Hasto Tuding Aparat Negara Intimidasi Pendukung Ganjar-Mahfud di Palu, Solo dan Wilayah Jawa Timur
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan intimidasi terhadap pendukung Ganjar Pranowo-Mahfud Md terjadi sejumlah tempat.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan intimidasi terhadap pendukung pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md terjadi sejumlah tempat, seperti Palu, Solo, dan wilayah Jawa Timur.
Hasto Tuding Aparat Negara Intimidasi Pendukung Ganjar-Mahfud di Palu, Solo dan Wilayah Jawa Timur
"Itu bukan dugaan. Kami mendapatkan laporan dari Ketua DPC kami dan dari kepala sekretariat kami, bahkan juga terjadi di DPC Solo, terjadi di beberapa DPC di Jawa Timur. Itu kan sesuatu berlebihan, padahal kita ini sudah biasa berdemokrasi dengan baik," kata Hasto saat konferensi pers seusai acara konsolidasi pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 di Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (22/11).
Hasto meminta semua aparat negara netral dan membiarkan rakyat memilih dengan kejernihan mata hatinya. "Sehingga semuanya harus netral yang berkenaan dengan aparatur negara biarkan rakyat dengan kejernihan mata hatinya memilih pemimpin yang terbaik," imbuhnya.
Untuk kesekian kalinya, Hasto juga menegaskan bahwa proses pencapresan Ganjar-Mahfud tanpa memanipulasi hukum.
"Dan bagi kami Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud itu prosesnya tepat, tanpa ada manipulasi hukum, tanpa menggunakan kekuatan pamannya di dalam pencalonan. Kedua tokoh tanpa ada mahar dan nol rupiah. Maka kami berdiri dengan keyakinan moralitas yang baik, meskipun ada tekanan, kami menyakini suara rakyat yang menentukan masa depan Indonesia," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Todung Mulya Lubis menyebut ada dugaan intimidasi terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto saat menggelar rapat internal partai di Palu, Sulawesi Tengah.
Gaet Anak Muda
Pada kesempatan itu, Hasto juga membeberkan strategi PDIP untuk menggaet anak muda agar memilih Ganjar-Mahfud. Mereka akan menampilkan kepemimpinan yang jujur, merakyat dan antikorupsi.
"Kita ini kepemimpinan yang jujur dan merakyat dan dengan antikorupsi. Maka ini, anak-anak muda yang banyak dapat keuntungan, pendidikannya akan bagus, lapangan kerjaannya akan bagus pembangunan infrastruktur akan menyentuh kehidupan rakyat," kata Hasto.
Kepemimpinan yang jujur dan merakyat itu akan membuka lapangan kerja. Ia mencontohkan Singapura kendati tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah tetap bisa maju maju karena pemerintahnya bersih dan ikhlas.
"Mengapa Singapura yang tidak punya sumber daya alam begitu besar bisa maju, karena mereka bersih, apalagi ini bersih dan ikhlas. Jadi anak-anak muda di PDI Perjuangan sangat banyak. Jadi kami menampilkan karakter pemimpin yang sebenarnya bukan gimmick-gimmick politik," ujarnya.