Perjalanan Karir Soraya Noraly, Ibu Rafael Struick yang Jadi Bankir di Belanda
Ibu Rafael Struick juga pernah mengenyam Program Administrasi Pendidikan.
Ibu Rafael Struick juga pernah mengenyam Program Administrasi Pendidikan.
Perjalanan Karir Soraya Noraly, Ibu Rafael Struick yang Jadi Bankir di Belanda
Pemain naturalisasi Timnas Indonesia, Rafael Struick menunjukkan talenta gemilangnya di Timnas Indonesia.
Kontribusinya, membawa Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 usai dua kali membobol gawang Korea Selatan pada babak perempat final.
Rafael merupakan pemain kelahiran 27 Maret 2023 dari pasangan Soraya Noraly Soedito dan Brian Struick.
Darah keturunan Indonesia inilah yang diperoleh Rafael dari ayahnya.
Belakangan, masyarakat Indonesia penasaran dengan latar belakang Rafael Struick.
Hingga kemudian, sang ibu, Noraly Soedito menjadi sorotan.
Noraly merupakan ibu dari Rafael asal Den Haag, Belanda.
Sebagai perempuan, latar belakang pendidikan dan karir Noraly amat cemerlang.
Dilansir dari laman LinkedIn miliknya, Soraya Noraly Soedito menjabat sebagai Head of Financial Recovery & Oversight di ABN AMRO Bank N.V.
ABN AMRO Bank N.V. adalah bank Belanda terbesar ketiga yang berkantor pusat di Amsterdam.
Bank itu berdiri pada 1991 melalui penggabungan dua bank Belanda sebelumnya yang membentuk namanya, Algemene Bank Nederland (ABN) dan Amsterdamsche en Rotterdamsche Bank (AMRO Bank).
Noraly mengawali karirnya ABN AMRO sejak 2005 sebagai Account Manager untuk Small Medium Enterprises (SME).
Lima tahun kemudian pada 2010, ia menjadi Relationship Manager Corporate Clients.
Karirnya terus meningkat hingga menjadi Sector Head of Financial Recovery & Oversight pada 2020.
Di balik karirnya yang gemilang, Noraly ternyata memiliki latar belakang pendidikan luar biasa.
Ia pernah menempuh pendidikan di Alfrink College pada tahun 1988 - 1994, sebuah sekolah dwibahasa yang fokus pada Program Administrasi Pendidikan.
Setelah lulus, Noraly melanjutkan pendidikannya di Erasmus Universiteit Rotterdam, meraih gelar Msc (Master of Science).
Reporter magang: Nur Pangesti.