6 Penyebab Tak Biasa Gigi Berubah Warna Jadi Kuning
Gigi kuning sering disebabkan oleh kebiasaan seperti merokok, minum kopi, atau penggunaan obat kumur asam. Perawatan tepat bisa mengembalikan senyum putih Anda.

Mungkin Anda baru saja melihat koleksi foto selfie bersama teman-teman dan menyadari bahwa senyum Anda terlihat lebih kusam dibandingkan yang lain. Atau, Anda mulai melihat sedikit warna kuning muncul pada gigi yang dulu terlihat lebih putih. Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa gigi Anda berubah menjadi kuning?
Pertama, mari kita pahami beberapa informasi dasar tentang penyebab gigi menguning. Enamel adalah lapisan terluar gigi yang umumnya berwarna putih hingga kebiruan-keabuan dan sedikit tembus pandang, menurut Dr. Harold Katz, DDS, pendiri The California Breath Clinics. Lapisan di bawahnya, yang disebut dentin, akan terlihat ketika enamel semakin menipis. Warna dentin? Tepat sekali: kuning. Kabar baiknya, ada beberapa perubahan yang bisa Anda lakukan untuk menjaga enamel tetap kuat dan mencegah dentin terlihat, serta mengurangi noda makanan yang dapat menyebabkan gigi kuning.
Dilansir dari Your Tango, berikut adalah enam penyebab tak biasa gigi berubah warna menjadi kuning, diungkapkan oleh para ahli:
1. Terlalu Sering Menggunakan Obat Kumur atau Memilih yang Terlalu Asam

Salah satu kondisi terburuk bagi gigi adalah mulut kering, kata Dr. Katz. Ini karena air liur mengandung kombinasi mineral, enzim, dan senyawa oksigen yang menjaga keseimbangan pH di mulut tetap netral, sehingga mengurangi asam yang dapat mengikis enamel. Air liur juga berperan dalam membersihkan bakteri dan mencegah noda menempel pada enamel.
Solusi:
"Yang mengecewakan adalah banyak jenis obat kumur komersial yang sangat asam, dan jika digunakan terlalu sering, bisa merusak enamel gigi yang berharga," ujar Dr. Katz.
Jika Anda sering menggunakan obat kumur untuk menjaga napas tetap segar, pertimbangkan strategi lain seperti menyikat gigi lebih sering dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.
2. Konsumsi Berlebihan Buah dan Sayuran Asam

Seperti halnya obat kumur yang asam, makanan dan minuman dengan tingkat keasaman tinggi juga dapat menyebabkan penipisan enamel, jelas Dr. Katz. Beberapa contoh makanan dan minuman ini meliputi buah-buahan sitrus, jus, tomat, nanas, cuka, minuman berkarbonasi, beberapa minuman olahraga, serta saus salad berbasis cuka.
Solusi:
Bukan berarti Anda harus sepenuhnya menghindari makanan ini, tetapi disarankan untuk meminum air putih setelah mengonsumsinya guna membantu menetralisir efek asam. Dr. Katz juga menyarankan untuk lebih banyak mengonsumsi air putih untuk mencegah noda dari makanan seperti blueberry, teh hitam, dan anggur merah.
3. Minum Kopi Sepanjang Hari

Meskipun kopi memiliki beberapa manfaat kesehatan, minuman ini bisa menjadi musuh bagi warna gigi, kata Dr. Katia Friedman, DDS, dari Friedman Dental Group.
"Minum dua atau tiga cangkir kopi setiap hari membuat enamel gigi terus-menerus terpapar zat pewarna," ujarnya.
Karena enamel bersifat berpori, noda dari kopi bisa menempel dan menyebabkan perubahan warna jika tidak segera dibilas atau disikat.
Solusi:
Dr. Friedman menyarankan untuk meminum kopi lebih cepat atau menggunakan sedotan guna mengurangi waktu kontak zat pewarna dengan gigi.
4. Merokok
Zat kimia dalam rokok dan tembakau pipa memiliki efek pewarnaan pada gigi karena mudah menempel pada enamel, jelas Dr. Friedman. Semakin lama seseorang merokok, semakin jelas noda kuning pada giginya.
Merokok juga dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mulut lainnya, seperti penyakit gusi, kerusakan gigi, dan mulut kering. Oleh karena itu, memiliki gigi yang lebih putih dan lebih kuat bisa menjadi alasan tambahan untuk berhenti merokok.
Solusi:
Hanya ada satu cara terbaik: berhenti merokok.
5. Kurang Menjaga Kebersihan Mulut dengan Baik
Jika Anda belum menetapkan resolusi tahun baru, ini bisa menjadi pilihan yang baik: rajin membersihkan gigi. Dr. Friedman mengatakan bahwa ketidakkonsistenan dalam menyikat dan membersihkan gigi dengan benang gigi dapat menyebabkan akumulasi plak pada enamel.
Plak ini dapat menipiskan lapisan pelindung gigi dan juga membuat gigi tampak kuning karena lapisan bakteri yang menempel.
Solusi:
Menjaga kebersihan gigi dengan rutin menyikat dan menggunakan benang gigi, serta melakukan pembersihan gigi di dokter gigi setidaknya sekali setahun, dapat membantu mencegah perubahan warna.
6. Menyikat Gigi Terlalu Keras

Memiliki rutinitas menyikat gigi yang baik memang penting, tetapi menyikat dengan tekanan dan kecepatan tinggi tidak berarti lebih sehat—justru bisa berdampak sebaliknya, kata Dr. Mazen Natour, DMD, seorang prostodontis berbasis di Manhattan.
Hal ini terutama berlaku jika pasta gigi yang digunakan mengandung bahan abrasif yang tidak disetujui oleh American Dental Association, tambahnya.
"Jika Anda menyikat terlalu keras atau terlalu sering, Anda bisa mengikis lapisan enamel tipis dan mengekspos lapisan dentin," ujarnya.
Solusi:
Jika gigi Anda sudah mulai menguning, berkonsultasilah dengan dokter gigi untuk mendapatkan pilihan pemutihan profesional serta saran tentang kebiasaan menyikat gigi yang lebih baik. Ada banyak cara untuk mengembalikan senyum putih yang siap untuk selfie.
Gigi kuning dapat memengaruhi kepercayaan diri, namun dengan memahami penyebabnya, Anda bisa mengambil langkah pencegahan dan penanganan yang tepat. Mulai dari memilih obat kumur yang tidak terlalu asam, mengurangi konsumsi makanan dan minuman asam seperti kopi, hingga berhenti merokok, perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat memberikan dampak signifikan.
Selain itu, menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi secara teratur, menggunakan benang gigi, dan rutin memeriksakan diri ke dokter gigi sangat penting. Dengan perawatan yang konsisten, senyum putih cemerlang Anda akan kembali bersinar dan siap untuk setiap momen berharga.