Bobol Gawang Korsel, Ini Potret Rafael Struick yang Dipastikan Absen Semifinal
Rafael Struick: Sorotan dalam Pertandingan Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024
Bobol Gawang Korsel, Ini Potret Rafael Struick yang Dipastikan Absen Semifinal
Pertandingan Indonesia melawan Korea Selatan dalam ajang Piala Asia U-23 2024 menjadi sorotan masyarakat luas.
Tim Garuda Muda berhasil memastikan langkah ke babak semifinal setelah menang dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Qatar, pada Jumat (26/4/2024) dini hari. Salah satu pemain yang mencuri perhatian dalam pertandingan ini adalah Rafael Struick, yang berhasil mencetak dua gol dalam laga tersebut.
Meskipun pertandingan berakhir imbang hingga menit ke-90, Indonesia akhirnya memenangkan pertandingan melalui babak adu penalti dengan skor 11-10.
Rafael Struick, yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut, mendapatkan banyak pujian dari para penggemar sepak bola Indonesia.
Berikut adalah beberapa potret Rafael Struick yang menjadi sorotan dalam pertandingan Indonesia vs Korea Selatan.
-
Kenapa Rafael Struick tidak fit? 'Rafael Struick cedera usai pertandingan melawan Arab Saudi. Oleh karena itu, saya mempertimbangkan apakah sebaiknya dia dimainkan atau tidak saat melawan Australia,' kata Shin Tae-yong.
-
Kapan Rafael Struick ditarik keluar? Namun, penyerang berusia 21 tahun itu ditarik keluar di babak pertama dan digantikan oleh Witan Sulaeman.
-
Bagaimana performa Rafael Struick? Selama babak pertama, penampilan Rafael Struick terlihat kurang maksimal, sementara Ragnar Oratmangoen lebih mencolok dalam serangan.
-
Dimana ibu Rafael Struick lahir? Dalam sebuah unggahan video, Noraly mengungkapkan bahwa dirinya lahir di Suriname dan memiliki keturunan Jawa Suriname dan India.
-
Apa yang belum memuaskan dari performa Struick? 'Menurut saya, Struick sudah mendapatkan terlalu banyak kesempatan. Namun, performanya belum memuaskan,' tegasnya.
-
Siapa ibu Rafael Struick? Penampilan cemerlang Rafael Struick dalam ajang Piala Asia U-23 2024 membuat sang ibu, Noraly Soedito, banyak disorot oleh netizen.
Rafael Struick bermain sebagai penyerang di klub Eerste Divisie ADO Den Haag dan juga di Timnas Indonesia U-23.
Posisi ini memungkinkan dirinya untuk menjadi pemain kunci dalam mencetak gol bagi timnya. Dalam pertandingan melawan Korea Selatan, Rafael menunjukkan performa yang luar biasa, membuatnya menjadi sorotan.
Rafael Struick mencetak dua gol ke gawang Korea Selatan dalam pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024.
Gol-gol ini memberikan keunggulan awal bagi Timnas Indonesia, yang pada akhirnya membantu mereka memenangkan pertandingan melalui adu penalti. Aksi Struick dalam mencetak gol membuatnya menjadi pemain yang diandalkan oleh Timnas.
Potret Rafael Struick yang berhasil membobol gawang Korea Selatan juga diunggah dalam akun resmi Piala Asia U-23 2024.
Ini menunjukkan bahwa aksi pemain ini mendapatkan pengakuan dari berbagai pihak, tidak hanya dari penggemar Indonesia tetapi juga dari penyelenggara turnamen.
Meskipun bermain dengan baik dalam perempat final, Rafael Struick diketahui akan absen dalam babak semifinal Piala Asia U-23 2024 yang digelar pada Senin (29/4/2024).
Hal ini dikarenakan akumulasi kartu kuning yang ia dapatkan selama pertandingan. Absennya Struick tentu akan menjadi tantangan bagi Timnas Indonesia.
Akun Instagram Rafael Struick kini dipenuhi dengan pujian dari netizen atas performanya dalam pertandingan melawan Korea Selatan.
Para penggemar memberikan dukungan dan apresiasi atas kontribusinya dalam membawa Timnas Indonesia ke babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Rafael Struick lahir di Belanda, tetapi memiliki darah Indonesia. Ia resmi memperoleh kewarganegaraan Indonesia pada 22 Mei 2023 lalu, memungkinkan dirinya untuk bermain bagi Timnas Indonesia U-23.
Keputusan ini menjadi bagian penting dalam karier sepak bolanya, dan dukungan dari para penggemar Indonesia semakin meningkat sejak itu.
Dengan performa yang luar biasa dan dukungan yang kuat dari para penggemar, Rafael Struick telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain kunci dalam Timnas Indonesia U-23.
Meskipun absen di babak semifinal karena akumulasi kartu kuning, kontribusinya dalam pertandingan melawan Korea Selatan tetap menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi penggemar sepak bola Indonesia.