Saat Allah memberi pilihan ke Rasulullah kekayaan atau kematian
Merdeka.com - Sebelum dipanggilnya Baginda Nabi Muhammad SAW kepada penciptan-Nya, Muhammad sudah diberi petunjuk sehingga beliau dapat mempersiapkan diri dengan baik. Salah satunya adalah mengunjungi dan menyampaikan salam perpisahan kepada para ahli kubur.
Kunjungan ke para ahli kubur ini membuat Aisyah kaget, karena Nabi Muhammad SAW tidak memberitahunya lebih dulu dan memutuskan untuk keluar pada dini hari. Aisyah langsung mengikuti suaminya dan memang suaminya berkunjung ke pemakaman Baikul Garkad.
Dalam heningnya malam, Rasulullah berucap salam, "Salam untuk Anda sekalian! Anda sekalian telah pergi lebih dahulu daripada kami. Insyaallah, kami juga akan menyusul Anda sekalian. duhai Allah, semoga Engkau tidak mengurangi kami dari mendapat pahala sebagaimana yang mereka dapatkan. Jangan membiarkan kami tertimpa fitnah setelah kepergian mereka,"
-
Dimana Rasulullah menyapa penduduk makam? Rasulullah setiap kali keluar rumah pada akhir malam menuju Baqi’ (makam para sahabat di Madinah yang kini menjadi makam Rasulullah sendiri), Rasulullah menyapa penduduk makam dengan kalimat berikut:
-
Kapan Rasulullah menganjurkan berziarah kubur? Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).'
-
Kapan Rasulullah menganjurkan ziarah kubur? Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian, sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah).'
-
Kenapa Nabi Muhammad menganjurkan umat Islam untuk ziarah kubur? Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk ziarah kubur untuk mengingatkan kepada kematian.
-
Dimana makam Nabi Muhammad berada? Melansir dari CNN, Makam Nabi Muhammad SAW terletak di dalam Masjid Nabawi. Lokasi ini dulunya merupakan kamar sang istri, Aisyah.
-
Kapan Rasulullah mendoakan sahabatnya? Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang mengisahkan ketika Rasulullah menjenguk sahabatnya yang sakit.
Berdasarkan cerita yang disampaikan Sibel Eraslan dalam buku Fatima Az-Zahra, Kerinduan Karbala, Rasulullah pergi ke dua pemakaman lainnya dan melakukan hal serupa. Setelah berucap salam, dia menoleh kepada salah satu pembantunya, Abu Muwayhiba.
"Wahai Abu Muwayhiba, aku telah diberikan kuci kekayaan dunia serta keabadian dan juga surga. Aku diharuskan memilih salah satu darinya. memilih dunia dengan nikmat abadi atau memilih berjumpa dengan Allah dan surga. Aku diperintahkan memilih,"jelas Rahmat seluruh alam itu.
Sang pembantu langsung menjawab,"Ya, Rasulullah, ibu dan ayahku saja rela aku korbankan demi Anda. Mengapa tidak memilih kunci dunia dan juga surga?"
"Tidak, ya abu Muwayhiba! Demi Allah, aku lebih memilih berjumpa dengan Rabb-ku!"
Pilihan pun sudah diambil, Rasulullah hanya tinggal menunggu perjumpaan dengan Penciptanya yang amat beliau rindukan. (mdk/rep)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang doa ziarah kubur lengkap dengan artinya serta dalil dan tata cara ziarah kubur yang benar.
Baca SelengkapnyaMenyolati jenazah merupakan salah satu kewajiban muslim terhadap jenazah seorang muslim. Pelaksanaannya sendiri berbeda dengan sholat pada umumnya.
Baca Selengkapnya