Ketum PSSI Erick Thohir: Kalau Shin Tae Yong Dilirik Negara Lain, Saya Enggak Bisa Larang
"Saya enggak bisa melarang. Yang pasti, coach Shin Tae Yong sama saya bersepakat kontraknya sampai Juni (2024)," kata Erick
Sebelumnya Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang mengaku mendapat tawaran untuk melatih negara lain.
Ketum PSSI Erick Thohir: Kalau Shin Tae Yong Dilirik Negara Lain, Saya Enggak Bisa Larang
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir merespons soal pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang mengaku mendapat tawaran untuk melatih negara lain.
"Saya enggak tahu, kan kalau masalah coach Shin Tae Yong dilirik negara lain, itu kan saya enggak bisa melarang. Yang pasti, coach Shin Tae Yong sama saya bersepakat kontraknya sampai Juni (2024)," kata Erick saat ditemui di KEK Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (30/1).
Ia menyebutkan, bahwa dirinya dengan Shin Tae Yong memiliki kesepakatan bila meloloskan Timnas U-23 ke 8 besar Piala Asia U23 di 2024 di Qatar dan kontraknya sebagai pelatih Timnas Indonesia akan diperpanjang sampai 2027.
"Dan ada tugas yang kita sepakati, ketika kita bisa meloloskan tim U-23 kita, di group stage kan sekarang ada 16 (peserta) ke 8 besar, otomatis kontraknya kita perpanjang sampai 2027, itu kesepakatan profesional," imbuhnya.
Namun dia tidak melarang jika Shin Tae Yong menerima tawaran dari untuk melatih negara lain. Tapi Erick hanya mengingatkan kesepakatan yang sudah disepakati.
"Jadi kalau misalnya, coach Shin Tae Yong ada pilihan ke negara lain, saya enggak bisa melarang. Tapi kesepakatan bersama, saya sebagai profesional, kontraknya sampai Juni (2024). Beliau dan saya bersepakat untuk meloloskan tim U-23 ke- 8 besar (dan) otomatis (diperpanjang kontraknya hingga) 2027. Itu kesepakatannya, jadinya saya menghormati kesepakatan itu. Saya tidak berpikir yang lain," jelasnya.Ia menegaskan, untuk kesepakatan masih dipegang olehnya dan tidak ada mencari alternatif pelatih lainnya.
"Iya seperti itu (kesepakatannya). Sama, kalau ditanya, Pak Erick cari nggak pelatih alternatif pengganti Shin Tae Yong, nggak ada, karena kesepakatannya seperti itu. Sudah ada kesepakatan kontrak saya dan coach Shin Tae Yong sampai Juni (2024) dengan dua parameter untuk perpanjangan lebih panjang lagi sampai 2027," jelasnya.
Dua parameter untuk perpanjangan kontrak hingga 2027 ialah meloloskan Timnas Indonesia senior ke-16 besar di Piala Asia dan sudah terjadi.
Kemudian, kedua, meloloskan Timnas U-23 ke 8 besar Piala Asia U-23 di Qatar.
"Itu kesepakatannya. Dan Kalau terjadi, otomatis kita bicara (kontraknya) sampai 2027. Apakah saya puas dengan coach Shin Tae Yong? Puas. Tapi kan saya dididik selama ini sebagai profesional, tidak boleh pakai perasaan," katanya.
"Artinya apa? Walaupun saya sayang sama coach Shin Tae Yong, iya saya juga harus punya target. Sama seperti saat masyarakat sepak bola menargetkan saya sama," ujarnya.
Namun, saat ditanya meloloskan Timnas U-23 ke 8 besar apakah tidak terlalu ambisius karena melihat lawan yang berat. Erick menyatakan, kalau soal ambius atau tidak itu soal keberanian mencoba.
"Masalah ambisius atau enggak, kita lawan Argentina juga dibilang ambisius. Tapi kita harus berani mencoba. Dan, apalagi kalau kita lihat dari 24 pemain yang pergi kemarin, 11 (pemain) di bawah U-23. Dari starter yang bermain ada 5- 6 (pemain) di bawah U-23. Jadi kita mesti berani sebagai bangsa," ujarnya.
"Misalnya ini, kita peringkat sekian lawan peringkat sekian sudah pasti kalah. Oh saya nggak terima. Artinya, kita harus coba yang terbaik siapa tahu seri, siapa tahu menang. Kalau nggak, nggak usah main bola," kata Erick.
Sebelumnya, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengaku mendapat tawaran melatih negara lain setelah tersingkir dari babak 16 besar Piala Asia 2023.
Pernyataan itu diungkap Shin Tae Yong dalam wawancara dengan media Korea Selatan, Sports Kyunghyang, pada Senin (29/1),
"Saya mendapat tawaran (negara lain) sekitar satu pekan lalu," kata STY.