Begini Tips Lancar Berpuasa bagi Ibu Menyusui
Ibu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
Ibu menyusui bisa tetap melakukannya dengan lancar selama menjalani puasa Ramadan dengan sejumlah penyesuaian.
-
Bagaimana cara menjaga nutrisi ibu hamil saat puasa? Selama bulan puasa, ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, oat, dan kentang saat sahur. Selain itu, mereka juga dianjurkan untuk mengonsumsi protein nabati, protein hewani, lemak sehat, serta serat dari sayur dan buah-buahan, serta memastikan asupan air putih yang cukup.
-
Apa yang penting untuk ibu hamil saat puasa? 'Makanan bergizi seimbang dan suplemen tambahan itu penting diperhatikan. Yang penting lainnya juga tetap terhidrasi dan menyesuaikan jenis-jenis pengobatan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil yang kondisinya berbeda-beda,' ujarnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara ibu hamil menjaga berat badan saat puasa? Binarwan menyarankan agar ibu hamil mengontrol peningkatan berat badan mereka dengan memperhatikan asupan makanan. Ia menegaskan bahwa setiap ibu hamil memiliki rekomendasi kenaikan berat badan yang berbeda-beda tergantung pada berat badan awal mereka.
-
Bagaimana cara berpuasa Ramadhan? '(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.' (QS. al-Baqarah ayat 184)
-
Bagaimana memenuhi kebutuhan gizi anak saat berpuasa? Untuk memastikan kebutuhan gizi terpenuhi, Piprim menyarankan agar saat sahur dan berbuka puasa, anak-anak diberi makanan yang tinggi nutrisi. Ia juga menyarankan untuk mengisi setengah piring dengan sayuran dan buah-buahan, serta setengahnya lagi dengan makanan pokok dan lauk pauk.
-
Gimana cara menjaga kesehatan saat puasa? Selain itu, waktu sahur juga perlu diperhatikan. Disarankan untuk sahur sesuai dengan waktu yang ditentukan agar puasa dapat berjalan lancar hingga waktu berbuka. 'Kalau sahur jam 12 malam artinya waktu puasanya lebih dari 16 jam. Itu pasti lemas di siang hari karena puasa melebihi waktu seharusnya sekitar 14 jam,' katanya.
Begini Tips Lancar Berpuasa bagi Ibu Menyusui
Bagi ibu yang sedang menyusui, menjalani puasa selama bulan Ramadan bisa menjadi tantangan tersendiri. Jamilatus Sa'diyah, seorang bidan dan praktisi prenatal yoga dari Poltekkes Kemenkes Jakarta, memberikan beberapa tips penting untuk ibu menyusui agar dapat berpuasa dengan lancar dan tetap menjaga kesehatan diri serta bayi yang sedang disusui.
“Upayakan untuk tidak telat sahur dan juga tidak telat untuk berbuka puasa untuk mencukupi cairan ibu menyusui ketika puasa minimal 2-3 liter per hari,” kata Jamila beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Salah satu tips utama yang diberikan adalah pentingnya untuk tidak telat dalam melaksanakan sahur dan berbuka puasa, agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi dengan baik. Menurut Jamila, ibu menyusui perlu mencukupi asupan cairan minimal 2-3 liter per hari saat berpuasa, sehingga penting untuk memastikan agar tidak terlambat dalam melakukan sahur dan berbuka puasa.
Selain menjaga asupan cairan yang mencukupi, Jamila juga menekankan pentingnya asupan kalori yang memadai untuk ibu menyusui, yang membutuhkan tambahan sekitar 500 kalori per hari. Pola makan ibu menyusui perlu diperhatikan dengan memastikan tercukupinya protein, karbohidrat kompleks, serta asupan sayuran, buah-buahan, vitamin, dan mineral.
“Memperhatikan pola makannya harus ada protein, karbohidrat kompleks, lalu terutama dalam kebutuhan cairan yang sangat penting pada saat menyusui, sayuran, vitamin dan mineral dari buah-buahan juga sangat penting,” katanya.
Asupan nutrisi yang seimbang akan membantu menjaga kesehatan ibu dan kualitas ASI yang dihasilkan. Dengan menjaga pola makan yang sehat, ibu menyusui dapat memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang cukup melalui ASI yang dihasilkan.
Tidak hanya itu, Jamila juga memberikan tips terkait teknik menyusui selama berpuasa untuk merangsang Letting Down Reflex (LDR), yaitu dengan memijat areola atau payudara ke arah puting. Hal ini akan membantu aliran ASI menjadi lebih lancar.
Selain itu, ibu juga disarankan untuk tetap menyusui bayi secara on demand, atau sesuai permintaan, tanpa menunda atau menjadwalkan waktu menyusui. Dengan menjaga frekuensi menyusui yang normal, produksi ASI akan tetap terjaga dengan baik.
“Tetap menyusui secara on demand atau semau bayinya, jadi tidak menunda atau menjadwalkan karena ini akan tetap menjaga produksi ASI ibu tetap baik,” tambahnya.
Selain menjaga pola makan dan teknik menyusui, istirahat yang cukup juga sangat penting bagi ibu menyusui yang sedang menjalani puasa. Istirahat yang cukup akan membantu menjaga kesehatan ibu dan meminimalisir risiko turunnya produksi ASI.
Dengan menerapkan tips-tips ini, ibu menyusui dapat menjalani puasa dengan lancar sambil tetap menjaga kesehatan diri dan bayi yang disusui.