Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat, Bukan Oligarki
Hasto juga menegaskan sikap pasangan Ganjar-Mahfud tidak berpihak kepada oligarki. Ganjar dan Mahfud berdiri bersama rakyat.
Jokowi Makan Bersama Prabowo, Sekjen PDIP: Ganjar Berpihak Rakyat
Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan malam bersama dengan Ketum Gerindra sekaligus Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tidak mengetahui apakah Jokowi juga berencana mengundang makan bersama Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri atau Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Namun, Hasto hanya menegaskan komitmen Ganjar yang berpihak kepada rakyat kecil atau wong cilik.
"Artinya dalam pertemuan-pertemuan itu menunjukkan bahwa pasangan Ganjar-Mahfud yang berpihak pada wong cilik, rakyat, ini memang harus dihadapi dengan berbagai kepungan-kepungan," kata Hasto, saat diwawancarai di Istora, Senayan, Jakarta, Minggu (7/1).
Hasto juga menegaskan sikap pasangan Ganjar-Mahfud tidak berpihak kepada oligarki. Ganjar dan Mahfud berdiri bersama rakyat.
"Dan ini menunjukkan bahwa pergerakan rakyat inilah yang akan jadi destiny dari kepemimpinan Pak Ganjar. Karena dia berpihak pada kepentingan rakyat banyak, bukan elit, bukan oligarki," tegas dia.
Hasto menambahkan, saat ini Ganjar hanya mencari dukungan masyarakat dengan cara turun dan bertemu dengan masyarakat. Tidak berharap dukungan Negara,
"Ya Pak Ganjar, dukungan rakyat, turun ke bawa itu adalah suatu model dukungan yang paling genuine, yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin, bukan untuk mendapatkan dukungan dari alat-alat negara. Ini yang harus dibedakan," imbuh Hasto.
Untuk diketahui, Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto melakukan makan malam bersama dengan Presiden Jokowi di sebuah restoran di daerah Jakarta Pusat, pada Jumat 5 Januari 2024.
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo menilai, pertemuan itu sudah menunjukkan keberpihakan.
"Oh kalau buat saya pasti itu sudah menunjukkan sikap berpihak begitu ya, kalau saya sih biasa saja, kan memang sudah berpihak," kata Ganjar di Cakung Cilincing, Jakarta Timur, Sabtu (6/1).
"Malah lebih baik kalau ditegaskan bahwa 'ya saya berpihak', yang penting tidak akan ada penyalahgunaan kewenangan, kekuasaan. Sehingga semua akan bisa fair play ya, bisa jurdil, kalau buat saya biasa saja," sambungnya.
Ketua Umum Partai Golkar, sekaligus Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan netralitas Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2024. Dia mengatakan Jokowi tetap netral, meski melakukan pertemuan empat mata dengan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
"Pak Jokowi netral," kata Airlangga kepada wartawan di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
Menurut dia, pemerintah juga masih bersikap netral dalam Pilpres 2024. Airlangga mengatakan masyarakat tak perlu khawatir soal kecurangan Pilpres 2024 sebab Pemilu 2024 digelar secara terbuka.
"Pemerintah netral, kami tidak khawatir karena Pemilu kan secara terbuka. Wartawan bisa ada dimana-mana, KPU-nya jelas, Bawaslu-nya ada, sehingga kita percayakan," jelasnya.