Mengeluarkan Sindiran Tajam, Angel Di Maria: Louis van Gaal Merupakan Pelatih Paling Buruk!
Angel Di Maria yakin Louis van Gaal adalah manajer terburuk yang pernah ia temui.
Baru-baru ini, Angel Di Maria melontarkan kritik terhadap mantan pelatih Manchester United, Louis van Gaal, dengan menyebutnya sebagai manajer terburuk yang pernah ia alami. Van Gaal bergabung dengan Old Trafford pada tahun 2014 dan menjadikan Di Maria sebagai salah satu pemain pertama yang direkrutnya, dengan biaya transfer mencapai 60 juta poundsterling dari Real Madrid. Sayangnya, Di Maria tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya di Old Trafford dan akhirnya pindah ke PSG setahun kemudian. Playmaker asal Argentina ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan di hampir semua klub yang ia bela selama karirnya yang cemerlang, namun segala sesuatunya berjalan tidak baik di Man United, dan ia merasa Van Gaal adalah penyebab utama dari masalah tersebut. Berikut adalah komentar Di Maria selengkapnya.
Van Gaal adalah seorang pelatih yang kurang baik.
Pada suatu waktu, Di Maria mengakui bahwa Louis Van Gaal adalah manajer paling buruk yang pernah ia hadapi dalam kariernya. "Van Gaal adalah manajer terburuk, itu pasti. Jika Anda masih ragu, saya siap menjelaskannya kepada Anda sekarang," ungkap Di Maria.
-
Apa kesalahan De Ligt? De Ligt mengakui bahwa ia terlambat dalam mengambil keputusan, yang membuat Dzeko bisa memanfaatkan situasi tersebut untuk mencetak gol.
-
Siapa yang memberi komentar tentang kesalahan De Ligt? Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, dengan jujur mengungkapkan pandangannya mengenai kesalahan yang terjadi, menyatakan bahwa mereka akan mendapatkan konsekuensi saat berhadapan dengan tim-tim elit.
-
Siapa yang dikritik karena penampilan di pertandingan? Erling Haaland dan Martin Odegaard mendapat kritikan terkait penampilan mereka yang kurang memuaskan dalam pertandingan Kazakhstan melawan Norwegia.
-
Bagaimana De Ligt menjelaskan kesalahannya? 'Saya rasa Anda bisa memahami perasaan saya... kami menang, namun ada kesalahan individu yang terjadi. Saya seharusnya bisa melakukan yang lebih baik pada gol kedua mereka, dan saya menyadari hal itu,' ujar De Ligt. 'Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya seharusnya bisa menghalau bola, tetapi saya terus merasa ragu sepanjang pertandingan.'
-
Kenapa Paolo Di Canio kritik Leao dan Hernandez? 'Saya mendengar orang-orang menyebut mereka hanya anak-anak dan itu wajar, tetapi mereka memiliki nilai 8 juta untuk Milan,' ujarnya dalam program Sky Calcio Club, yang dilansir oleh Football Italia. 'Jika situasi seperti ini terjadi setelah berlatih, bahkan ketika teman-teman saya bersenang-senang, jika ada yang duduk dengan perut buncit, saya akan berkata: 'Hei, apa yang kamu lakukan? Ayo bantu kami'. Dan Anda harus membayar €10 untuk bermain di lapangan. Ini sangat memalukan,' tambahnya dengan nada kecewa.
-
Apa yang dikatakan Virgil van Dijk kepada Lisandro Martinez? Pemain Belanda itu kemudian melontarkan tantangan kepada Martinez, 'Hei, coba langgar saya seperti itu,' serunya.
Keterikatan yang Bermasalah
Sejak Di Maria meninggalkan Old Trafford hampir sepuluh tahun yang lalu, tidak ada rasa cinta yang terjalin antara dirinya dan Van Gaal. Van Gaal mengikuti Di Maria keluar dari klub setahun setelahnya, pada tahun 2016, dan sejak itu berpendapat bahwa kesulitan yang dialami pemain sayap tersebut di Manchester United disebabkan oleh ketidakmampuannya dalam menghadapi tekanan di Premier League. "Di Maria mengaku bahwa itu adalah masalah saya. Saya menempatkannya di berbagai posisi menyerang," ungkap Van Gaal. "Anda bisa memeriksanya. Dia tidak pernah berhasil meyakinkan saya di posisi manapun." "Dia tidak mampu menghadapi tekanan yang terus-menerus saat menguasai bola di Premier League. Itulah masalahnya."
Pelatih yang paling disukai oleh Di Maria.
Di sisi lain, Di Maria menambahkan dua mantan rekan satu timnya di Timnas Argentina ke dalam daftar pelatih yang ia favoritkan. "Scaloni, tanpa keraguan. Ia adalah pelatih yang luar biasa dalam segala hal, mulai dari staf yang dimilikinya, interaksinya dengan pemain, hingga cara ia mengatur permainan, semuanya sangat baik. Saya percaya dia adalah salah satu yang terbaik," ungkap Di Maria. "Selain itu, Alejandro Sabella juga berperan besar dalam perkembangan saya, saya banyak belajar darinya." Ia melanjutkan, "Setelah itu, memilih menjadi sulit. Saya telah dilatih oleh banyak pelatih hebat, seperti Mourinho dan Ancelotti. Saya bermain di bawah banyak manajer yang luar biasa, sehingga sulit untuk menentukan pilihan." Sumber: *ESPN* Penulis: *Yoga Radyan*