Protein yang Masuk pada Anak Bisa Bantu Cegah Stunting
Merdeka.com - Pada usia dini, asupan nutrisi dan protein pada anak bisa snagat penting dan menentukan. Hal ini bisa mempengaruhi perkembangan dan kesehatan anak secara prima.
Pakar gizi dari Universitas Indonesia, Prof Dr dr Saptawati Bardosono MSc, mengatakan bahwa sumber protein, baik hewani maupun nabati, memiliki pengaruh positif apabila diberikan saat anak berusia enam bulan atau mulai mengonsumsi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI).
Menurut Saptawati, energi total yang masuk ke tubuh si Kecil berkontribusi sebesar 40 persen agar anak tidak stunting.
-
Apa saja manfaat protein untuk MPASI? Protein adalah salah satu nutrisi yang memiliki peranan penting dalam proses tumbuh kembang si kecil. Berikut manfaat protein lainnya bagi si kecil: a. Protein dapat menjadi sumber energi yang baik. b. Protein dibutuhkan untuk membangun dan menjaga jaringan tubuh yang rusak. c. Protein memiliki peranan penting sebagai penyusun otot. d. Protein penting dalam menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh.
-
Mengapa asupan protein penting bagi perkembangan anak? Protein merupakan salah satu komponen penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
-
Apa yang menjadi sumber protein hewani yang baik untuk anak? Selain daging, makanan laut, dan telur, susu segar yang telah dipasteurisasi dapat menjadi pilihan yang sangat baik sebagai sumber protein hewani untuk anak.
-
Kapan balita butuh asupan protein? Anak-anak memerlukan diet yang seimbang untuk tumbuh dengan baik. Kekurangan kalori atau pola makan yang tidak tepat bisa menyebabkan penurunan berat badan, namun biasanya kondisi ini bersifat sementara dan akan membaik setelah anak mengonsumsi diet dengan pola makan yang seimbang.
-
Kenapa protein penting di MPASI? Karena manfaat protein begitu besar, itulah sebabnya protein tidak boleh dilewatkan dalam menu MPASI anak.
-
Mengapa penting mengenalkan MPASI sejak usia 6 bulan? Pemberian MPASI disarabkan bisa penuhi kebutuhan gizi seimbang anak sejak awal. Ahli nutrisi dari RS Cipto Mangunkusumo, Ariek Rahmawati S.Gz, menekankan pentingnya pengenalan aneka ragam makanan saat anak pertama kali mengonsumsi makanan pendamping ASI (MPASI) untuk memastikan pemenuhan gizi yang seimbang sesuai dengan kebutuhan anak.
"Kalau protein (saja) 34 persen, tapi kalau protein yang berkualitas sudah 40 persen. Kalau kita gabung (dari sumber makanan lain) menjadi 43 persen," kata Saptawati.
Salah satu sumber protein adalah susu. Oleh sebab itu, Saptawati menganjurkan kepada para ibu agar memasukkan kegiatan minum susu di periode pemberian makanan pendamping ASI (MPASI).
Pemberian susu dan sumber protein lainnya di periode tersebut akan merangsang pertumbuhan anak. Susu dan sumber protein lainnya memiliki asam amino yang dapat meningkatkan massa massa otot lanjut.
Asupan Protein Sangat Penting pada 1.000 Hari Pertama
Pemberian asupan protein di 1.000 hari pertama kehidupan, sampai anak berusia 10 memiliki hubungan dengan berat badan dan tinggi badan. Selain tidak stunting, anak juga terhindar dari obesitas.
"Itu kalau dia masukan protein berkualitasnya sejak awal kehidupan. Akan tetapi kalau dibatasin asam aminonya, produksi daripada insuline growth factor yang lain akan mengalami gangguan," kata Saptawati.
"Jadi ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mengonsumsi protein yang berkualitas, akan terhindar dari kegemukan," katanya.
Namun, tetap harus hati-hati karena kita tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsinya. Jangan mentang-mentang sumber protein itu baik, lantas tidak mengonsumsi sumber makan lainnya.
"Tetap ada batas maksimalnya. Karena protein yang masuk akan dicerna oleh usus, oleh hati, dan dikeluarkan oleh ginjal. Kalau kita kebanyakan, tiga organ ini akan sangat over kerjanya. Sehingga akan mengalami banyak gangguan," tandasnya.
Reporter: Aditya Eka PrawiraSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
IDAI menilai upaya pencegahan stunting dengan pemberian makan siang untuk anak tidak efektif.
Baca SelengkapnyaPemberian ASI secara eksklusif jadi langkah penting untuk jaga kesehatan dan tumbuh kembang bayi.
Baca SelengkapnyaPemenuhan kebutuhan nutrisi anak terutama berupa protein hewani merupakan hal yang penting.
Baca SelengkapnyaKonsumsi susu terutama susu segar bisa menjadi cara yang baik untuk mencegah terjadinya stunting pada anak.
Baca SelengkapnyaPemberian MPASI disarabkan bisa penuhi kebutuhan gizi seimbang anak sejak awal.
Baca SelengkapnyaKurangnya asupan protein pada anak bisa menjadi penyebab munculnya masalah gangguan tumbuh kembang.
Baca Selengkapnya"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.
Baca SelengkapnyaSaat si kecil sudah menginjak usia 6 bulan, Ia akan memulai fase baru. Selain ASI atau susu formula, si kecil akan diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (
Baca SelengkapnyaPola makan yang salah di rumah bisa jadi penyebab anak stunting
Baca SelengkapnyaPemberian air putih yang terlalu berlebihan pada anak bisa menjadi penyebab masalah termasuk terjadinya stunting.
Baca SelengkapnyaMenurut Ibu Negara Iriana, mencegah stunting atau bertumbuhan lambat sangatlah mudah.
Baca SelengkapnyaDaging sapi yang memiliki banyak kandungan zat gizi, dan bagus untuk pertumbuhan anak. Daging sapi mengandung vitamin B6, zinc, selenium dan kolin.
Baca Selengkapnya