Usai Duduk Bareng Ganjar, PPP Mulai Gerak Siapkan Strategi Pemenangan di Jabar

Merdeka.com - Bakal calon presiden (bacapres) 2024 PDI-P Ganjar Pranowo menguatkan dukungan dari kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Barat. Ketua DPW PPP Jawa Barat Pepep Saiful Hidayat mengatakan, partai dan kadernya merasa senang dapat merapatkan barisan dan berjuang bersama PDI-P untuk pemenangan Ganjar.

Pepep juga menekankan, pihaknya bakal menyusun strategi dan langkah selanjutnya untuk merebut kemenangan di Jawa Barat.

"Satu sisi ini merupakan sebuah kebanggaan atas kepercayaan ini, di sisi lain ini menjadi pemicu bagaimana kader PPP Jawa Barat bersungguh-sungguh, berikhtiar lebih keras dan bermunajat lebih juhud agar Pak Ganjar menang di Jawa Barat," kata Pepep dalam keterangannya, Senin (15/5).

Baca berita Ganjar Pranowo di Liputan6.com

Pepep menambahkan, PPP khususnya DPW PPP Jawa Barat akan mulai bergerak dalam waktu dekat untuk membantu menaikkan suara dan dukungan di wilayah-wilayah yang telah dipetakan.

"Tentu segmen-segmen antara PDI-P dengan PPP memiliki segmen berbeda. Tinggal bagaimana kita petakan bagaimana dan kemana, kita akan memasarkan Mas Ganjar di Jawa Barat dan bersama siapa di figur-figur lokal yang akan dikunjungi," kata Pepep.

Diketahui, Ganjar mendatangi DPW PPP di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung untuk bersilaturahmi usai memimpin konsolidasi kader PDI-P Jawa Barat pada Minggu (14/5) pagi.

"PPP ini salah satu partai yang sudah memberikan dukungan resmi dan sudah datang ke DPP PDI Perjuangan, bertemu Bu Mega dan tentu kami bekerja sama dan bersilaturahmi dengan para pengurus di wilayah termasuk di cabang," ujar Ganjar di DPW PPP Jawa Barat.

Dalam pertemuan itu, Ganjar didampingi Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono. PPP yang juga telah resmi menyatakan Ganjar sebagai capres, ikut merapatkan barisan dalam rangka pemenangan Pilpres 2024 mendatang.

DPD PDI-P Jawa Barat dan DPW PPP Jawa Barat, menyampaikan komitmen bersama untuk merebut kemenangan di Pilpres 2024 setelah telah dua kali Pilpres, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 meraih hasil yang kurang optimal di Jawa Barat.

"Setelah ini akan ada hubungan-hubungan yang sifatnya lebih teknis untuk kita bicara pemenangan di Jawa Barat dengan agenda-agenda lain tentu saja nanti," ucap Ganjar.