MU Makin Nyungsep Setelah Menuai Hasil Buruk dalam Beberapa Laga Terakhir, Erik ten Hag Pede Tak Akan Dipecat
Manajer Manchester United (MU), Erik ten Hag, menanggapi pertanyaan mengenai masa depannya setelah kekalahan memalukan dari Tottenham Hotspur.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, memberikan tanggapan terkait masa depannya setelah timnya mengalami kekalahan memalukan dari Tottenham Hotspur. Dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung pada Minggu (29/10/2024), MU kalah dengan skor 0-3, yang membuat mereka terpuruk di posisi ke-12 klasemen.
Kekalahan ini kembali memunculkan pertanyaan mengenai masa depan Ten Hag di Old Trafford, mengingat timnya hanya berhasil meraih dua kemenangan dari enam laga liga yang telah dilakoni. Selain itu, Setan Merah juga gagal meraih kemenangan di pertandingan pembuka Liga Europa melawan FC Twente, hanya mendapatkan satu poin setelah berakhir imbang 1-1.
Sebelumnya, mereka juga ditahan imbang tanpa gol oleh Crystal Palace di Selhurst Park. Pada sore yang kelabu di Manchester, MU harus menanggung kekalahan telak dari Tottenham, di mana gol-gol dari Brennan Johnson, Dejan Kulusevski, dan Dominic Solanke membuat Spurs dengan mudah mengamankan tiga poin. Setelah pertandingan berakhir, Ten Hag mengkritik performa lini pertahanan timnya yang dinilai buruk dan menyatakan bahwa penampilan timnya jauh dari harapan.
Dorongan dari Suporter dan Pemilik Tim
Situasi Erik Ten Hag sebagai manajer Manchester United semakin tidak menguntungkan. Dalam konferensi pers setelah pertandingan, pelatih asal Belanda tersebut ditanya mengenai kemungkinan pemilik klub mulai meragukan kebijakannya.
"Saya tidak memikirkan tentang dipecat. Kami semua telah sepakat untuk bertahan di musim panas ini, baik dari pihak pemilik maupun tim kepemimpinan," ungkap Ten Hag, seperti yang dilansir oleh Sportbible.
"Kami juga telah mengambil keputusan, setelah melakukan evaluasi yang mendalam, mengenai aspek apa yang perlu kami perbaiki sebagai organisasi dan cara membangun tim."
"Semua keputusan dibuat secara kolektif, dengan pemahaman bahwa semua ini memerlukan waktu. Kami sepakat, baik dari pihak pemilik, tim kepemimpinan, staf, dan pemain," tambah Ten Hag.
Ia menekankan bahwa mengembalikan kejayaan MU bukanlah hal yang mudah dan memerlukan waktu. Terlebih lagi, beberapa pemain seperti Manuel Ugarte datang dengan sedikit keterlambatan.
"Kami juga masih menghadapi beberapa masalah cedera, termasuk pada pemain-pemain kunci. Saya yakin kami akan semakin baik ke depannya. Kami hanya perlu bersabar. Kami semua berada di jalur yang sama, atau dalam perahu yang sama, baik dari pihak pemilik, staf kepemimpinan, pelatih, maupun para pemain. Saya tidak khawatir tentang hal itu," katanya.
Permulaan Musim yang Tidak Menguntungkan
Pada Agustus 2024, menjelang laga melawan Manchester City di Community Shield, Ten Hag telah mengingatkan para penggemar MU untuk bersiap menghadapi awal musim yang mungkin akan berjalan lambat.
"Saya dapat melihat hal ini karena kami tidak memiliki cukup waktu untuk berlatih bersama," ujarnya.
"Kami perlu menemukan strategi yang tepat. Beberapa pemain kami absen karena berpartisipasi dalam Euro dan Copa America, sehingga mereka bermain dengan tim yang berbeda, menggunakan model dan pola permainan yang berbeda pula."
"Sekarang, kami perlu menyatukan semua elemen ini. Ini adalah proses yang kompleks. Kami harus mengatasi tantangan ini dalam beberapa minggu ke depan tanpa kehilangan poin," tambahnya.
Sejak menjabat sebagai Manajer Manchester United, Ten Hag telah mengeluarkan dana sebesar 700 juta pounds untuk mendatangkan pemain-pemain mahal seperti Antony, Joshue Zirkzee, dan Matthijs De Ligt.
Sumber: Sportbible
Ayo cek posisi tim kesayanganmu!
Berikut adalah versi yang berbeda dari kalimat tersebut tanpa mengubah konteksnya: ```html
``` Perubahan yang dilakukan adalah memperbaiki penulisan 'height' yang sebelumnya salah ('530'px') menjadi '530px'. Selain itu, struktur HTML tetap dipertahankan.