Hasto PDIP: Politik Uang Bagian dari Kejahatan Demokrasi
Hasto yakin Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan memenangkan Pilpres 2024 meski dibayangi politik uang atau money politic paslon lain.
"Mereka membagi-bagi dana dengan alasan menarik perhatian rakyat, itu merupakan cara-cara instan," kata Hasto.
Hasto PDIP: Politik Uang Bagian dari Kejahatan Demokrasi
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyambut tahun 2024 dengan rasa optimis dan semangat perjuangan untuk memenangkan hati rakyat.
Pihaknya pun yakin pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan memenangkan Pilpres 2024 meski dibayangi politik uang atau money politic paslon lain.
“Kami meyakini bahwa Ganjar-Mahfud merupakan pasangan yang mumpuni, merakyat pada wong cilik, dan dengan sat set, dengan gaspol, Pak Ganjar-Prof Mahfud mampu mempercepat Indonesia unggul dan Indonesia lebih baik,” tutur Hasto di Gedung DPP PDIP, Jakpus, Selasa (2/1).
Hasto menyebut, pada 30 Desember 2023 pihaknya telah melakukan konsolidasi nasional TPN dengan semangat 45 hari menuju kemenangan. Jajaran pendukung Ganjar-Mahfud yakin dapat memerdekakan rakyat dari intimidasi dan politik uang.
“Di mana money politic itu bagian dari kejahatan demokrasi. Sehingga mereka membagi-bagi dana dengan alasan menarik perhatian rakyat, itu merupakan cara-cara instan. Dan bagi PDI Perjuangan komitmen terhadap wong cilik, komitmen di dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat akan dilakukan dengan sebaik-baiknya, dengan mendukung sepenuhnya kebijakan Pak Ganjar-Prof Mahfud melalui KTP Sakti,”
jelas dia.
merdeka.com
“Di mana seluruh instrumen yang sebelumnya dengan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, PKH, bansos, BLT, akan ditingkatkan baik dari sisi kuantitasnya, jumlahnya, maupun dengan ketepatannya kepada yang betul-betul membutuhkan satu integrasi data,” sambungnya.
Menurut Hasto, sikap optimis PDIP juga disertai dengan banyaknya orang baik yang mendukung Ganjar-Mahfud.
Seperti mulai dari Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia non aktif Arsjad Rasjid, mantan Panglima TNI Jenderal Purnawirawan Andika Perkasa, hingga sosok Sandiaga Uno yang sebelumnya selalu berada di sini Prabowo Subianto.
“Juga ada Pak Gatot Eddy Pramono mantan Wakapolri yang memberikan satu desain keamanan masa depan yang melibatkan partisipasi rakyat, di mana penegakan hukum itu menjadi instrumen yang penting bagi kemajuan negara, dan pencegahan korupsi sama dengan Prof Mahfud MD yang dikenal sebagai pendekar hukum,” ungkapnya.
“Kemudian juga Tuan Guru Bajang dan Mbak Yenny Wahid yang berjuang berkeliling membela kaum perempuan, ada Mas Alam ada Mbak Siti Atikoh, ini semua suatu energi positif bagi pergerakan kami. Juga ada Andi Widjajanto,” lanjut Hasto.
Di internal PDIP sendiri pun semua turut bergerak, seperti Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo, Puan Maharani, Bambang Wuryanto, serta Pramono Anung.
“Dan berbagi tokoh PDI Perjuangan, di mana kami telah membagi tugas-tugas mereka berdasarkan wilayah untuk memastikan kemenangan Pak Ganjar dan Prof Mahfud MD,” Hasto menandaskan.