Tanda-tanda Kolesterol Tinggi pada Tubuh, Apa Saja?
Penting untuk mengenali penyebab dan gejala kolesterol tinggi, serta melakukan pemeriksaan guna menjaga kesehatan dengan baik.
Kolesterol merupakan senyawa lilin yang ada dalam darah dan berfungsi penting bagi tubuh, seperti dalam pembangunan jaringan baru, produksi empedu, serta hormon seks. Namun, kadar kolesterol yang berlebihan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius, termasuk disfungsi ereksi (DE) pada pria.
Apa Pentingnya Kolesterol bagi Tubuh?
Menurut Healthians, kolesterol memiliki peran krusial dalam kehidupan seksual manusia dengan mendukung produksi hormon seks. Pada wanita, kolesterol berkontribusi pada pembentukan hormon estrogen dan progesteron, sedangkan pada pria, kolesterol berperan dalam produksi testosteron. Tanpa adanya hormon-hormon ini, fungsi reproduksi serta perkembangan fisik yang berkaitan dengan jenis kelamin, seperti pertumbuhan payudara pada wanita atau pertumbuhan rambut tubuh pada pria, dapat terganggu.
-
Apa gejala kolesterol tinggi? Berdasarkan informasi dari berbagai sumber yang dikutip oleh Liputan6.com, berikut adalah beberapa gejala kolesterol tinggi yang perlu diwaspadai, bahkan bagi mereka yang memiliki berat badan ideal.
-
Apa gejala utama kolesterol tinggi? Kondisi kolesterol tinggi sering kali tidak disadari karena gejalanya tidak selalu muncul dengan jelas. Namun, penting untuk mengetahui bahwa masalah ini dapat mengakibatkan komplikasi serius, seperti penyumbatan pembuluh darah yang dapat berujung pada masalah kesehatan yang berbahaya.
-
Apa tanda umum kenaikan kolesterol? Nyeri dada, yang juga dikenal sebagai angina, merupakan salah satu indikasi paling umum dari peningkatan kadar kolesterol.
-
Apa itu kolesterol tinggi? Kolesterol tinggi mengacu pada kadar LDL dalam darah yang melebihi batas normal. Kadar kolesterol yang sehat menurut standar medis biasanya kurang dari 200 mg/dL untuk total kolesterol, di mana LDL sebaiknya di bawah 100 mg/dL. Sebaliknya, kolesterol baik atau high-density lipoprotein (HDL) yang membantu membersihkan kolesterol jahat dari darah harus berada di atas 60 mg/dL.
Seperti yang dijelaskan oleh Medical News Today, kolesterol tinggi adalah salah satu faktor risiko utama untuk berbagai masalah kesehatan, termasuk DE. Kolesterol LDL (low-density lipoprotein), yang sering disebut sebagai 'kolesterol jahat', dapat menumpuk di dinding arteri dan menyebabkan aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah. Situasi ini dapat menghambat aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke organ reproduksi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan DE.
Disfungsi ereksi didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang memadai untuk melakukan aktivitas seksual. Meskipun hal ini bisa terjadi sesekali, munculnya DE secara berulang kali dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, atau penyakit pembuluh darah. Semua kondisi ini memiliki hubungan yang erat dengan tingkat kolesterol yang tinggi.
Apa Saja Faktor yang Dapat Menyebabkan Kolesterol Tinggi?
Menurut British Heart Foundation, terdapat beberapa penyebab kolesterol tinggi yang berasal dari faktor-faktor yang bisa dikendalikan maupun yang tidak.
Faktor yang Dapat Dikendalikan
- Pola makan yang buruk: Mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dapat mengurangi kemampuan hati untuk mengeluarkan kolesterol.
- Kurangnya aktivitas fisik: Gaya hidup yang tidak aktif dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kolesterol jahat (LDL).
- Merokok: Zat-zat dalam rokok dapat membuat kolesterol lebih mudah menempel pada dinding arteri.
Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan
- Usia: Seiring bertambahnya usia, kadar kolesterol cenderung meningkat.
- Jenis kelamin: Pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kolesterol tinggi dibandingkan wanita.
- Latar belakang etnis: Beberapa kelompok etnis memiliki kecenderungan lebih besar terhadap kolesterol jahat.
Apa Saja Gejala yang Dirasakan Jika Kolesterol Tinggi?
Kolesterol tinggi sering dianggap sebagai 'faktor risiko tersembunyi' karena tidak menunjukkan tanda-tanda yang jelas. Jika kondisi ini tidak ditangani, dapat mengakibatkan komplikasi berat seperti serangan jantung atau stroke. Beberapa gejala yang mungkin muncul antara lain:
- Tendon xanthomata: Pembengkakan yang disebabkan oleh kolesterol pada ruas jari, lutut, atau tendon Achilles.
- Xanthelasma: Benjolan kecil berwarna kuning akibat kolesterol yang muncul di dekat sudut dalam mata.
- Arkus kornea: Cincin berwarna putih pucat yang terlihat di sekitar iris mata.
Karena kolesterol tinggi jarang menunjukkan gejala, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan secara berkala guna memantau kadar kolesterol dalam darah. Dengan mengetahui kadar kolesterol, Anda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan lebih awal untuk mencegah terjadinya komplikasi serius.