Tidur Siang Bisa Jadi Cara Turunkan Risiko Kanker, Begini Caranya Menurut Pakar Kesehatan Tidur
Tidur siang bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan termasuk menurunkan risiko kanker.


Tidur Siang Bisa Jadi Cara Turunkan Risiko Kanker, Begini Caranya Menurut Pakar Kesehatan Tidur
Tidur siang adalah salah satu kebiasaan yang diterima dengan beragam pandangan. Beberapa orang menganggapnya perlu namun beberapa mengatakan bahwa hal ini merupakan tanda bermalas-malasan.

Beberapa orang merasakan manfaatnya, seperti energi tambahan di tengah hari. Sementara yang lain merasa tidur siang terlalu lama dapat berhubungan dengan risiko kesehatan serius, termasuk risiko terkena diabetes dan mungkin kanker.
Dilansir dari The Healthy, menurut Dr. Eric Zhou, seorang profesor di bidang tidur dari Harvard Medical School, peneliti tidak sepenuhnya yakin apakah tidur siang dapat meningkatkan atau mengurangi risiko seseorang terkena kanker.
Mungkin bukan tidur siang itu sendiri yang berdampak, tetapi apa yang diwakilinya. Tidur siang di siang hari mungkin memberikan penyegaran bagi orang yang tidur dengan baik. Namun, bagi yang memiliki kualitas tidur yang buruk, tidur siang mencerminkan kebutuhan tidur tambahan karena pola tidur yang tidak mencukupi atau terpecah-pecah.

Tidur siang kerap dilakukan oleh mereka yang memiliki masalah insomnia. Mereka mungkin mengalami tidur malam yang buruk dan harus bangun pagi untuk bekerja, sehingga mereka tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Akibatnya, mereka merasa kantuk dan lelah saat menjalani hari, sehingga memutuskan untuk tidur siang ketika tiba di rumah. Meskipun tidur siang ini mungkin terasa baik untuk sementara, akan mengganggu kualitas tidur mereka di malam hari dan berpotensi meningkatkan risiko kanker.

Bagaimana Tidur Dapat Mempengaruhi Risiko Kanker
Dr. Zhou menjelaskan bahwa sejumlah data menunjukkan bahwa kurang tidur dapat meningkatkan risiko kanker. Selain itu, gejala insomnia juga dapat meningkatkan risiko kematian pada penderita kanker.
Penelitian tahun 2021 yang diterbitkan di jurnal SLEEP menemukan kaitan antara kebiasaan tidur yang buruk dan risiko terkena kanker paru-paru. Penelitian pada tahun 2015 yang diterbitkan di Sleep Medicine juga menemukan hubungan antara insomnia dan kanker payudara.Masalah tidur dapat mengakibatkan disfungsi kekebalan tubuh, peradangan, dan gangguan ritme sirkadian. Penelitian pada tahun 2015 yang diterbitkan di Nature Communications juga menunjukkan bahwa sel-sel tumor dapat menjadi paling aktif di malam hari, menunjukkan bahwa ritme sirkadian memiliki peran penting dalam perkembangan kanker.

Tidur Siang sebagai Solusi
Bagi individu yang memiliki pola tidur yang baik dan konsisten, tidur sebentar di siang hari dapat membantu mendukung tidur yang sehat dan berpotensi mengurangi risiko kanker. Tidur siang dapat memberikan penyegaran yang luar biasa untuk hari Anda.
Tidur siang dapat meningkatkan kognisi dan mengurangi rasa kantuk serta kelelahan. Dalam situasi khusus, seperti ketika seseorang menghadapi situasi pekerjaan yang menantang atau sedang hamil, tidur siang di siang hari dapat sangat berharga.
Namun, jika Anda merasa terus-menerus ingin tidur siang sepanjang hari, mungkin ada masalah tidur yang lebih serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan.
