Menengok Elektabilitas Terbaru Prabowo Subianto Menurut 3 Lembaga Survei
Elektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden 2024.
Ketiga Calon Presiden saling bersaing ketat.
Menengok Elektabilitas Terbaru Prabowo Subianto Menurut 3 Lembaga Survei
Elektabilitas menjadi topik yang santer dibicarakan mendekati Pemilihan Presiden (Pilpres) 2023. Ketiga Calon Presiden saling bersaing ketat untuk mendapatkan angka elektabilitas yang tinggi.
Lantas, bagaimana elektabilitas Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto berdasarkan hasil survei terbaru?
Berikut datanya dalam tiga lembaga survei yang telah dirangkum oleh merdeka.com.
merdeka.com
1. Survei Populi Center
Survei Populi Center berjudul “Starting Point : Posisi Elektoral Jelang Kampanye Pemilu 2024” elektabilitas Prabowo Subianto menduduki posisi pertama sebesar 35,1 persen. Disusul oleh Anies Baswedan di urutan kedua dengan suara sebesar 18,2 persen. Sementara Ganjar Pranowo memperoleh 18 persen suara. Nama-nama lain mendapatkan persentase di bawah 10 persen. Sisa angka sebesar 25,7 persen masuk kategori tidak tahu/tidak jawab.
Sebagai informasi, survei nasional diselenggarakan Populi Center mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk di empat Daerah Otonomi Baru di wilayah Papua. Tujuan survei untuk mengetahui persepsi masyarakat mengenai dinamika politik terkait tiga pasangan calon yang telah mendaftar ke KPU sebagai peserta Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024.
Survei dilakukan dengan menggunakan pendanaan internal. Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dilakukan dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of Error (Mo) diperkirakan + 2,83 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
2. SMRC
Prabowo Subianto masih menunjukkan elektabilitasnya yang cukup baik di angka 20,8 persen. Di posisi pertama terdapat Ganjar Pranowo dengan suara 22,7 persen, dan Anies Baswedan dengan suara 12 persen.Adapun calon-calon lain, seperti Airlangga Hartarto, dan Ridwan Kamil berada di bawah 3%. Dalam simulasi pilihan tertutup terhadap 3 nama, Prabowo lagi-lagi berada di posisi kedua dengan perolehan suara 33,6 persen, di antara posisi pertama yang diisi oleh Ganjar Pranowo sebesar 35,9 persen dan posisi ketiga Anies Baswedan dengan suara 20,4 persen.
SMRC telah melakukan survei mulai tanggal 31 Juli hingga 11 Agustus 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel sebanyak 3.710 responden dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 1,65 % pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling). Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
3. Lembaga Survei Indonesia
Pada survei ini apabila pemilihan presiden dilakukan sekarang, tingkat keterpilihan Prabowo Subianto sebesar 35,8 persen. Di bawah Prabowo terdapat Ganjar Pranowo dengan 30,9 persen suara, dan yang terakhir 19,7 persen.. Sementara yang belum menentukan pilihan sebanyak 13,6 persen. Dalam simulasi 2 nama Anies dengan Prabowo, Capres nomor urut 2 ini unggul dengan perolehan suara 54,8 persen, sedangkan Anies meraih 23,8 persen suara. Lalu pada simulasi dua nama Prabowo dengan Ganjar, hasilnya Prabowo meraih suara 48,9 persen dan Ganjar 32,8 persen.
Survei digelar dari tanggal 16 - 18 Oktober 2024. Populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 83% dari total populasi nasional.
Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara telepon oleh pewawancara yang telah dilatih. Wawancara ini dilakukan kepada 1.229 sampel responden yang dipilih menggunakan metode random digit dialing (RDD). Margin of Error (Mo) diperkirakan +/- 2,9 % dan tingkat kepercayaan 95 persen.