ngerti, yang satu aliran pemikiran, yang bisa mempercepat apa yang sudah dirintis oleh presiden Joko Widodo ya memang ada di Pak Ganjar dan Pak Mahfud dan tim yang supporting," ujar dia.
"Justru nunjukin ke rakyat Indonesia bahwa memang yang satu jalur pemikiran yang bisa mempercepat," ujar dia.
Terlebih, Ganjar Pranowo pernah dua kali menjadi juru kampanye Jokowi pada 2014 dan 2019. Menurut dia, Ganjar memahami betul konsep berfikir Jokowi, terutama dalam hal menyederhanakan prosedur dalam melayani masyarakat.
"Itu juga dia terapkan di Jawa Tengah bagaimana segala sesuatu pelayanan disederhanakan dengan menggunakan teknologi digital juga. Jadi ini adalah justru kami senang kalau pak presiden Jokowi ikut itu. Karena itu makin menunjukkan bahwa oh ya kita sama-sama bareng-bareng dan emang tujuan percepatan sat set, tas tes ada di Pak Ganjar dan Pak Mahfud," tandas dia.