Begini Tips dari Dokter Hewan untuk Bedakan Daging Ayam Segar dan Tiren
Merdeka.com - Produk hewani seperti daging ayam bisa jadi media penularan penyakit terutama ketika dalam kondisi tak baik. Hal ini rentan terjadi ketika mengonsumsi daging ayam tiren.
Dokter hewan Wayan Wiryawan mengatakan bahwa secara fisik, daging ayam yang sudah mati sebelum dipotong atau tiren memiliki perbedaan dengan daging yang berkualitas.
"Kalau daging ayam yang sehat, warnanya lebih cerah dan lebih kuning," kata Wayan.
-
Bagaimana jika makanan hewan terkontaminasi? Menurut Dana Hunnes, asisten profesor di Fielding School of Public Health di University of California, Los Angeles (UCLA), mengonsumsi pet food bisa berbahaya bagi manusia jika makanan tersebut terkontaminasi.
-
Kenapa kulit ayam dianggap berbahaya? Kulit ayam seringkali dinilai berbahaya karena kandungan lemak dan kolesterolnya yang tinggi. Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
-
Kenapa daging ayam bisa bau amis? Ayam kaya protein dan rendah lemak sangat menguntungkan bagi kesehatan tubuh, namun aroma tidak sedap seringkali muncul karena sisa darah dan kotoran yang masih menempel di dagingnya, mengurangi kenikmatan saat disantap.
-
Apa dampak buruk ayam goreng tepung pada kesehatan? Penelitian menunjukkan bahwa dampak negatif dari kebiasaan makan ayam goreng tepung perlu diperhatikan dengan serius.
-
Kenapa hati ayam bahaya untuk kucing? Meskipun hati ayam masih dapat diberikan dalam jumlah kecil, pemilik kucing harus berhati-hati. Terlalu banyak hati dapat menyebabkan kelainan tulang dan osteoporosis.
-
Mengapa konsumsi sate ayam berlebihan berisiko kanker? Namun, penting untuk menyadari bahwa proses pemanggangan di atas api terbuka dapat menghasilkan zat karsinogenik, seperti heterosiklik amina (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Wayan yang juga pengurus dan anggota Asosiasi Dokter Hewan Perunggasan Indonesia itu mengatakan bahwa daging ayam tiren, biasanya berwarna pucat hingga kehitaman.
Masih Bisa Diakali Penjual Nakal
Namun, Wayan mengungkapkan seringkali ada pedagang nakal yang mengakali warna daging ayam agar kembali terlihat segar. Caranya adalah dengan direndam dengan air kunyit.
"Ini sebenarnya gampang diidentifikasi. Jadi kalau dia direndam dengan air kunyit dibilas saja dicuci. Pasti hilang kunyitnya, dagingnya juga jadi pucat," kata Wayan.
Apabila setelah dicuci dagingnya masih bagus, warnanya tidak akan berubah.
Sementara ketika sudah dimasak, daging ayam tentu jadi lebih sulit dibedakan. Untuk ini, hal tersebut biasanya bisa dikenali dari rasa daging tersebut.
"Daging yang sudah rusak pasti akan berbeda kalau kita konsumsi dibandingkan dengan daging yang masih segar," ujarnya.
Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaDaging giling yang disimpan dalam waktu lama cenderung berubah warna menjadi abu-abu. Dalam kondisi ini, masihkah aman untuk dikonsumsi?
Baca SelengkapnyaDaging ayam dijamin bersih dan bebas dari bau mengganggu jika dibilas dengan benar. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaBudi mengingatkan, bila ada hewan yang mati mendadak, masyarakat perlu memanggil petugas untuk mengetahui apakah terpapar antraks atau tidak.
Baca SelengkapnyaKarena akasan kesehatan, sejumlah hewan ekstrem dikonsumsi manusia. Walau begitu ada bahayanya.
Baca SelengkapnyaAda beberapa makanan tertentu yang bisa jadi racun atau kehilangan kandungan nutrisinya jika dipanaskan ulang. Tentu ini bukanlah hal baik bagi kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaSetiap 100 gram daging sapi dan kambing mengandung sekitar 24,9 gram protein yang baik untuk memperbaiki jaringan tubuh
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memberi makan anak, terlebih dengan makanan yang setengah matang karena banyak risikonya.
Baca SelengkapnyaUntuk menghindari risiko dan memastikan makanan yang aman, disarankan untuk memasak telur hingga benar-benar matang.
Baca Selengkapnya