WNI disandera, Fahri bilang 'jangan simbolik, buat Istana di Papua'
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menilai pemerintah pusat mesti menyelesaikan persoalan Papua secara menyeluruh. Bukan sekadar ketika terjadi kisruh kemudian pemerintah baru bertindak.
Hal itu diungkapkan Fahri saat mengomentari dua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Skouwtiau, Vanimo, Papua Nugini.
"Ini adalah skema tentang Papua yang tidak selesai. Jangan sekadar operasi simbolik. Presiden perlu memikirkan ini. Jangan sekadar membebaskan sandera. Mari evaluasi secara mendalam biar selesai," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (16/9).
-
Mengapa Safriani ditandu? Atas inisiatif warga, ia langsung diboyong menuju RSUD Hajjah Andi Depu dengan cara ditandu menggunakan sarung. Kondisi jalan desa yang tak layak membuatnya tidak bisa diantar menggunakan ambulans atau kendaraan lainnya.
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
-
Apa yang dikatakan Sandiaga tentang Ganjar? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Siapa yang Fahri Hamzah sebut sebagai tokoh besar yang bersatu? “Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu,“ tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kenapa Santyka Fauziah jadi pusat perhatian? Berketurunan Arab, Santyka Fauziah menjadi pusat perhatian setelah muncul kabar khusus tentang hubungannya dengan Sule.
-
Kenapa Fahri Hamzah mengajak masyarakat untuk menggunakan akal sehat? “Ayo kita ke tengah, tinggalkan yang lain. Yang lain adalah kepingan-kepingan kemarahan dan kepingan-kepingan kekecewaan. Tidak wajar kita berpolitik dan mengambil keputusan tentang pemimpin karena marah dan kecewa,“ kata Fahri
Politisi PKS ini mengungkapkan bahwa ada persoalan yang kompleks di Papua yang perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Menurutnya, perhatian dapat berbentuk kunjungan rutin Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Papua serta pembangunan istana negara di sana.
"Ada persoalan secara fisik dan psikologis. Kehadiran kita di tengah mereka belum tuntas. Ini tidak bisa diselesaikan secara simbolik, saya pernah usulkan presiden bikin istana presiden di Papua," terangnya
"Serta kunjungan ke sana. Mengingat dia punya pesawat yang bisa transit ke sana. sehingga nggak usah simbolik, simbolik terus jatuhnya," terangnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, apa yang dilakukan aparat negara itu telah merendahkan derajat negara.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta aparat keamanan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyatakan, secara keseluruhan Papua dalam situasi aman.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara soal pencopotan baliho Ganjar dan bendera PDIP di lokasi kunjungan kerja Bali
Baca SelengkapnyaJokowi enggan membeberkan proses negosiasi yang dilakukan untuk membebaskan pilot Philip dari sandera KKB
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, pemerintah daerah (pemda) dianggap menjadi ujung tombak untuk melakukan negosiasi dengan KKB.
Baca SelengkapnyaPetugas Satpol PP mencopot bendera PDIP dan baliho di dekat lokasi acara Jokowi.
Baca SelengkapnyaPilot Susi Air berkewarganegaraan Selandia Baru bernama Philip Mark Merhtens diketahui sudah setahun disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku kehadirannya di MK untuk mengingatkan pihak yang melupakan sejarah dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaMenyusul aksi Iriana yang mengacungkan dua jari dari dalam mobil Kepresidenan
Baca Selengkapnya