5 Bukti bahwa sebatang rokok mampu rusak kesehatan otakmu
Merdeka.com - Efek buruk rokok pada kesehatan tubuh jelas tak bisa dipungkiri lagi. Mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki, rokok mampu menyebar racun yang kemudian merusak organ tubuh. Sebabnya ada lebih dari 4700 senyawa kimia berbahaya yang hadir di dalam rokok dan asapnya.
Tak hanya pada kesehatan jantung, paru-paru, dan kulit, rokok pun bisa mempengaruhi kesehatan otak. Dilansir dari thehealthsite.com, ini dia penjelasannya.
- Nikotin yang hadir dalam rokok akan mengaktifkan area otak yang terlibat dalam menghasilkan perasaan senang. Itulah sebabnya nikotin bisa membuat orang jadi kecanduan. Saat konsumsi nikotin dikurangi, penarikan ini bisa membuat seseorang jadi mudah tersinggung, gelisah, dan cemas.
- Merokok secara berlebihan juga bisa menyebabkan otak melemah dan menyusut. Maka tak mengherankan jika perokok berisiko tinggi mengalami demensia, Alzheimer, insomnia, hingga sleep apnea.
- Secara mengejutkan, rokok bisa mempengaruhi IQ. Sebabnya pasokan oksigen yang berkurang dan adanya karbon dioksida dari rokok bisa mengganggu sel sehat rokok.
- Banyak yang bilang bahwa rokok akan membuat orang jadi lebih fokus. Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Merokok akan mengurangi kemampuan untuk berkonsentrasi secara efisien.
- Perokok kronis memiliki risiko tinggi untuk terkena stroke. Sebabnya nikotin di dalam rokok bisa meningkatkan risiko deposisi plak di arteri yang berujung dengan stroke otak.
Saat seseorang berhenti merokok selama beberapa waktu, sebenarnya tubuh memiliki mekanisme tersendiri untuk memulihkan diri. Sehingga bagi kamu yang perokok, maka tak ada kata terlambat untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini untuk memiliki kesehatan tubuh yang optimal.
-
Apa saja zat berbahaya dalam rokok? Di dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
-
Apa saja kandungan berbahaya di rokok? Rokok merupakan produk tembakau yang mengandung berbagai bahan kimia berbahaya. Adapun beberapa kandungan rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh antara lain: 1. Karbon monoksida: Gas beracun yang dihasilkan oleh pembakaran bahan kimia dalam rokok. Karbon monoksida mengikat pada hemoglobin dalam darah, mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa ke sel-sel tubuh. 2. Nikotin: Zat adiktif yang terkandung dalam rokok. Nikotin dapat menyebabkan perubahan pada sistem saraf dan meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan kanker. 3. Tar: Bahan lengket yang dihasilkan oleh pembakaran tembakau. Tar mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya, termasuk karsinogen (zat penyebab kanker) seperti benzena, formaldehida, dan arsenik. 4. Hidrogen sianida: Gas beracun yang terkandung dalam asap rokok. Hidrogen sianida dapat merusak sistem saraf dan pernapasan. 5. Benzena: Zat karsinogen yang terdapat dalam asap rokok. Paparan jangka panjang terhadap benzena meningkatkan risiko terkena leukemia (kanker darah). 6. Formaldehida: Zat kimia beracun yang digunakan dalam pembalut mayat. Asap rokok mengandung formaldehida yang dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan. 7. Arsenik: Zat karsinogen yang ditemukan dalam asap rokok. Paparan jangka panjang terhadap arsenik telah dikaitkan dengan risiko terkena kanker paru-paru, kanker hati, dan kanker ginjal. 8. Kadmium: Logam berat beracun yang terdapat dalam baterai. Kadmium ditemukan dalam asap rokok dan dapat merusak organ tubuh, seperti paru-paru dan ginjal. 9. Amonia: Zat kimia yang digunakan dalam produk pembersih. Amonia dalam rokok dapat merusak saluran pernapasan dan menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan.
-
Apa pengaruh rokok pada tubuh? Temuan penelitian menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin mengonsumsi makanan yang digoreng dan menambahkan garam serta gula ke dalam makanan mereka. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, tekanan darah, dan risiko terjadinya penyakit kronis lainnya, memperburuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
-
Bagaimana karbon monoksida dalam rokok merusak tubuh? Karbon monoksida mengikat pada hemoglobin dalam darah, mengurangi jumlah oksigen yang dapat dibawa ke sel-sel tubuh.
-
Mengapa merokok merusak sirkulasi darah? Merokok merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meningkatkan risiko pembentukan plak di arteri. Nikotin dalam rokok juga menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang mengurangi aliran darah.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Setiap batang rokok mengandung ribuan zat kimia beracun, termasuk tar dan nikotin, yang dapat merusak jaringan paru-paru secara perlahan namun pasti.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaMenghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaDi dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaKandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok membuat paru-paru menjadi rusak dan berubah, sehingga kondisinya berbeda dengan paru-paru sehat.
Baca SelengkapnyaMerokok adalah faktor risiko utama untuk berbagai penyakit mulut yang serius, termasuk kanker mulut, gigi berlubang, penyakit gusi, atau bau mulut.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan otak adalah kebiasaan yang dapat merusak sel-sel otak, menghambat aliran darah dan oksigen ke otak.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang menganggap vape lebih aman daripada rokok tembakau. Padahal, kandungannya sendiri dapat memicu penyakit kronis.
Baca SelengkapnyaDemensia merupakan salah satu ancaman kesehatan yang bisa berisiko terjadi akibat gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaMerokok setelah makan bisa memicu datangnya berbagai macam penyakit.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaBenarkan vape lebih aman dari rokok konvensional? Simak penjelasannya:
Baca Selengkapnya