Membandingkan Statistik Tiga Striker Lokal Timnas Indonesia Pilihan Patrick Kluivert
Tiga pemain lokal yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia adalah Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, serta Septian Bagaskara.

Pelatih Tim Nasional Indonesia, Patrick Kluivert, telah memilih tiga penyerang lokal untuk menghadapi Australia dan Bahrain dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ketiga penyerang yang dipilih oleh Kluivert adalah Ramadhan Sananta, Hokky Caraka, dan Septian Bagaskara. Dari ketiga nama tersebut, dua di antaranya merupakan pemain yang sudah dikenal, sementara yang terakhir adalah wajah baru di Timnas Indonesia.
Ketiga pemain ini akan bersaing dengan sejumlah penyerang lainnya yang juga dipanggil oleh Patrick Kluivert. Di antara mereka terdapat nama-nama veteran seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, serta pemain yang baru pertama kali dipanggil, Ole Romeny. Dengan begitu, menarik untuk melihat bagaimana rekam jejak serta performa ketiga penyerang lokal ini di kompetisi domestik, yang membuat Kluivert memutuskan untuk memanggil mereka guna memperkuat skuad Merah Putih. Berikut ini adalah ulasan statistik mengenai ketiga penyerang tersebut yang disajikan oleh Bola.com.
Septian Bagaskara
Septian Bagaskara kini menjadi salah satu pemain baru yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia. Penyerang berusia 27 tahun ini memang menunjukkan performa yang sangat baik dalam kompetisi domestik. Bersama Dewa United di BRI Liga 1 2024/2025, ia tampil sebagai sosok supersub yang cukup handal. Dari total 27 penampilannya, ia masuk sebagai pemain pengganti sebanyak 21 kali. Ini menunjukkan bahwa ia hanya bermain sebagai starter dalam lima kesempatan.
Meskipun lebih sering bermain dari bangku cadangan, pemain asal Kediri ini berhasil mencetak tujuh gol dan satu assist. Hal ini menjadikannya sebagai penyerang lokal paling produktif di BRI Liga 1 musim ini. Dengan catatan tersebut, diharapkan eks pemain Persik Kediri ini dapat meraih kesempatan untuk melakukan debut bersama Tim Garuda.
Ramadhan Sananta

Performa Ramadhan Sananta bersama Persis Solo di BRI Liga 1 2024/2025 bisa dibilang kurang memuaskan. Meskipun ia menjabat sebagai pemain utama, kontribusinya terlihat menurun jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.
Sepanjang musim ini, Sananta yang berusia 22 tahun telah tampil sebanyak 23 kali. Dari total penampilannya, ia dipercaya untuk bermain sebagai starter dalam 15 pertandingan. Durasi bermainnya juga cukup tinggi, mencapai 1.430 menit. Namun, hingga saat ini, Sananta baru mencetak empat gol dan memberikan dua assist untuk timnya. Angka ini sangat mengecewakan, mengingat pada musim lalu, pemain kelahiran 27 November 2002 ini berhasil mencetak delapan gol dan satu assist dari 23 laga yang dilakoni. Tentu saja, mantan pemain PSM Makassar dan Persikabo 1973 ini perlu berjuang lebih keras untuk meyakinkan Patrick Kluivert bahwa ia masih layak mendapatkan tempat di Timnas Indonesia.
Hokky Caraka

Selama musim BRI Liga 1 ini, perjalanan karier Hokky Caraka mengalami banyak perubahan yang mencolok dan penuh drama. Pada awalnya, dia mendapatkan kepercayaan sebagai pemain utama di lini depan PSS, tetapi seiring berjalannya waktu, posisinya mulai terancam. "Pada putaran pertama, ia nyaris selalu dipercaya sebagai starter di lini depan PSS," mencerminkan betapa pentingnya perannya di awal musim. Dari 12 pertandingan yang dilakoni, Hokky berhasil tampil sebagai starter dalam sembilan pertandingan, mencetak tiga gol, dan memberikan satu assist.
Namun, keadaan mulai berubah drastis setelah Hokky dipanggil untuk membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024. "Setelah absen karena panggilan negara, pemain asal Gunung Kidul itu malah kehilangan tempat di Tim Elang Jawa," menunjukkan betapa sulitnya persaingan yang harus dihadapi. Di putaran kedua, kesempatan bermainnya semakin menipis, di mana ia hanya sekali diturunkan sebagai starter. Biasanya, Hokky hanya dimasukkan pada pertengahan babak kedua, dan durasi bermainnya pun semakin terbatas akibat ketatnya persaingan di tim.