Indikator: Elektabilitas Prabowo Tinggi, Tapi Pemilihnya Rentan Berubah Pilihan
Basis lemah Anies Baswedan 22,8 persen, Ganjar Pranowo 21,5 persen dan Prabowo Subianto 24,2 persen.
Survei ini dilakukan pada tanggal 2-10 Oktober 2023
Indikator: Elektabilitas Prabowo Tinggi, Tapi Pemilihnya Rentan Berubah Pilihan
Indikator Politik Indonesia merilis survei elektabilitas capres terbaru untuk Pilpres 2024, Jumat (20/10). Hasilnya Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Prabowo Subianto meraih elektabilitas 37,0 persen, Ganjar Pranowo 34,5 persen, dan Anies Baswedan 21,9 persen. Sedangkan, tidak jawab 6,6 persen.
Meski begitu, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi memaparkan basis lemah Prabowo paling tinggi. Basis lemah adalah pemilih yang bisa berubah pilihan.
Basis Lemah
Rinciannya, basis lemah Anies Baswedan 22,8 persen, Ganjar Pranowo 21,5 persen dan Prabowo Subianto 24,2 persen.
Basis Kuat
Untuk basis kuat atau pemilih yang sudah pasti, Anies Baswedan mendapatkan angka 75,2 persen, Ganjar Pranowo 75,8 persen dan Prabowo 74,0 persen.
"Pemilih kuat Pak Prabowo sedikit di bawah Anies dan Ganjar, jadi Pak Prabowo tidak boleh terlena juga meskipun unggul sementara ini," kata Burhanuddin dalam paparan surveinya secara daring, Jumat (20/10).
Survei ini dilakukan pada tanggal 2-10 Oktober 2023. Populasi survei adalah seluruh warge negara Indonesia yang punya hak pilih atau sudah berumur 17 tahun atau lebih.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1200 orang yang berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1200 responden memeliki toleronsi kesalahan (margin of error—-MoE) sekitar 2.9% pada tingkat kepercayoan 95%.