Sekjen PDIP Hasto PDIP Bicara Kabinet Ganjar-Mahfud Jika Menang Pilpres, Bakal Ada Menteri Digital
Menteri digital itu bakal mewadahi kartu sakti program Ganjar-Mahfud.
Menteri digital itu bakal mewadahi kartu sakti program Ganjar-Mahfud.
Sekjen PDIP Hasto PDIP Bicara Kabinet Ganjar-Mahfud Jika Menang Pilpres, Bakal Ada Menteri Digital
Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan bakal ada menteri digital apabila capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi presiden dan wakil presiden terpilih di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hasto semula menyampaikan program Ganjar-Mahfud berupa KTP Sakti atau Satu Kartu Terpadu Indonesia apabila menjadi presiden terpilih.
Hasto menjelaskan, KTP Sakti penggabungan satu data untuk bisa dipakai ke semua akses bantuan sosial dari pemerintah, semisal Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
"Berarti ada government technology yang akan mengintegrasikan agar pelayanan rakyat itu tunggal," kata Hasto dalam safari politik dan konsolidasi di kantor DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/12).
Untuk mewujudkan program ini dikatakan Hasto, perlu dibentuk organisasi baru yang dijabat menteri digital.
Menteri Digital, kata Hasto, bakal mengawal segala hal yang berkaitan dengan program tersebut.
"Kalau sekarang masuk ke Kementerian Keuangan sendiri, mau mencari kredit, masuk ke Kementerian Koperasi sendiri, semua terpisah. Maka Pak Ganjar menyatukan itu dengan kebijakan satu data, sehingga nanti akan ada Menteri Digital saudara sekalian," kata Hasto.
Hasto melanjutkan, PDI Perjuangan mempunyai Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat MenPAN-RB untuk bisa mewujudkan program KTP Sakti milik Ganjar-Mahfud.
"MenPAN-RB dari kita, namanya Abdullah Azwar Anas. Kita sudah diskusi," kata Hasto.
Menurut Hasto, Abdullah Azwar Anas sudah belajar ke berbagai tokoh terkait untuk menyatukan data demi memudahkan rakyat mengakses segala layanan dari pemerintah.
"Ini Pak Anas belajar dari Tony Blair, PM Inggris. Belajar dari Australia, belajar dari Jepang, belajar dari China, belajar dari India," ucap Hasto.