Niat Sholat Jenazah beserta Tata Cara dan Bacaan Doanya
Menyolati jenazah merupakan salah satu kewajiban muslim terhadap jenazah seorang muslim. Pelaksanaannya sendiri berbeda dengan sholat pada umumnya.
Selain menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim, sholat jenazah juga menyimpan keutamaan besar bagi yang mengerjakannya.
Niat Sholat Jenazah beserta Tata Cara dan Bacaan Doanya
Menyolati jenazah merupakan salah satu kewajiban muslim terhadap jenazah seorang muslim. Pelaksanaannya sendiri berbeda dengan ibadah sholat pada umumnya.
Sholat jenazah dilakukan dengan empat kali takbir tanpa adanya ruku’ dan sujud. Jadi, sepanjang menunaikan sholat ini, kita hanya perlu berdiri saja.
Secara singkat, tata cara sholat jenazah dapat Anda lihat dari rukun sholat jenazah. Rukun sholat jenazah ada 7, yaitu [1] niat, [2] empat kali takbir, [3] berdiri bagi yang mampu, [4] membaca Al-Fatihah, [5] membaca shalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah takbir kedua, [6] mendoakan mayat setelah takbir ketiga, dan [7] salam.
-
Bagaimana cara mengucapkan niat sholat jenazah? Niat dilafalkan dalam hati dan harus bersamaan dengan pelaksanaan takbiratul ihram, seperti halnya yang berlaku dalam melaksanakan niat pada sholat fardhu.
-
Apa arti niat sholat jenazah? Niat sholat jenazah yang dibaca tergantung dari jenis kelamin jenazah yang akan disholatkan.
-
Bagaimana tata cara sholat jenazah? Tata cara sholat jenazah yang pertama yakni diawali dengan niat. Niat ini bisa dilafalkan dalam hati atau diucapkan dengan bersamaan dilakukannya gerakan takbiratul ihram. Adapun bacaan mengenai sholat jenazah munfarid saat jenazah di depan kita berjenis kelamin laki-laki yakni sebagai berikut,أُصَلِّيْ عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَىUshalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ Artinya: Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.
-
Bagaimana cara sholat jenazah? Tata cara sholat jenazah yang terakhir adalah mengucapkan salam seperti sholat pada umumnya. Umat Islam dapat mengucapkan salam yang berbunyi, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Dan sambil menolehkan wajah ke kanan dan kemudian ke kiri.
Sholat Jenazah
Sholat jenazah adalah sholat yang dilakukan untuk mendoakan seorang muslim atau muslimah yang telah meninggal dunia. Sholat jenazah hukumnya wajib kifayah, yakni kewajiban yang pelaksanaannya dapat tercukupi manakala telah ditunaikan oleh sebagian kaum muslimin.
Keutamaan sholat ini dijelaskan dalam salah satu hadis dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud dua qiroth?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas menjawab, “Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar.”
(HR. Bukhari dan Muslim.)
Pelaksanaan Sholat Jenazah
Sebelum mengetahui bacaan sholat jenazah latin, ketahui hukum pelaksanaan sholat jenazah. Hukum sholat jenazah sendiri adalah fardhu kifayah, berdasarkan keumuman perintah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menyalati jenazah seorang muslim.
Tata cara sholat jenazah berbeda dengan tata cara sholat pada umumnya. Jika pada sholat wajib atau sunnah kita melakukan ruku’ dan sujud, tata cara sholat jenazah tidak demikian.
Pelaksanaan sholat jenazah dilakukan tanpa harus ruku’ ataupun sujud. Anda hanya perlu bertakbir sebanyak empat kali di mana setiap takbirnya Anda harus mengangkat tangan.
Tata cara sholat jenazah ini juga dijelaskan dalam salah satu hadis dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu, di mana ia berkata,
“Nabi Shallallahu’alaihiwasallam mengumumkan kematian An-Najasyi, kemudian Beliau maju dan membuat barisan shaf di belakangnya, Beliau lalu takbir empat kali.” (HR Bukhari).
Niat Sholat Jenazah
Sesuai dengan rukun sholat jenazah yang disebutkan sebelumnya, bacaan sholat jenazah latin diawali dengan membaca niat. Niat sholat jenazah yang dibaca tergantung dari jenis kelamin jenazah yang akan disholatkan.
Jika jenazahnya laki-laki, maka niat sholat jenazahnya:
Usholli ‘ala hadzal mayyiti fardhal kifayati lillahi ta'ala.
Jika jenazahnya perempuan, maka niat sholat jenazahnya:
Usholli ‘ala hadzihil mayyitati fardhol kifayati lillahi ta’ala.
Takbir ke-1
Setelah membaca niat, selanjutnya melakukan takbir pertama. Bacaan sholat jenazah latin pada takbir pertama adalah dengan membaca surat Al-Fatihah. Bunyi dari surat Al-Fatihah adalah:
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin
Ar Rahmanir Rahim
Maliki yaumid din
Iyyaka na’budu wa iyyaaka nasta’in
Ihdina shirothol mustaqim
Shirotol ladzina an’amta ‘alaihim, ghairil maghdzubi ‘alaihim wala dhollin
Amiin
Takbir ke-2
Setelah melakukan takbir pertama dan membaca surat Al-Fatihah, Anda akan melakukan takbir ke-2. Pada takbir ke-2 ini, Anda diwajibkan untuk membaca sholawat Nabi, yang bunyinya adalah sebagai berikut:
Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala aaali sayyidina Muhammad.
Anda juga bisa menyambungnya dengan doa yang lebih panjang, yang berbunyi:
Kama shollaita ‘ala sayyidina Ibrahim, wa ‘ala aali sayyidina Ibrahim. Wa baarik ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala aali sayyidina Muhammad. Kama barakta ‘ala sayyidina Ibrahim, wa ‘ala aali sayyidina Ibrahim, fil ‘aalamina innaka hamiidun majiid.
Takbir ke-3
Setelah melakukan takbir ke-2 dan membaca selawat, lakukan takbir yang ke-3. Pada takbir yang ketiga ini, bacaan sholat jenazah latin yang Anda baca adalah doa untuk si jenazah. Bacaan doa untuk jenazah dibedakan berdasarkan jenis kelamin si mayit. Bunyi doa untuk jenazah tersebut adalah sebagai berikut:
Jika jenazahnya laki-laki:
Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'afihi wa’fu anhu waj’al jannata matswahu. Allahummabdilhu daaran khairan min daarihi, wazaujan khairan min zawjihi, wa ahlan khairan min ahlihi. Allahumma innahu nazala bika wa anta khairun manzuulin bih. Allahumma akrim nuzuulahu wawassi’ madkhalahu.
Jika jenazahnya perempuan:
Allahummaghfirlaha warhamha wa 'afiha wa’fu anha waj’alin jannata matswaha. Allahummabdilha daaran khairan min daariha, wazaujan khairan min zawjiha, wa ahlan khairan min ahliha. Allahumma innahu nazala bika wa anta khairun manzuulin biha. Allahumma akrim nuzuulaha wawassi’ madkhalaha.
Takbir ke-4
Setelah takbir ke-3 dan membacakan doa kepada jenazah, lakukan takbir ke-4. Pada takbir ke-4 ini, Anda bisa membaca doa untuk jenazah lagi.
Doa bacaan sholat jenazah latin laki-laki:
Allahumma la tahrimna ajrahu, walaa taftinna ba’dahu waghfirlanaa walahu.
Doa bacaan sholat jenazah latin perempuan:
Allahumma la tahrimna ajraha, walaa taftinna ba’daha, waghfirlana walaha.
Selesai dengan bacaan doa untuk jenazah di takbir ke-4, Anda bisa mengakhiri sholat jenazah Anda dengan bacaan salam. Ucapakan salam seperti biasa:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh sambil menolehkan wajah
Sambil menoleh ke kanan, dan kemudian ke kiri.
Keutamaan Sholat Jenazah
Selain keutamaan yang telah disebutkan sebelumnya, masih ada banyak keutamaan lain bagi mereka yang mendirikan sholat jenazah. Misalnya hadis dari Dari Kuraib, ia berkata,
“Anak ‘Abdullah bin ‘Abbas di Qudaid atau di ‘Usfan meninggal dunia. Ibnu ‘Abbas lantas berkata, “Wahai Kuraib (bekas budak Ibnu ‘Abbas), lihat berapa banyak manusia yang menyolati jenazahnya.” Kuraib berkata, “Aku keluar, ternyata orang-orang sudah berkumpul dan aku mengabarkan pada mereka pertanyaan Ibnu ‘Abbas tadi. Lantas mereka menjawab, “Ada 40 orang”. Kuraib berkata, “Baik kalau begitu.” Ibnu ‘Abbas lantas berkata, “Keluarkan mayit tersebut. Karena aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lantas dishalatkan (shalat jenazah) oleh 40 orang yang tidak berbuat syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memperkenankan syafa’at (do’a) mereka untuknya.”
(HR. Muslim.)
Kemudian ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seorang mayit dishalatkan (dengan shalat jenazah) oleh sekelompok kaum muslimin yang mencapai 100 orang, lalu semuanya memberi syafa’at (mendoakan kebaikan untuknya), maka syafa’at (do’a mereka) akan diperkenankan.” (HR. Muslim.)
Terakhir hadis dari Malik bin Hubairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum muslimin melainkan do’a mereka akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud.)