Update terbaru hasil 3 survei Jokowi vs Prabowo
Merdeka.com - Beberapa lembaga telah merilis hasil survei terbaru tentang elektabilitas pasangan capres dan cawapres, Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Dari hasil survei tersebut, pasangan nomor urut 01 lebih unggul dibanding nomor urut 02.
Meski begitu, hasil survei masih bisa berubah di kemudian hari. Apalagi masa kampanye masih panjang sehingga Prabowo-Sandi bisa mengejar ketertinggalan. Berikut hasil terbaru:
Ikuti berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa pemenang Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi suara nasional, pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, berhasil masuk sebagai pemenang Pilpres 2019 dengan perolehan suara lebih dari 85 juta suara atau 55,50% dari total suara sah yang masuk.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Apa hasil LSI soal Prabowo-Gibran di putaran 2? Dari hasil survei tetap mengungguli pasangan nomor urut dua tersebut. Dengan perolehan, Prabowo-Gibran 56,5 persen unggul atas Anies-Muhaimin 26,4 persen, sementara tidak menjawab 17,1 persen.
Ini survei terbaru Indopolling
Indopolling Networking merilis hasil survei terbaru pasangan capres-cawapres 2019. Hasil survei menunjukkan jika pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin meraih elektabilitas 28,8 persen. Angka ini lebih tinggi dibanding dengan pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga yang hanya 23,7 persen.
"Sedangkan yang masih menyatakan rahasia 29,8 persen dan belum memutuskan adalah 17,8 persen," kata Direktur Indopolling, Wempy Hadir.
Survei dilakukan selama periode Oktober 2018 dengan sampel sebanyak 1.200 responden. Survei menggunakan metode multi stage random sampling dengan margin of error +/-2,8 persen.
Hasil survei Alvara
Alvara Research Center melakukan survei nasional terkait Pilpres. Hasil survei menyebutkan, elektabilitas pasangan calon Joko Widod-Ma'ruf Amin unggul daripada Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Di mana pasangan nomor urut 01 meraih elektabilitas 54,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 33,9 persen.
"Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 33,9 persen. Sedangkan bila dilihat dari soliditas pemilih, 55 persen pemilih Jokowi tidak akan mengubah pilihannya. Pemilih Prabowo 57,7 persen tidak akan mengubah pilihannya" kata CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali.
Survei digelar 8-22 Oktober 2018 di 33 provinsi. Adapun survei Alvara menggunakan multi-stage random sampling dengan melakukan wawancara terhadap 1781 responden berusia 17 tahun ke atas. Rentang margin of errof sebesar 2,37 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei SMRC elektabilitas Jokowi di atas 50 persen
Berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin lebih unggul dibandingkan dengan Prabowo-Sandi. Di mana elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen sedangkan Prabowo-Sandi hanya 29,8 persen.
"Dengan mewawancarai 1.220 responden secara random di seluruh Indonesia, survei menunjukkan 60,4 persen akan memilih Jokowi sebagai presiden, sementara yang memilih Prabowo hanya 29,8 persen," kata Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Menteng.
Survei itu dilakukan pada 7-14 September 2018 terhadap 1.220 responden dengan response rate 1.074 responden. Survei dengan metode multistage random sampling dan margin of error kurang lebih 3,05 persen. Sedangkan responden terpilih diwawancarai melalui tatap muka.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul dari Ganjar dengan keunggulan signifikan.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPembicara LSI Denny JA Ardian Sopa mengatakan, Prabowo-Gibran bisa menang satu putaran jika bisa mempertahankan tren peningkatan elektabilitasnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai bisa melihat kinerja Prabowo-Gibran yang kini menjabat sebagai Menhan dan Wali Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul ketimbang dan Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Baca SelengkapnyaPengamat menilai Prabowo merupakan kandidat capres yang berpotensi besar meraih limpahan elektabilitas pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca SelengkapnyaBasis lemah Anies Baswedan 22,8 persen, Ganjar Pranowo 21,5 persen dan Prabowo Subianto 24,2 persen.
Baca Selengkapnya