Mengenang Momen Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas Kalahkan Bahrain di Piala Asia 2007
Timnas Indonesia berusaha meraih kemenangan saat menghadapi Timnas Bahrain pada Selasa malam, 25 Maret 2025, di stadion yang telah ditentukan.

Timnas Indonesia tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi pertandingan penting. Pada Selasa malam WIB, 25 Maret 2025, Tim Garuda akan menjamu Timnas Bahrain dalam laga kedelapan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan ini sangat penting bagi Timnas Indonesia, karena di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert, mereka perlu meraih kemenangan untuk tetap memiliki peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Sejarah mencatat bahwa Timnas Indonesia memiliki kenangan manis dan pahit saat berhadapan dengan Timnas Bahrain. Kali ini, Bola.com mengajak pembaca untuk mengingat kembali momen-momen manis tersebut. Salah satu momen bersejarah terjadi pada 10 Juli 2007, ketika Timnas Indonesia berhasil meraih kemenangan atas Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Dalam laga perdana Grup D Piala Asia 2007 tersebut, Timnas Indonesia menang dengan skor tipis 2-1, berkat dua gol yang dicetak oleh striker andalan, Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas, di bawah asuhan pelatih Ivan Kolev.
Timnas Indonesia

Timnas Indonesia memulai pertandingan dengan rasa percaya diri yang tinggi. Saat laga baru berlangsung 14 menit, Tim Garuda berhasil mencetak gol. Umpan dari Firman Utina yang berasal dari tengah lapangan berhasil diterima dengan baik oleh Budi Sudarsono. Dengan lincah, Budi meliuk-liuk melewati kiper Timnas Bahrain, Abdulrahman, dan menceploskan bola ke dalam gawang. Selepas mencetak gol, Budi melompati papan iklan dan merayakan golnya dengan berlari menuju sisi timur tribun SUGBK, di mana Mahyadi Panggabean turut bergabung dalam perayaan tersebut.
Di menit ke-27, Timnas Bahrain berhasil menyamakan kedudukan lewat sontekan jarak dekat dari Sayed Mahmood Jalal. Namun, hari itu merupakan milik Timnas Indonesia. Firman Utina kembali menunjukkan kemampuannya dengan melepaskan tembakan keras dari jarak sekitar 25 meter. Meskipun bola sempat ditepis oleh Abdulrahman, insting tajam Bambang Pamungkas membuatnya bergerak cepat untuk menyambar bola yang memantul. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya kehadiran Bambang dalam tim, terutama di saat-saat krusial seperti itu.
Diharapkan bakal terulang malam ini
Skenario yang serupa diharapkan dapat terulang di SUGBK, Jakarta, pada hari Selasa, 25 Maret 2025. Timnas Indonesia diharapkan mampu mengulangi kenangan manis tahun 2007 dengan mengalahkan Timnas Bahrain. Meskipun baru saja mengalami kekalahan telak 1-5 saat melawan Timnas Australia, semangat para pemain Timnas Indonesia tetap tidak pudar. Mereka bertekad untuk bangkit dan tampil lebih baik.
“Kalau kita lihat pertandingan melawan Australia, banyak yang koreksi, tapi tujuannya bukan di situ. Kita di sini untuk menghadapi lawan selanjutnya. Jadi kita evaluasi hasil sebelumnya, dan kita akan mati-matian melawan Bahrain untuk mendapatkan tiga poin,” tegasnya. Dengan tekad yang kuat, Timnas Indonesia berharap dapat memberikan performa terbaik dan meraih kemenangan yang sangat dibutuhkan dalam pertandingan mendatang.