10 Derby Eropa paling 'panas' sepanjang sejarah

Merdeka.com - Sebagai penggemar berat sepakbola, Anda pasti selalu menanti-nantikan pertandingan derby antar dua tim favorit yang memiliki rivalitas tinggi. Rendah tingginya tingkat rivalitas ini bisa dilihat dari wilayah markasnya ataupun sejarah kompetisi timnya. Para pemain dari kedua tim pun tak jarang diprediksi head-to-head oleh para pengamat dan komentator sepakbola. Berikut adalah 10 derby Eropa yang paling 'panas' sepanjang sejarah, yang dilansir dari FTB Pro.

Liverpool vs Everton

Derby Merseyside selalu ditunggu-tunggu kehadirannya di tiap musim Liga Inggris sejak tahun 1962-63. Dulunya, pertandingan ini disebut dengan 'The Friendly Derby', karena kedua tim dinilai memiliki suporter yang damai-damai saja satu sama lain. Julukan ini sepertinya bisa dibilang salah alamat, karena nyatanya Derby Merseyside adalah salah satu pertandingan yang paling banyak menuai peluit pelanggaran dan kartu merah di Liga Inggris.

Lazio vs Roma

Derby kota Roma (Derby della Capitale) ini dulunya hanya 'panas' karena adanya isu politik yang menjadi latar belakang perseteruannya. Namun, seiring dengan semakin ketatnya persaingan di ajang Serie A, masalah rasisme dan kekerasan antar pemain pun ikut mempengaruhi. Para suporter Lazio dan Roma pun juga beberapa kali sempat bersitegang sampai berujung pada tawuran. Sebagai bukti, pada tanggal 7 Oktober 1979, Vincenzo Paparelli, salah satu fans Lazio yang hadir di lapangan saat derby sedang berlangsung, meninggal dunia di tempat karena terkena peluru nyasar ketika tawuran terjadi.

Arsenal vs Tottenham Hotspur

Derby kota London utara ini juga dikenal dengan nama North London Derby. Pertandingan ini selalu seru karena sering panen skor. Permainan yang cantik dari kedua tim selalu menjadi sajian yang sayang untuk dilewatkan langsung oleh para suporter fanatik. Perseteruan di balik layar antar dua tim ini dilatarbelakangi oleh perpindahan Arsenal dari London selatan ke London utara dulu. Kurawa Tottenham Hotspur masih merasa bahwa Arsenal tak seharusnya berada di kota kejayaan mereka.

AC Milan vs Inter Milan

Siapa yang tak kenal Derby della Madoninna? Stadion San Siro, yang merupakan stadion bersama miliki AC Milan dan Inter Milan, selalu gegap gempita ketika pertandingan ini dilangsungkan. Kedua tim Italia ini sudah pernah merasakan manisnya scudetto dan berada di puncak kejayaan liga sepakbola Eropa. Meskipun keduanya beberapa musim terakhir ini mengalami penurunan prestasi, suporter fanatik masih tetap setia mendukung.

Real Madrid vs Atletico Madrid

Real Madrid selalu dianggap sebagai tim penguasa kota Madrid, sedangkan Atletico Madrid selalu dianggap sebagai tim underdog yang tidak layak mendapatkan perhatian media sebanyak Los Blancos. Meskipun bermarkas di kota yang sama, kedua tim ini memiliki pandangan politik yang berbeda. Hal itulah yang mendasari perseteruan abadi di antaranya.

Belakangan ini, prestasi Atletico Madrid mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan dan disebut-sebut sebagai kuda hitam dari kota Madrid.

Manchester United vs Liverpool

Dua tim ini boleh jadi tidak berasal dari kota yang sama. Namun, kesuksesan dan kekuatan tim ini membuat setiap pertandingan yang dijalankan selalu menarik untuk disimak. Perseteruan para suporternya yang sudah menjadi rahasia umum juga selalu mendebarkan untuk diikuti.

Liverpool sempat menjadi raja Liga Inggris yang tak terkalahkan di tahun 70-80an. Kemudian, Sir Alex Ferguson hadir di Manchester United. Liverpool pun akhirnya punya saingan yang mumpuni.

Borussia Dortmund vs Bayern Munich

Di Indonesia, gaung Liga Jerman memang tidak senyaring Liga Inggris. Namun, pertandingan yang juga dikenal dengan nama Der Klassiker ini tetap menarik para penggemar fanatik Liga Jerman di Indonesia. Pertandingan klasik ini sering panen gol, sehingga menjadi hiburan tersendiri bagi para penikmat sepakbola dunia. Lini depan kedua tim ini pun sama-sama kuat, menjadikan derby ini semakin memikat.

Manchester United vs Manchester City

Duel tim dari kota Manchester, Inggris, ini juga termasuk dalam derby paling 'panas' di dunia. Kini dua tim ini sama-sama dimiliki oleh konglomerat dunia, dengan kucuran dana pemain dan pelatih yang tak tanggung-tanggung. Selain peran dalam kedudukan finansial, kebangkitan Manchester City beberapa musim lalu yang berusaha dipertahankan sampai sekarang, semakin membuat derby ini menarik disimak. Tiap pertandingannya diwarnai dengan peluit pelanggaran, kartu merah, dan strategi cerdik para pemainnya.

Celtic vs Rangers

Tidak terlalu banyak sorotan media Indonesia terhadap Liga Skotlandia. Namun, itu tidak membuat laga derby antara dua tim Glasgow, Celtic dan Rangers, ini jadi tidak menarik. Old Firm Derby, nama julukan derby ini, selalu melibatkan latar belakang kontra politik yang terjadi di dalam kedua kubu tim ini. Emosi pemain saat sedang berlaga pun jadi bahan tontonan yang menarik bagi para penikmat sepakbola dunia, baik itu yang menggemari Liga Skotlandia maupun yang tidak.

Real Madrid vs Barcelona

El Classico. Sebutan yang klasik, untuk sebuah pertandingan yang klasik pula. Datang dari 2 kota yang berbeda di dataran Spanyol, kekuatan masing-masing tim yang dibumbui dendam lama selalu berhasil menjadikan pertandingan derby yang satu ini memikat setiap mata di seluruh penjuru dunia. Kini persaingan yang jelas-jelas terpampang di media antara Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi juga menjadi bumbu penyedap pertandingan Los Blancos dan Blaugrana.

Mana derby yang jadi favorit Anda?