Begini Cara bagi Orangtua untuk Mengajarkan Pendidikan Seksual pada Anak
Pendidikan seksual yang diajarkan kepada anak-anak sejak usia dini penting untuk mencegah pelecehan.
Kepala Pusat Studi Wanita Universitas Gadjah Mada (UGM), Widya Nayati, menekankan pentingnya melindungi anak-anak dari kemungkinan pelecehan dengan memberikan pendidikan seksual sejak usia dini. Ia berpendapat bahwa anak-anak perlu diajarkan tentang bagian-bagian tubuh mereka, terutama bagian yang tidak seharusnya disentuh oleh orang lain kecuali oleh orang tua atau pengasuh yang dapat dipercaya.
"Dengan pemahaman yang benar, anak-anak akan lebih mampu melindungi diri mereka sendiri dari potensi pelecehan seksual, yang sering kali dilakukan oleh orang terdekat," ujarnya di Balai Desa Manggung, Caturtunggal, Depok, Sleman, dalam keterangan tertulis
-
Bagaimana mengajarkan pendidikan seks pada anak? Mengenalkan informasi seksual secara bertahap sesuai dengan tingkat usia anak sangat penting.
-
Bagaimana cara orang tua mengajarkan batasan seksual yang sehat pada anak? Orang tua perlu menetapkan batasan seksual yang sehat dan penting untuk mendapatkan persetujuan dari anak terlebih dahulu. Anak harus diajarkan bahwa tidak ada yang berhak menyentuh mereka atau membuat mereka merasa tidak nyaman tanpa izin mereka.
-
Bagaimana cara menjelaskan seks ke anak? 'Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,' kata Kasandra, dikutip dari Antara.
-
Siapa yang bertugas memberikan edukasi tentang seksualitas pada anak? Mencegah pelecehan seksual pada anak adalah tanggung jawab bersama, dan orang tua memegang peranan penting dalam membekali anak dengan pengetahuan serta nilai-nilai yang melindungi mereka.
-
Bagaimana ajarkan anak tentang bagian pribadi? Jelaskan dengan tegas bahwa bagian tubuh pribadi mereka adalah milik mereka sendiri dan tidak ada yang boleh menyentuhnya tanpa izin.
-
Apa manfaat pendidikan seks untuk anak? Dengan memberikan pendidikan seksual yang akurat, anak akan memiliki pemahaman yang benar tentang tubuh dan seksualitas.
Setelah itu, Widya memberikan saran kepada orang tua mengenai kapan sebaiknya anak laki-laki tidak lagi dimandikan oleh ibu mereka, dan sebaliknya, kapan anak perempuan tidak dimandikan oleh ayah mereka.
Menurutnya, pemahaman tentang hal ini penting untuk menjelaskan perhatian terhadap batasan-batasan tersebut. "Membantu mencegah kebingungan pada anak mengenai privasi tubuh, serta memberikan kesadaran mengenai batasan yang sehat sejak dini," tambahnya.
Widya juga menjelaskan bahwa pendidikan seksual sangat krusial, mengingat banyak kasus pelecehan seksual justru melibatkan orang-orang terdekat, seperti anggota keluarga, paman, bibi, kakek, nenek, atau sepupu, serta orang-orang yang tinggal bersama, termasuk anak kost.
Oleh karena itu, ia mengajak para orang tua untuk selalu waspada. "Dan memperhatikan setiap perubahan perilaku atau tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa anak mereka mengalami ketidaknyamanan atau gangguan," ungkapnya.
Widya juga memberikan beberapa tips praktis untuk berdiskusi dengan anak mengenai pendidikan seksual. Ia menyarankan agar orang tua mendengarkan anak-anak dengan penuh perhatian dan tidak langsung menghakimi.
"Komunikasi terbuka dan positif akan menciptakan hubungan yang lebih kuat antara orang tua dan anak sehingga anak merasa aman untuk menyampaikan apapun yang dialaminya," jelasnya.
Widya mengajak orang tua untuk aktif berperan dalam memberikan pendidikan seksual yang sehat dan tepat guna, demi terciptanya lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi mendatang.