Anak Mulai Alami Cinta Monyet, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua
Terjadinya cinta monyet pada anak merupakan tahapan yang pasti mereka jalani. Penting untuk orangtua menanganinya dengan tepat.
Terjadinya cinta monyet pada anak merupakan tahapan yang pasti mereka jalani. Penting untuk orangtua menanganinya dengan tepat.
-
Apa yang dilakukan orangtua untuk mengatasi anak manja? Salah satu langkah pertama dalam mendidik anak agar tidak manja adalah dengan memastikan bahwa Anda patuh pada aturan yang telah ditetapkan.
-
Bagaimana cara mendidik anak pertama? Orang tua hendaknya tidak memiliki pandangan bahwa seorang anak adalah versi kecil dari diri orang tua.
-
Bagaimana cara mengenali bahasa cinta anak? Cara termudah untuk mengidentifikasi Love Language anak adalah dengan memperhatikan bagaimana mereka bersikap.
-
Gimana cara orang tua agar anak gak jadi manja? Oleh karena itu, orangtua perlu mengajarkan anak untuk menghargai apa yang dimilikinya, serta mengenalkan anak pada konsep berbagi, bersyukur, dan menabung.
-
Apa itu bahasa cinta anak? Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga memiliki Love Language atau Bahasa Cinta untuk mengekspresikan perasaan cintanya.
-
Apa yang harus dilakukan anak pertama? Menjadi seorang anak pertama memang tidak mudah. Jika kamu anak pertama yang memikul tanggung jawab besar, lelah adalah hal yang wajar, maka beristirahatlah.
Anak Mulai Alami Cinta Monyet, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua
Ketika anak mulai memasuki usia sekolah dasar, mereka mungkin akan mengalami cinta monyet untuk pertama kalinya. Meskipun beberapa orangtua mungkin terkejut dengan seberapa dini hal ini bisa terjadi, para ahli mengatakan bahwa ini adalah hal yang normal.
Kapan Anak Mengalami Cinta Monyet?
Dilansir dari Parents, para ahli mengungkapkan bahwa anak-anak biasanya mengalami cinta monyet pertama mereka pada usia 5 atau 6 tahun.
“Anak-anak yang lebih muda biasanya fokus menyayangi keluarga mereka,” jelas Cynthia Langtiw, Psy.D., asisten profesor di The Chicago School of Professional Psychology.
"Namun, saat anak-anak memasuki taman kanak-kanak atau kelas satu, mereka mulai merasakan kasih sayang terhadap teman sekelasnya karena mereka menghabiskan lebih banyak waktu di sekolah dan kegiatan di luar keluarga."
Banyak psikolog menganggap cinta monyet sebagai tonggak penting dalam perkembangan anak karena mengajarkan mereka tentang ketertarikan, privasi, dan lainnya.
Tanda-tanda Anak Mengalami Cinta Monyet
Tanda-tanda cinta monyet pada anak dapat bervariasi tergantung usia mereka. Menurut Lauren Cook-McKay, terapis pernikahan dan keluarga, serta direktur pemasaran dan konten di Divorce Answers, inilah tanda-tandanya berdasarkan usia:
Usia 6 hingga 9 Tahun: Pada usia ini, anak-anak biasanya mulai memiliki ketertarikan terhadap teman sekelas tertentu. Anda mungkin melihat mereka ingin menghabiskan waktu bersama orang tersebut dan menunjukkan minat pada hobi baru yang biasanya adalah hobi dari orang yang mereka sukai. Nama teman yang disukai sering disebut dalam percakapan.
Usia 10 hingga 13 Tahun: Pada usia ini, anak-anak mulai mengalami pubertas dan menjelajahi perubahan tubuh serta reaksi terhadap orang yang mereka sukai. Mereka mungkin mencari cara untuk menghabiskan waktu bersama orang yang disukai, sering bertanya tentang konsep kencan dan hubungan.
Usia 13 hingga 15 Tahun: Pada usia remaja ini, anak-anak lebih terekspos pada hubungan realistis, terutama melalui media sosial. Mereka akan terus bertanya tentang hubungan dan mungkin mulai bergaul dengan kelompok teman yang berbeda. Anak-anak pada usia ini cenderung lebih proaktif daripada komunikatif mengenai perasaan mereka.
Menghadapi Cinta Monyet pada Anak
Ketika Anda mengetahui bahwa anak Anda sedang menyukai seseorang, penting untuk menangani situasi ini dengan bijak.
“Saat anak Anda berani mengungkapkan perasaannya, daripada bersikap defensif atau mengabaikannya sebagai ‘sekadar cinta monyet’, tunjukkan bahwa Anda tertarik dan mendukung,” kata Cook-McKay.
Bicarakan tentang cinta monyet dengan santai. Beberapa orangtua menghindari topik ini sama sekali, sementara yang lain cenderung ingin mengetahui semua detailnya. Taktik terbaik adalah tidak memaksa, tetapi mulai dengan pertanyaan umum dan ikuti arahan anak Anda. Misalnya, jika anak Anda mengatakan bahwa dia memiliki pacar, tanyakan apa artinya itu baginya.
Anda juga bisa mencari tahu apa yang terjadi jika anak Anda tidak membawa topik ini. Cobalah untuk tidak menertawakan apa yang anak Anda katakan atau mengabaikan perasaan mereka, karena Anda ingin mereka merasa nyaman membuka diri kepada Anda.
Mengatasi Perasaan Anak yang Terluka
Infatuasi awal biasanya tidak berlangsung lama—dan sebagian besar anak cepat pulih darinya. Namun, anak Anda mungkin merasa terluka jika teman sekelas mengatakan mereka tidak ingin menjadi “pacar” atau “kekasih”.
“Tanyakan kepada anak Anda bagaimana perasaannya,” saran Dr. Lagattuta.
“Kemudian tunjukkan semua kualitas baik dan teman-teman lain yang mereka miliki.” Anda juga dapat berbagi beberapa pengalaman masa kecil Anda agar anak menyadari bahwa apa yang mereka alami adalah hal yang normal.
Menetapkan Batasan
Meskipun cinta monyet pada anak-anak jarang berlanjut lebih dari sekadar menulis catatan atau bermain bersama saat istirahat, beberapa anak mungkin ingin bergandengan tangan atau berciuman di pipi. Para ahli umumnya sepakat bahwa perilaku fisik ini tidak ada hubungannya dengan seksualitas pada usia ini.
"Anak-anak baru mulai menghubungkan ide-ide tentang cinta, perasaan fisik, dan koneksi," kata Lisa Spiegel, salah satu pendiri Soho Parenting di New York City.
Namun, penting untuk membicarakan batasan. “Anda bisa memberi tahu anak Anda bahwa tidak apa-apa bermain bersama di sekolah tetapi tidak untuk berciuman,” kata Dr. Langtiw.
Mengajarkan Penghormatan dan Kesetaraan
Jika anak Anda menyukai seseorang di kelas mereka, setelah mengeksplorasi apa yang mereka rasakan, tanyakan apakah mereka pikir orang yang disukai merasa hal yang sama.
Jika jawabannya tidak, jelaskan bahwa penting untuk menghormati perasaan orang lain. Anda bisa mengatakan sesuatu seperti, “Aku tahu kamu suka Josh, tapi kamu tidak boleh memaksanya menyukaimu karena dia mungkin merasa tidak nyaman dan itu bukan cara teman sejati memperlakukan satu sama lain.”
Jika seseorang menyukai anak Anda tapi mereka tidak merasakan hal yang sama, biarkan anak tahu bahwa tidak apa-apa untuk tidak ingin menjadi pacar atau kekasih. Dengan menangani cinta monyet dengan bijaksana dan mendukung, orangtua dapat membantu anak-anak mereka menavigasi pengalaman baru ini dengan cara yang sehat dan konstruktif, sekaligus mengajarkan mereka tentang penghormatan, privasi, dan batasan dalam hubungan.