Terapkan Strategi 'Warlok' Sebagai Kunci Sukses Marc Marquez dalam Meraih Kemenangan di MotoGP San Marino 2024.
Mengikuti strategi pembalap 'warlok' jadi kunci Marc Marquez memenangi MotoGP San Marino 2024 di Sirkuit Misano.
Pembalap dari Gresini Racing, Marc Marquez, menerapkan strategi yang menarik untuk meraih kemenangan di MotoGP San Marino pada hari Minggu (8/9/2024). Mengingat cuaca di Misano yang tidak menentu, Marquez menyatakan bahwa ia mengikuti pendekatan 'warlok', yang diadopsi dari para pembalap lokal yang sering berlatih di Sirkuit Misano. Dalam balapan ini, Marquez memulai dari posisi 9 dan berhasil naik ke posisi 7 di lap pertama. Ia kemudian melaju ke posisi 6 setelah Pedro Acosta mengalami kecelakaan. Ketika memasuki Lap 7, hujan mulai turun dan Jorge Martin memilih untuk masuk pit guna mengganti motornya dengan setup basah, sehingga Marquez pun naik ke posisi 5. Dengan kondisi trek yang licin, 10 pembalap terdepan yang sebelumnya terpisah jauh kini saling mendekat. Mereka terlibat dalam aksi saling salip yang mendebarkan, namun Marquez dengan mengejutkan berhasil menyalip Jack Miller, Brad Binder, Enea Bastianini, dan Pecco Bagnaia hanya dalam satu lap sebelum hujan reda.
Pernah terlintas dalam pikiran untuk mengganti motor seperti yang dilakukan Jorge Martin.
Sejak saat itu, Marquez tidak tertandingi dan akhirnya meraih kemenangan. Pembalap asal Spanyol yang berusia 31 tahun ini berhasil mengalahkan Bagnaia dan Bastianini, yang harus menerima posisi kedua dan ketiga dengan lapang dada. Marquez mengaku tidak menyangka bisa meraih kemenangan tersebut. Namun, ia percaya bahwa hujan yang turun sesaat sangat membantunya. "Sepanjang akhir pekan, kami menyadari bahwa kami memiliki ritme yang baik. Namun, saya memulai balapan dari posisi kesembilan. Saya dan Enea mengalami kesulitan di lap pertama. Namun, ketika hujan mulai turun, saya mulai mengambil risiko dan menyerang. Dalam satu lap, saya berhasil menyalip lima pembalap dan mengambil alih posisi terdepan," katanya dalam konferensi pers. Marquez juga mengungkapkan bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk mengganti motornya seperti yang dilakukan Martin pada lap ketujuh. Namun, ia membatalkan rencana tersebut setelah melihat Bagnaia dan Bastianini memilih untuk tetap menggunakan motor dengan pengaturan kering. Pasangan pembalap dari Ducati Lenovo Team ini diketahui memiliki alasan menarik di balik keputusan tersebut.
-
Apa yang diraih Marc Marquez di MotoGP San Marino 2024? Pembalap dari Gresini Racing, Marc Marquez, meraih kemenangan dalam balapan MotoGP San Marino 2024 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, pada hari Minggu (8/9/2024).
-
Bagaimana Marc Marquez bisa menang? Setelah memulai dari posisi terdepan, Bagnaia langsung mengambil alih pimpinan balapan, diikuti oleh Franco Morbidelli, Jorge Martin, dan Pedro Acosta. Tak lama setelah itu, Martin berhasil menyalip Morbidelli dan merebut posisi kedua. Di belakang, Morbidelli dan Acosta terlibat senggolan, yang mengakibatkan salah satu sayap motor Acosta rusak. Karena insiden tersebut, Acosta kehilangan keseimbangan dan terjatuh pada Lap 4.
-
Apa yang diraih Marc Marquez di MotoGP Aragon 2024? Pembalap dari tim Gresini Racing, Marc Marquez, berhasil meraih kemenangan di MotoGP Aragon 2024 yang berlangsung dari 30 Agustus hingga 1 September 2024. Ia bahkan sukses mencatatkan dua kemenangan sekaligus, yaitu dalam balapan Sprint dan Grand Prix.
-
Bagaimana Marc Marquez meraih kemenangan di MotoGP Aragon? Dalam kedua balapan tersebut, Marquez memulai dari pole dan tidak menghadapi ancaman dari pesaingnya, sehingga ia dapat melaju mulus menuju kemenangan.
-
Dimana Marc Marquez menang? Pembalap dari Gresini Racing, Marc Marquez, meraih kemenangan dalam balapan MotoGP San Marino 2024 yang berlangsung di Sirkuit Misano, Italia, pada hari Minggu (8/9/2024).
Karena pembalap asal Italia memiliki pengalaman yang lebih di Misano.
Bagnaia dan Bastianini menyatakan bahwa mereka sudah merasa yakin sejak awal bahwa hujan tidak akan lama. Mereka menjelaskan bahwa aspal di Misano biasanya memiliki 'aroma' tertentu yang dapat mengindikasikan datangnya hujan lebat. Namun, kali ini 'aroma' tersebut tidak tercium, sehingga mereka memutuskan untuk tidak mengganti motor. Marquez pun mengikuti strategi yang sama. "Jelas bahwa strategi Martin tidak terlalu berisiko, karena jika hujan terus berlanjut dengan intensitas yang sama pada lap itu, dia akan mendapatkan strategi terbaik. Namun, bagi saya, lebih baik mengikuti pembalap lokal," ujar Marquez, yang langsung disambut tawa dari Bagnaia dan Bastianini. "Para pembalap lokal memilih untuk tetap berada di trek. Jadi, mereka pasti lebih tahu dari saya. Saya pun berpikir, 'Jika dia (Bagnaia) tetap di trek, maka saya juga akan bertahan di trek'. Para pembalap Italia memilih untuk tetap di trek, jadi saya mengikuti mereka!" tutup Marquez yang masih tertawa. Sumber: MotoGP