Duh! Kiper Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024 ini Kena Sanksi Larangan Bermain 4 Pertandingan, ini Penyebabnya
Cahya Supriadi menerima surat cinta dari Komdis PSSI setelah terpilih untuk bergabung dengan Timnas Indonesia.
Setelah menerima berita menggembirakan berupa panggilan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia, Cahya Supriadi justru mendapatkan 'surat cinta' dari Komisi Disiplin PSSI. Ia dijatuhi sanksi larangan bertanding selama empat pertandingan. Shin Tae-yong baru saja merilis daftar 33 pemain yang direncanakan untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. Dari daftar tersebut, nantinya akan ada 10 pemain yang akan dicoret, sehingga hanya 23 nama yang akan didaftarkan untuk kompetisi Piala AFF 2024.
Dari 33 pemain yang terpilih, Shin Tae-yong memilih empat kiper, yaitu Cahya Supriadi (Bekasi City), Daffa Fasya (Borneo FC), Erlangga Setyo (PSPS Pekanbaru), dan Ikram Algiffari (Semen Padang). Keempat penjaga gawang tersebut bersama pemain lainnya sedang menjalani pemusatan latihan di Bali. Namun, di tengah persiapan yang intens ini, Cahya Supriadi menerima kabar kurang baik dari Komdis PSSI. Untuk informasi lebih lanjut, simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Isi 'Surat Cinta' dari Komdis PSSI untuk Cahya Supriadi
Cahya Supriadi kini memperkuat Bekasi City pada musim 2024/2025. Ia berperan penting dalam tim yang saat ini bersaing di papan atas Grup 1, dengan mengumpulkan 19 poin dari 11 pertandingan dan menempati posisi kedua klasemen.
Di tengah performa yang mengesankan dan persiapan untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Cahya Supriadi justru menerima 'surat cinta' dari Komisi Disiplin PSSI. Ia dikenakan sanksi tambahan berupa larangan bermain selama empat pertandingan dan denda sebesar Rp5 juta.
Sanksi tersebut diterima Cahya Supriadi setelah ia dinilai melakukan pelanggaran serius yang berujung pada kartu merah dalam pertandingan melawan PSPS Pekanbaru.
"Melakukan pelanggaran serius bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan yang membahayakan pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung," demikian bunyi dakwaan Komdis PSSI terhadap Cahya Supriadi.
Ajang Pembuktian
Musim 2024/2025 akan menjadi periode yang sangat berarti bagi Cahya Supriadi. Ia telah mengambil keputusan penting dengan meninggalkan Persija Jakarta, terutama setelah klub tersebut memutuskan untuk mendatangkan kiper asing. Kini, Cahya bergabung dengan Bekasi City yang berkompetisi di Liga 2, di mana ia mendapatkan kesempatan bermain secara reguler.
Di Bekasi City, Cahya Supriadi telah tampil dalam sembilan dari sebelas pertandingan yang dihadapi timnya di Liga 1. Dalam penampilannya, ia berhasil mencatatkan 16 penyelamatan yang menunjukkan kemampuannya sebagai kiper handal.
Panggilan untuk mengikuti persiapan menjelang Piala AFF 2024 sangat penting bagi Cahya Supriadi. Setelah menjadi andalan di level usia, kini ia memiliki kesempatan untuk melangkah ke level senior. Hal ini menjadi langkah besar dalam kariernya, mengingat pengalaman yang didapatnya di tim senior akan sangat berharga untuk perkembangan selanjutnya. Dengan performa yang konsisten, Cahya berharap dapat memberikan kontribusi maksimal untuk tim nasional.
Sumber: PSSI