5 Hal yang Perlu Diketahui oleh Pasutri pada Malam Pertama
Jelang malam pertama, Anda mungkin salah satu yang merasa gugup dan takut sesi di ranjang jadi canggung. Lantas, hal apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya?
Pada Pasturi yang menjalani malam pertama, pastikan untuk tidak berekspektasi terlalu tinggi dan mengejar orgasme.
-
Apa yang harus dipersiapkan untuk kencan pertama? Siapkan Topik Obrolan Topik obrolan jadi hal yang penting dalam membangun chemistry bersama gebetan. Untuk itu, jangan lupa untuk menyiapkan topik obrolan yang bisa membuat pertemuan pertama ini nggak terkesan garing.
-
Apa yang perlu dibicarakan sebelum menikah? Diskusikan harapan, impian, dan juga kekhawatiran masing-masing. Terapi pranikah juga bisa menjadi pilihan untuk memastikan bahwa kalian berdua benar-benar siap secara emosional untuk memasuki babak baru dalam kehidupan ini.
-
Bagaimana cara membicarakan seks dengan pasangan? Membicarakan hal-hal intim tidak harus selalu dilakukan saat berada di kamar tidur. Menurut Sadie Allison, Ph.D., seorang seksolog, salah satu cara efektif untuk membahas seks adalah dengan melakukannya di luar konteks keintiman fisik, seperti saat berbicara santai sambil minum kopi atau koktail.
-
Topik apa yang sebaiknya dihindari saat kencan pertama? Agar kencan pertama berjalan lancar dan tidak membuat ilfeel, berikut adalah delapan topik yang sebaiknya dihindari.
-
Apa saja yang diajarkan dalam pendidikan seks? Melalui edukasi seksual, anak bisa mendapatkan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, hubungan interpersonal yang sehat, serta hak dan kewajiban dalam pernikahan.
-
Kenapa foreplay penting untuk pria di ranjang? Foreplay yang memadai tidak hanya meningkatkan kepuasan pasangan, tapi juga menunda penetrasi, yang pada akhirnya dapat membantu memperlambat ejakulasi.
5 Hal yang Perlu Diketahui oleh Pasutri pada Malam Pertama
Pada malam pertama, sangat umum bagi pasangan untuk merasa gugup. Bahkan, tak sedikit pasangan yang merasa canggung untuk berhubungan seks meski sudah merasa siap melakukannya di malam pertama.
Untuk menjalani malam pertama dengan baik, sangat penting untuk diingat bahwa Anda dan pasangan tidak perlu langsung mencoba posisi seks tertentu.
Menurut terapis seks Casey Tanner, yang terpenting dalam seks pertama adalah memprioritaskan kenyamanan, menghormati keinginan Anda, dan berkomunikasi secara jujur dengan pasangan mengenai hal tersebut.
Lantas, ada apa saja tips malam pertama yang direkomendasikan para pakar? Berikut beberapa di antaranya dilansir dari Elite Daily.
1. Pastikan Kesiapan Diri Sendiri
Saat hendak melakukan hubungan seks untuk yang pertama kalinya, seksolog Shamyra Howard mengungkapkan bahwa penting memastikan diri sendiri sudah siap dan benar-benar menginginkannya.
"Pikirkan mengapa Anda ingin berhubungan seks dan apa ekspektasinya. Komunikasikan harapan-harapan itu pada pasangan, itu sama pentingnya dengan menjelaskan pada diri Anda sendiri," kata Howard.
Howard menjelaskan, hindari terjerumus pada pengalaman seks orang lain. Sebab, hal itu justru bisa menambah kekhawatiran dan bikin Anda merasa lebih canggung, serta tegang.
"Saya ingat pernah diberitahu bahwa saya akan merasakan rasa sakit dan banyak darah selama pengalaman seks pertamakali," ujar Howard.
"Saya pikir menahan rasa sakit berkontribusi pada ketidaknyamanan yang saya rasakan. Meskipun Anda mungkin mengalami beberapa ketidaknyamanan, Anda seharusnya tidak merasakan sakit. Jika Anda kesakitan, itu berarti Anda perlu menyesuaikan diri, dan mungkin berhenti," sambungnya.
2. Jangan Ragu Gunakan Pelumas di Malam Pertama
Tanner mengungkapkan bahwa saat pertama kali berhubungan seks, izinkan diri sendiri untuk melewati fase penyesuaian dengan penetrasi.
Tanner menyarankan penggunaan pelumas. Tak apa menggunakannya cukup banyak jika Anda merasa membutuhkannya.
"Bersabarlah dengan dirimu sendiri, dan jangan puas dengan pasangan yang kurang sabar dengan prosesmu," tambahnya.
3. Gunakan Pengaman Jika Ingin Tunda Kehamilan
Selain menemukan pasangan yang menghargai kecepatan dan kebutuhan Anda dalam berbagai hal, termasuk soal seks, pastikan pasangan juga mau menghargai keinginan Anda untuk menggunakan pengaman atau kondom.
"Pastikan untuk membicarakan jenis kontrasepsi apa yang akan Anda gunakan, dan pastikan praktik seks itu aman diikuti," ujar spesialis hubungan Collete Gee.
Jika memang Anda dan pasangan masih mau menunda kehamilan, pertimbangkan untuk menggunakan pil KB atau IUD yang efektif untuk mencegah hal itu.
4. Orgasme Bukan Tujuan Utama
Keempat, tanamkan dalam pikiran jikalau tujuan utama saat seks yang pertama bukanlah orgasme. Tanner menyebut, kecil kemungkinannya Anda bisa orgasme saat seks yang pertama kalinya.
"Bukan karena seks tidak indah dan mengikat, tapi karena Anda masih akan mempelajari mana yang paling cocok dan nyaman untuk tubuh Anda," kata Tanner.
Menurutnya, jika Anda tidak orgasme, bukan berarti Anda atau pasangan melakukan kesalahan.
Coba definisikan seks yang sukses sebagai seks yang mengikat, menyenangkan, atau hal lain yang lebih bisa Anda kendalikan.
5. Jangan Berpatokan di Video Porno
Tanner mengungkapkan bahwa fantasi, pornografi, erotika, atau adegan seks sinematik pada dasarnya tidak buruk. Namun, menganggap seks sungguhan akan berlangsung sama seperti yang ada pada video porno bisa berbahaya.
"Banyak dari kita memasuki dunia seks dengan gagasan bahwa ada suara, gerakan, atau ekspresi wajah tertentu yang seharusnya kita tunjukkan. Jika cara-cara tertentu itu berhasil atau membuat Anda merasa baik, itu bagus," kata Tanner.
"Tapi mungkin itu tidak terasa asli," tegasnya.