Ganjar-Mahfud Luncurkan KTP Sakti, TKN Prabowo-Gibran: Ingat, Ada Paslon Diperiksa di Kasus E-KTP
TKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.
Nusron menyarankan ide-ide semacam itu sebaiknya tak perlu digulirkan.
Ganjar-Mahfud Luncurkan KTP Sakti, TKN Prabowo-Gibran: Ingat, Ada Paslon Diperiksa di Kasus E-KTP
Calon presiden dan Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperkenalkan program KTP Sakti untuk mempermudah masyarakat memperoleh pelayanan.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.
"Ada KTP sakti itu, nanti proyek lagi kalau KTP lagi, nanti kalau sudah proyek ujung-ujungnya digigit lagi," kata Nuron kepada wartawan di Media Center TKN, Prabowo-Gibran, Senin (11/12).
TKN Prabowo Singgung Kasus E-KTP
Bahkan, Nusron menyinggung salah satu paslon yang harus diperiksa oleh KPK dalam dugaan korupsi e-KTP. Namun, Nusron tak membeberkan secara detail paslon yang dimaksud.
"Ingat loh ada pihak-pihak tertentu bahkan paslon tertentu yang pernah diperiksa oleh KPK gara-gara KTP beginian," ujar dia.
"Jadi enggak usah buat ide yang aneh-aneh. Yang ada aja dijalankan sudah baik, oke," ujar dia.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, mengenalkan program Capres-Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud Md bagi rakyat kecil atau wong cilik berupa program KTP Satu Kartu Terpadu Indonesia (Sakti).
"Apa itu sakti? Sakti itu singkatan dari Satu Kartu Terpadu Indonesia,"
kata Hasto dalam konsolidasi internal DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lebak di Gedung As Sakinah, Lebak, Banten, Minggu (10/12).
merdeka.com
Menurutnya, KTP Sakti bakal menjadi salah satu upaya Ganjar-Mahfud untuk melanjutkan kerja-kerja kerakyatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Terutama, kata dia yang berkaitan dengan kemudahan akses terhadap kebutuhan pokok.
"Jadi ada kartu sehat, ada kartu Indonesia pintar, ada PKH, ada program satu keluarga satu sarjana, ada raskin, semua cukup menunjukkan Kartu Tanda Penduduk Indonesia kita," kata Hasto.