Pada Usia Berapa Fantasi Seksual Seseorang Memuncak? Apakah pada Usia 20-an?
Benarkah fantasi dan gairah seksual wanita memuncak pada usia 20-an. Penelitian buktikan bahwa terdapat rentang usia berbeda pada pria dan wanita.
Berbicara mengenai gairah seksual atau libido sering kali terikat dengan stigma, terutama terkait usia. Seringkali, pria dianggap memiliki gairah seksual yang lebih tinggi dibandingkan wanita, dengan lelucon seperti “pria selalu memikirkan seks.” Namun, anggapan ini tidak sepenuhnya benar. Faktanya, wanita juga mengalami peningkatan signifikan dalam hasrat seksual, yang sayangnya jarang dibicarakan.
Pada pria, puncak gairah seksual biasanya terjadi di awal usia 20-an akibat tingginya kadar testosteron. Namun, yang menarik adalah bahwa wanita justru mengalami peningkatan hasrat seksual dan fantasi seksual di usia yang lebih matang. Jadi, pada usia berapa sebenarnya fantasi seksual wanita memuncak? Menurut para ahli, puncaknya bisa terjadi di usia 30-an hingga 40-an.
-
Siapa yang memiliki hawa nafsu? Malaikat tak memiliki hawa nafsu, sedangkan jin dan manusia memiliki hawa nafsu.
-
Siapa yang punya dorongan seksual sama? 'Dorongan seksual pria dan wanita sebenarnya relatif sama, dan perbedaan dorongan seksual lebih banyak terlihat di dalam jenis kelamin itu sendiri, bukan di antara mereka.'
-
Kapan erotomania bisa menjadi lebih serius? Pada kasus yang lebih serius, terutama jika erotomania muncul bersamaan dengan gangguan mental lain seperti skizofrenia atau gangguan bipolar, penderita bisa mengalami gejala psikotik.
-
Kapan testosteron mencapai puncaknya? Testosteron adalah hormon utama yang mengatur fungsi seksual pada pria, dan kadar hormon ini mencapai puncaknya di pagi hari, khususnya setelah bangun tidur.
-
Apa yang terjadi pada payudara di usia 20an akhir? Perubahan fibrokistik adalah kondisi di mana benjolan-benjolan jinak muncul pada satu atau kedua payudara. Ini adalah kondisi umum pada wanita yang memasuki usia 20-an. Wanita pada usia ini juga mungkin mengalami perubahan dalam siklus menstruasi mereka, yang merupakan hasil dari fluktuasi hormon estrogen.Perubahan ini bisa menyebabkan benjolan-benjolan pada payudara, yang umumnya tidak menimbulkan rasa sakit ketika ditekan.
-
Apa ciri khas hiperseksualitas? Kecanduan seks, juga dikenal sebagai perilaku seksual kompulsif atau hiperseksualitas, adalah kondisi di mana seseorang memiliki fokus yang sangat intens pada perilaku, fantasi, atau dorongan seksual yang sulit dikendalikan.
Mengapa Hasrat Seksual Meningkat di Usia 30-an?
Dilansir dari The Healthy, gairah seksual wanita, sama seperti pada pria, sangat dipengaruhi oleh faktor fisiologis. Namun, libido wanita lebih kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kesehatan mental, stres, dan perubahan hormon.
Adrienne Ton, seorang praktisi perawat keluarga dari TBD Health, menjelaskan, “Ini bisa bergantung pada berbagai hal, termasuk kesehatan mental, stres, serta perubahan fisiologis dalam tubuh seperti perubahan hormon.”
Menurut para ahli, salah satu alasan utama peningkatan hasrat seksual pada wanita di usia 30-an adalah terkait dengan siklus reproduksi. Pada usia tersebut, tingkat kesuburan wanita mulai menurun, dan tubuh meresponsnya dengan meningkatkan gairah seksual sebagai upaya meningkatkan peluang kehamilan.
“Pada orang yang memiliki ovarium, libido mungkin meningkat di usia 30-an sebagai bagian dari siklus reproduksi tubuh,” kata Ton. Penelitian menunjukkan bahwa tubuh secara alami meningkatkan gairah untuk mendukung peluang pembuahan pada usia ini.
Studi Menunjukkan Peningkatan Fantasi Seksual di Usia 30-an
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Canadian Journal of Human Sexuality mencoba mengungkap apakah wanita benar-benar mencapai “puncak seksual” di usia 30-an. Hasilnya menunjukkan bahwa wanita berusia antara 30 dan 34 tahun mendeskripsikan diri mereka sebagai lebih penuh hasrat, lebih menggoda, dan lebih aktif secara seksual. Para peneliti menyimpulkan bahwa peningkatan ini berkaitan erat dengan upaya reproduksi tubuh.
Penelitian terbaru dari University of Texas at Austin juga menemukan bahwa wanita berusia antara 27 hingga 45 tahun mengalami peningkatan hasrat seksual sebagai respons terhadap menurunnya tingkat kesuburan. Ini termasuk meningkatnya frekuensi fantasi seksual dan pikiran tentang seks, bahkan keterbukaan yang lebih besar terhadap seks kasual. Hal ini menunjukkan bahwa fantasi seksual pada wanita dapat memuncak lebih lambat dibandingkan pria, namun dengan intensitas yang sama, atau bahkan lebih besar.
Pendidikan Seksual dan Pengalaman Juga Berpengaruh
Selain faktor biologis, kebebasan yang diperoleh seiring bertambahnya usia serta pengetahuan yang lebih luas mengenai seks juga berperan dalam meningkatkan gairah seksual pada wanita.
Dr. Sophia Murphy, Direktur Kesejahteraan di TBD Health, menjelaskan, “Seiring bertambahnya usia, kita mengumpulkan pengalaman, dan dengan pengalaman tersebut datanglah informasi baru, yang dapat membawa kebebasan.”
Semakin banyak informasi yang tersedia, semakin terbuka masyarakat terhadap diskusi seputar kesehatan seksual, yang pada gilirannya membantu wanita merasa lebih nyaman dalam mengekspresikan hasrat seksual mereka.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan pendidikan tentang seks, Dr. Murphy yakin bahwa stigma seputar seks akan semakin berkurang. Ini akan membuat wanita merasa lebih aman dan bebas untuk mendiskusikan kebutuhan seksual mereka.
“Orang diizinkan untuk melihat diri mereka secara berbeda, untuk mencari kesenangan dan mengeksplorasi apa yang mereka inginkan,” tambahnya.
Kesimpulannya, meskipun pria mengalami puncak gairah seksual di usia muda, wanita dapat merasakan lonjakan hasrat yang lebih intens di usia 30-an hingga 40-an. Dengan bertambahnya pengalaman dan pengetahuan, wanita diberi kebebasan untuk mengeksplorasi fantasi dan kebutuhan seksual mereka secara lebih mendalam, memunculkan pemahaman baru bahwa hasrat seksual tidak terbatas pada usia tertentu, tetapi terus berkembang seiring waktu.