Merasa Gemas Hingga Ingin Menggigit Bayi Kenali Apa itu Cute Aggression
Merasa sangat gemas dengan bayi hingga ingin menggigit atau memeluk erat ini biasa dikenal sebagai cute agression.
Merasa sangat gemas dengan bayi hingga ingin menggigit atau memeluk erat ini biasa dikenal sebagai cute agression.
-
Apa itu cegukan pada bayi? Cegukan pada bayi sebenarnya adalah respons alami dari sistem pernapasan yang sedang berkembang. Ini terjadi ketika otot diafragma, yang memisahkan rongga dada dari rongga perut, berkontraksi secara tiba-tiba.
-
Kenapa bayi suka gigit saat menyusu? Alasan utama mengapa bayi menggigit saat menyusui seringkali berkaitan dengan tahapan pertumbuhan gigi. Walau begitu, hal ini juga mungkin dilakukan oleh bayi baru lahir atau newborn.
-
Kenapa bayi baru lahir suka digendong? Bayi yang baru lahir sedang beradaptasi dengan lingkungan baru di luar rahim ibu. Mereka tumbuh dalam kehangatan dan keamanan di dalam kandungan, sehingga perpisahan dari ibu dapat membuat mereka merasa khawatir dan tidak aman.
-
Gimana caranya ngatasi bayi suka gigit saat menyusu? Menawarkan Sesuatu yang Dingin untuk Dikunyah Sebelum Menyusui Beberapa ibu menemukan bahwa menawarkan sesuatu yang dingin untuk dikunyah sebelum menyusui dapat membantu mengurangi kecenderungan bayi untuk menggigit saat menyusui.
-
Apa penyebab utama kulit bayi gatal? Kulit bayi yang gatal seringkali menjadi masalah bagi banyak orang tua. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti iritasi, alergi, atau infeksi.
-
Kenapa bayi menangis? Seorang bayi masih belum bisa berbicara dan menyampaikan keinginannya. Salah satu cara komunikasi yang bisa mereka lakukan adalah menangis.
Merasa Gemas Hingga Ingin Menggigit Bayi Kenali Apa itu Cute Aggression
Pernahkah Anda merasa begitu gemas saat melihat bayi hingga ingin meremas atau bahkan menggigitnya? Meskipun terdengar aneh, ternyata pengalaman ini tidak hanya dirasakan oleh Anda sendiri. Rasa gemas yang timbul ketika kita melihat sesuatu yang dianggap lucu atau menggemaskan sebenarnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Dalam dunia psikologi, fenomena ini dikenal sebagai "cute aggression."
Menurut Times of India, cute aggression bukan hanya terbatas pada rasa gemas terhadap sesuatu yang lucu, tetapi juga dapat muncul saat kita merasa ingin menggigit atau meremas pasangan atau teman tanpa alasan yang jelas. Fenomena ini juga dikenal sebagai "social biting," yang sebenarnya telah dilakukan oleh leluhur kita sejak lama. Menurut penelitian psikologis dari Yale University, keinginan untuk pura-pura menggigit atau meremas sesuatu yang dianggap imut sebenarnya merupakan reaksi neurokimia.Penelitian dari Yale University menyatakan bahwa cute aggression sebenarnya adalah cara otak untuk mencegah agar kita tidak terlalu terbawa perasaan dan terganggu. Ini membantu membatasi tingkat emosi positif yang kita alami setelah melihat bayi yang imut, sehingga kita tidak terlalu larut dalam perasaan tersebut.
Agresi Sebagai Pengalihan
Cute aggression, atau agresi yang ditunjukkan terhadap bayi imut, sebenarnya memiliki tujuan untuk menghilangkan perasaan ingin merawat anak tersebut.
Peneliti dari Yale, Oriana Aragón, menyebutnya sebagai perangkat untuk mengontrol ekspresi dimorfous. Dengan kata lain, agresi ini membantu kita mengatur dan membatasi emosi, sehingga ketika kita merespons dengan kebalikan dari perasaan positif kita (seperti ingin menggigit bayi), maka emosi kita menjadi kembali seimbang.
Jadi, mengapa kita merasa ingin menggigit atau meremas bayi yang lucu? Ini bukan tanda bahwa kita adalah orang yang agresif atau jahat, melainkan cara tubuh untuk menyeimbangkan hormon di dalam tubuh. Cute aggression adalah perilaku agresif yang muncul akibat melihat sesuatu yang lucu, tanpa ada niat untuk menyakiti. Ini merupakan contoh ekspresi emosi positif yang dimorfik, yaitu ekspresi yang berlawanan dengan emosi yang dirasakan. Sebagai contoh, tertawa saat sedih atau menangis saat bahagia.Penyebab Cute Aggression
Para peneliti memiliki beberapa hipotesis untuk menjelaskan cute aggression. Salah satunya adalah ekspresi dimorfik.
Ariana Aragón, seorang asisten profesor di Clemson University, menyatakan bahwa cute aggression adalah cara untuk mengatasi emosi positif yang berlebihan saat melihat sesuatu yang lucu. Emosi positif yang berlebihan dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak mampu mengendalikan diri. Dengan mengekspresikan emosi negatif, kita dapat menyeimbangkan dan menstabilkan emosi kita.
Selain itu, cute aggression juga dapat dianggap sebagai mekanisme koping. Menurut Katherine Stavropoulos, seorang asisten profesor di University of California, Riverside, cute aggression adalah salah satu mekanisme koping untuk menghadapi emosi positif yang kuat saat melihat sesuatu yang lucu.Emosi positif yang kuat dapat memicu aktivitas sistem reward di otak, yang berkaitan dengan motivasi, kenikmatan, dan keinginan. Cute aggression dapat membantu mengurangi aktivitas sistem reward yang berlebihan dan menghindari efek negatifnya, seperti kecanduan atau obsesi.
Apakah Cute Aggression Normal?
Jawabannya adalah ya, selama tidak dilakukan dengan tujuan untuk menyakiti atau membahayakan.
Cute aggression adalah respons yang wajar dan bahkan memiliki manfaat bagi kita. Perilaku ini dapat membantu kita meregulasi emosi, mengurangi stres, dan meningkatkan kedekatan dengan objek yang dianggap lucu.
Dalam melihat fenomena cute aggression, kita dapat lebih memahami bahwa respons ini merupakan bagian dari cara tubuh untuk menjaga keseimbangan emosi. Oleh karena itu, ketika merasa ingin menggigit atau meremas bayi yang lucu, ingatlah bahwa hal tersebut adalah reaksi alami yang dapat membantu menjaga keseimbangan emosi positif kita.