Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Sok Jagoan, Suka Mengumpat Ternyata Tanda Orang Cerdas dan Jujur

Bukan Sok Jagoan, Suka Mengumpat Ternyata Tanda Orang Cerdas dan Jujur Ilustrasi mengumpat. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Mengumpat atau berkata-kata kotor merupakan sebuah hal yang kerap kali dilakukan oleh banyak orang. Sayangnya, kebiasaan ini biasanya lebih banyak memiliki asumsi negatif dibanding positif.

Mengumpat pada orang lain bisa menjadi tanda kemarahan atau ejekan. Sementara mengumpat pada teman merupakan tanda dari keakraban serta kadang juga kemarahan.

Secara umum, dalam nilai dan norma di masyarakat, mengumpat bukanlah hal yang baik dilakukan. Bahkan mengumpat di tempat umum bisa membuat seseorang dianggap kasar dan tidak memiliki tata krama.

Orang lain juga bertanya?

Walau mengumpat memiliki lebih banyak hal negatif, namun siapa sangka terdapat aspek positif di baliknya. Berdasar rentetan penelitian, diketahui bahwa mengumpat merupakan tanda kecerdasan dan kejujuran pada seseorang.

Berdasar sebuah penelitian, diketahui bahwa seseorang yang doyan mengumpat ternyata memiliki kosakata yang lebih banyak dibanding orang yang tidak biasa melakukannya. Penelitian tahun 2015 itu mengungkapkan seseorang yang mengumpat ini lebih fasih berbahasa.

Orang yang Sering Mengumpat Ternyata Lebih Cerdas

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Benjamin Bergen, seorang Profesor ilmu kognitif dari UC San Diego, ia mengungkapkan bahwa banyak kesalahpahaman yang kita miliki tentang mengumpat. Ia menjelaskan bahwa melalui penggunaan umpatan, kita dapat melihat bagaimana pikiran dan otak bekerja, serta pola manusia dalam bersosialisasi.

Menariknya, temuan ini menunjukkan bahwa orang yang sering mengumpat sebenarnya memiliki lebih banyak perbendaharaan kata. Hal ini juga berkaitan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi dan kebiasaan rajin membaca literatur. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Language Sciences pada tahun 2014.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa semakin kita percaya diri menggunakan umpatan, semakin baik pula kemampuan komunikasi verbal kita. Sebuah penelitian meminta partisipan untuk mengatakan umpatan sebanyak mungkin selama satu menit, dan setelah itu mereka diminta untuk menyebutkan nama-nama binatang dalam waktu yang sama.

Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa mereka yang memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang umpatan juga memiliki pengetahuan yang lebih luas tentang jenis-jenis binatang. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara kemampuan mengumpat dan kemampuan berkomunikasi verbal, seperti kemampuan menyampaikan pesan dengan nuansa yang berbeda dan menggunakan bahasa yang lebih ekspresif sesuai dengan konteks.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan umpatan juga memiliki dampak negatif. Kadang-kadang, orang lain akan menilai kita berdasarkan pilihan kata yang kita gunakan, dan ini dapat memicu asumsi negatif tentang pendidikan, kepribadian, atau kurangnya pengendalian diri.

Umpatan Sebagai Ganti Pertarungan dan untuk Eratkan Hubungan Sosial

Ditarik lebih jauh, terdapat teori yang menyebut bahwa umpatan ini muncul seiring evolusi berbahasa manusia. Umpatan yang dilakukan seseorang kerap memiliki hubungan dengan agresivitas.

Mengumpat merupakan adaptasi evolusi yang dilakukan oleh manusia untuk mengurangi agresi fisik. Dengan kata lain, saling mengumpat ini dilakukan manusia untuk mengurangi risiko terjadinya perkelahian secara fisik antara satu sama lain.

Saling mengumpat bisa jadi pengganti saling bertukar pukulan secara langsung. Walau begitu, pada kenyataannya, saling mengumpat juga justru bisa jadi penyebab terjadinya perkelahian antara satu sama lain.

Teori lain juga menyebut bahwa mengumpat ini bermanfaat untuk membangun kedekatan sosial dan kecerdasan emosional. Sebagai contoh, di Indonesia terdapat banyak bahasa dengan umpatan masing-masing. Mengumpat dengan bahasa dan dialek khas daerah tertentu bisa membuat seseorang merasa dekat dengan lingkungan tersebut.

Mengumpat Sebagai Tanda Orang Jujur

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science dan dilaksanakan di University of Cambridge telah mengungkapkan bahwa ekspresi spontan dalam bentuk umpatan dapat menunjukkan bahwa seseorang adalah orang yang jujur.

Temuan penelitian tersebut menunjukkan bahwa individu yang menggunakan kata-kata kasar karena situasi yang membuat mereka marah cenderung memiliki kecenderungan untuk jarang berbohong. Penulis penelitian, David Stillwell, menjelaskan bahwa ketika seseorang sering mengumpat, orang lain mungkin mengasumsikan bahwa individu tersebut memiliki sikap negatif. Namun, pada saat yang sama, mereka juga mengekspresikan perasaan mereka dengan jujur.

Dengan kata lain, orang yang mengumpat tidak terlalu khawatir dengan penilaian negatif dari orang lain. Namun, perlu dicatat bahwa ada juga orang-orang yang memiliki kepribadian dan kebiasaan buruk dalam menggunakan kata-kata kasar, mereka cenderung mengumpat bahkan dalam situasi yang sebenarnya tidak memerlukan hal tersebut.

Mengumpat Tingkatkan Toleransi Rasa Sakit Seseorang

Salah satu cara paling umum untuk mengukur persepsi dan toleransi terhadap rasa sakit adalah ambang rasa sakit tekanan dingin (cold-pressor pain threshold/CPT). Pada dasarnya, peserta penelitian diminta untuk menyelamkan tangan mereka ke dalam air es dingin dan menahannya selama mungkin.

Pada tahun 2009, sekelompok peserta penelitian menjalani CPT. Separuh dari peserta mengulang sebuah kata umpatan, sementara separuh lainnya mengulang sebuah kata netral. Penelitian tersebut menemukan bahwa peserta yang menggunakan kata-kata kasar mampu menahan tangan mereka dalam air lebih lama dan menganggap tes tersebut tidak terlalu menyakitkan.

Sayangnya, mengumpat terlalu banyak justru tidak malah membuatmu kebal seperti Superman. Sebuah penelitian pada tahun 2011 menunjukkan bahwa semakin sering Anda mengumpat, semakin rendah dampaknya terhadap toleransi dan daya tahan terhadap rasa sakit.

Mengumpat memiliki sejumlah manfaat atau tanda kecerdasan yang memang tidak bisa dikesampingkan. Walau begitu, tentu perlu diperhatikan bahwa Anda tidak harus selalu mengumpat untuk segala sesuatu dan lakukan saja sepantas serta selayaknya.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Kebiasaan Aneh yang Menjadi Tanda Tersembunyi dari Orang Jenius
6 Kebiasaan Aneh yang Menjadi Tanda Tersembunyi dari Orang Jenius

Orang jenius bisa menunjukkan tanda-tanda keanehan yang tersembunyi pada kehidupannya sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Kata Bijak untuk Orang Bermuka Dua yang Menohok dan Penuh Arti
Kata Bijak untuk Orang Bermuka Dua yang Menohok dan Penuh Arti

Kumpulan kata bijak orang bermuka dua yang penuh arti sekaligus menohok.

Baca Selengkapnya
Tanda Kamu Memiliki IQ Tinggi, Pelajari Ciri Orang Tertutup dengan Kecerdasan yang Tak Terlihat
Tanda Kamu Memiliki IQ Tinggi, Pelajari Ciri Orang Tertutup dengan Kecerdasan yang Tak Terlihat

Ciri-ciri individu dengan IQ tinggi antara lain adalah kemampuan observasi yang tajam, semangat belajar yang besar, serta keterampilan dalam berpikir kritis.

Baca Selengkapnya
Bukan Mimpi di Siang Bolong, Sering Melamun Bisa Jadi Tanda Orang Cerdas dan Kreatif
Bukan Mimpi di Siang Bolong, Sering Melamun Bisa Jadi Tanda Orang Cerdas dan Kreatif

Sering melamun ternyata merupakan tanda seseorang yang memiliki kecerdasan dan krativitas yang tinggi.

Baca Selengkapnya
10 Tanda Orang Cerdas Menurut Psikologi, dari Pikiran Terbuka hingga Cepat Mengambil Keputusan
10 Tanda Orang Cerdas Menurut Psikologi, dari Pikiran Terbuka hingga Cepat Mengambil Keputusan

Kecerdasan seseorang memiliki beragam dimensi untuk dinilai. Ketahui sejumlah tanda kecerdasan yang mungkin tampak pada seseorang menurut psikologi.

Baca Selengkapnya
6 Kebiasaan Aneh yang Biasa Ditunjukkan Orang Jenius, Kerap Tak Disadari
6 Kebiasaan Aneh yang Biasa Ditunjukkan Orang Jenius, Kerap Tak Disadari

Orang cerdas dan jenius biasanya memiliki sejumlah tanda tak biasa yang ditunjukkan.

Baca Selengkapnya
7 Fakta Orang Cuek yang Jarang Diketahui, Pintar Mengelola Emosi
7 Fakta Orang Cuek yang Jarang Diketahui, Pintar Mengelola Emosi

Menjadi orang cuek memiliki beberapa manfaat tersendiri.

Baca Selengkapnya
5 Sikap Sederhana yang Dapat Meningkatkan Kesan Berkelas Anda
5 Sikap Sederhana yang Dapat Meningkatkan Kesan Berkelas Anda

Tingkatkan suasana kelas Anda dengan menerapkan tujuh sikap sederhana yang menunjukkan karakter dan kepribadian positif!

Baca Selengkapnya
75 Kata Kata Tajam yang Menusuk Hati
75 Kata Kata Tajam yang Menusuk Hati

Kumpulan kata kata tajam berisi pesan menusuk untuk seseorang yang mengecewakan kita.

Baca Selengkapnya
Fakta Orang Manis yang Unik dan Jarang Diketahui, Kesuksesan Selalu Mengikuti
Fakta Orang Manis yang Unik dan Jarang Diketahui, Kesuksesan Selalu Mengikuti

Orang yang memiliki paras manis seringkali menjadi daya tarik yang kuat bagi banyak orang.

Baca Selengkapnya
Penelitian Buktikan Orang yang Suka Makanan Manis Cenderung Punya Hati Lebih Baik
Penelitian Buktikan Orang yang Suka Makanan Manis Cenderung Punya Hati Lebih Baik

Kesukaan seseorang terhadap makanan manis ternaya berhubungan dengan rasa baik hati yang dimilikinya.

Baca Selengkapnya
9 Tanda yang Bisa Tampak pada Seseorang yang Sebenarnya Tidak Pintar-pintar Amat
9 Tanda yang Bisa Tampak pada Seseorang yang Sebenarnya Tidak Pintar-pintar Amat

Mengukur kepintaran seseorang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini juga termasuk untuk menilai apakah seseorang sebenarnya cukup pintar atau tidak.

Baca Selengkapnya