Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketahui dengan Tepat, Ini Perbedaan Bercak Merah Akibat Kusta dengan Kurap

Ketahui dengan Tepat, Ini Perbedaan Bercak Merah Akibat Kusta dengan Kurap Ilustrasi kusta. ©dailyrecord.co.uk

Merdeka.com - Dampak parah dari kusta bisa teratasi jika dilakukan deteksi dini sesegera mungkin demi pengobatan. Walau begitu, penyakit ini kerap keliru dikenali akibat mirip dengan penyakit lain seperti kurap.

Selain bercak-bercak putih yang mirip panu, gejala awal kusta juga bisa berupa bercak merah pada kulit yang mirip kurap. Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin Zunarsih, Sekretaris Kelompok Studi Morbus Hansen Indonesia, bercak merah pada kusta sesungguhnya bisa dibedakan dengan kurap.

"Kalau kurap itu biasanya timbulnya lebih akut," kata Zunarsih dalam temu media virtual Kementerian Kesehatan beberapa waktu lalu.

Zunarsih mengatakan, pada kurap, bercak merahnya akan menjadi lebih besar atau bertambah hanya dalam waktu beberapa pekan saja. Sementara pada kusta, bercaknya akan membesar atau menjadi lebih banyak dalam waktu yang lama.

Zunarsih mengatakan, pembeda yang paling penting adalah kurap seringkali disertai rasa gatal. Pada kusta, bercak merah umumnya tidak disertai keluhan seperti rasa gatal.

Gejala Awal Kusta

Secara umum tanda pertama dari kusta adalah munculnya bercak-bercak yang berwarna putih seperti panu atau merah seperti kurap, benjol-benjol seperti jerawat atau bisul, maupun lepuh.

"Cuma kata kuncinya adalah bercaknya tidak nyeri, bercaknya tidak gatal," ujar Zunarsih yang juga tergabung dalam Persatuan Dokter Kulit dan Kelamin Indonesia ini.

Zunarsih mengatakan, bercak-bercak tersebut seringkali tumbuh di tempat-tempat tersembunyi seperti punggung atau bokong dan tidak nyeri, tidak gatal, serta lambat dalam pertumbuhannya

Menurut Zunarsih, penting bagi masyarakat untuk bisa mengenali tanda-tanda awal kusta, sehingga bisa dengan sukarela datang ke layanan kesehatan.

Ia menyebut, seringkali penderita tidak dengan sukarela mendatangi pelayanan kesehatan saat mengalami kondisi tersebut.

"Jadi biasanya yang sudah datang yang bercaknya sudah sangat luas, sudah sangat mengganggu, yang tiba-tiba sudah nyeri, atau pasien tiba-tiba mengalami gejala reaksi seperti peradangan saraf yang menjurus kepada kecacatan," tandasnya.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP