8 Cara Mendidik Anak agar Cerdas secara Intelektual dan Emosional

Merdeka.com - Hampir semua orangtua mengidamkan memiliki buah hati yang memiliki kecerdasan tinggi. Kondisi kecerdasan yang dimiliki oleh anak kita bisa sangat ditentukan oleh berbagai hal termasuk pola asuh dari otangtua.

Seorang anak yang cerdas memiliki sejumlah kelebihan yang bisa menjadi bekal berharga untuk menjalani kehidupan. Mereka mudah memahami berbagai hal di sekitar serta menyesuaikan diri terhadap permasalahan yang dihadapi.

Dukungan dari orangtua sangat menentukan bagaimana perkembangan kecerdasan anak. Sejumlah cara perlu dilakukan orangtua agar anak berkembang dengan baik dan menjadi pribadi yang cerdas.

Kecerdasan yang tinggi pada anak ini tidak hanya dibutuhkan secara intelektual saja, namun juga secara emosional. Dilansir dari Psychology Today, Dona Matthews Ph.D., direktur eksekutif dari Millennium Dialogue on Early Child Development, University of Toronto mengungkap sejumlah cara mendidik anak agar memiliki kecerdasan tinggi.

Beri Contoh dan Beri Kasih Sayang ke Anak

1. Pentingnya Penerimaan dari Orangtua

Orangtua perlu untuk memikirkan dan menerima perilaku anak karena hal ini akan menjadi contoh bagi anak. Penerimaan ini penting ketika anak membuat kesalahan dan orangtua perlu membuat buah hati mempelajari kesalahan ini tanpa terus-menerus menyalahkannya.

2. Beri Banyak Kasih Sayang

Orangtua perlu memberi kasih sayang yang sangat banyak ke anak mereka dan hal ini perlu untuk sering ditunjukkan. Kasih sayang yang tulus dan hangat sangat diperlukan oleh orangtua agar mereka tumbuh sehat dan cerdas.

Dengarkan dan Banyak Bermain dengan Anak

3. Pastikan untuk Mendegarkan Cerita Anak

Dalam hubungan antara orangtua dan anak, komunikasi terjadi dalam dua arah. Hal ini berarti tidak hanya anak harus mendengarkan orangtua, namun juga orangtua harus mendengarkan anak. Hal ini bisa membuat anak merasa diperhatikan terutama ketika orangtua mendengarkan kekhawatiran orangtua serta menjawab rasa penasaran mereka.

4. Banyak Bermain dengan Anak

Bermain merupakan pekerjaan bagi anak dan memiliki peran sangat penting terhadap perkembangan otak mereka. Bermain bersama anak memiliki peran yang sama besarnya seperti belajar bersama anak. Agar anak tumbuh dengan cerdas, menyempatkan banyak waktu bermain merupakan hal yang bisa dilakukan.

Bantu Anak Temukan Hal yang Disukai dan Ajari Anak Mengendalikan Emosi

5. Buat Anak Temukan yang Disukai

Sejak lahir hingga tumbuh, pastikan agar anak memiliki waktu untuk melakukan eksplorasi terhadap berbagai hal di sekitar. Ketika mereka merasa tertarik pada suaru hal, bantu mereka untuk menjawab rasa penasaran dan memperdalam pengetahuan mereka.

6. Ajari Anak Mengendalikan Emosi

Kemampuan mengatur emosi, mengendalikan diri, ketekunan, dan kegigihan jauh lebih penting daripada IQ untuk meraih keberhasilan dalam segala aspek kehidupan. Ajarkan anak teknik relaksasi sederhana seperti teknik pernapasan dan pastikan mereka memiliki keseimbangan dalam kehidupan mereka, termasuk waktu yang dihabiskan di alam dan waktu untuk tidak melakukan apa-apa, yang bisa mereka manfaatkan untuk bermain-main dan berkhayal tanpa beban.

Perhatikan Perkembangan Anak dan Kreativitasnya

7. Jangan Lewatkan Perkembangan Fisik Anak

Pekembangan fisik anak juga perlu diperhatikan oleh orangtua selain perkembangan mentalnya. Pastikan anak menyantap makanan bernutrisi, cukup tidur, serta memiliki banyak kegiatan fisik. Dari fisik yang kuat, kecerdasan anak bisa terbentuk.

8. Kembangkan Kreativitas Anak

Kreativitas pada anak juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dan dikembangkan oleh orangtua. Kreativitas pada anak memiliki hubungan dengan kecerdasan intelektual serta berdampak baik pada emosional mereka agar mampu mengekspresikan diri.

Demi perkembangan kecerdasan anak, penting untuk melakukan hal ini sejak anak baru lahir. Walau begitu, ketika anak sudah berusia lima atau sepuluh tahun, maka kamu tetap bisa melakukannya dan memperoleh manfaatnya pada buah hati.

Penelitian terbaru mengungkap bahwa perubahan dan perkembangan otak tetap mungkin terjadi sepanjang usia. Kecerdasan anak bisa terus berkembang secara luar biasa hingga usia tua dengan kasih sayang dan perhatian yang cukup.