Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Slamet Rahardjo Djarot

Profil Slamet Rahardjo Djarot | Merdeka.com

Slamet Rahardjo Djarot atau lebih dikenal dengan sebutan Slamet Rahardjo adalah seorang aktor senior Indonesia. Aktor yang kerap dipanggil Memet semasa kecil ini memulai kariernya dalam bidang teater dengan turut bergabung dalam Teater Populer bersama Teguh Karya di tahun 1968.

Kakak kandung dari penata musik dan politikus Indonesia, Eros Djarot, ini telah memulai karir di bidang perfilman sejak tahun 1971. Saat itu peran pertama yang dia mainkan adalah di film Wadjah Seorang Laki-Laki. Setelah itu, karirnya kian melejit sehingga menghasilkan sederetan prestasi yang cukup membanggakan.

Setamat SLA, dia masuk di Akademi Teater Nasional Indonesia lalu kuliah di Akademi Film Nasional Jayabaya. Slamet yang juga mencintai seni lukis pernah bercita-cita menjadi penata pentas. Setelah membintangi sekitar puluhan film dan sinetron dia masih ingin menjadi sutradara.

Sebagai seniman senior, dia menyayangkan budaya industri film Indonesia sangat berbeda dengan budaya industri film di Eropa atau Amerika. Menurut Slamet, aktor yang berpengalaman punya tempat yang istimewa di sana. Jadi tak heran aktor-aktor berusia tua seperti Sean Connery masih beraksi sebagai bintang utama. Slamet sendiri masih ingin menjadi peran utama dalam sebuah film.

Profil

  • Nama Lengkap

    Slamet Rahardjo Djarot

  • Alias

    Memet

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Serang, Banten

  • Tanggal Lahir

    1949-01-21

  • Zodiak

    Aquarius

  • Warga Negara

    Indonesia

  • Saudara

    Eros Djarot

  • Biografi

    Slamet Rahardjo Djarot atau lebih dikenal dengan sebutan Slamet Rahardjo adalah seorang aktor senior Indonesia. Aktor yang kerap dipanggil Memet semasa kecil ini memulai kariernya dalam bidang teater dengan turut bergabung dalam Teater Populer bersama Teguh Karya di tahun 1968.

    Kakak kandung dari penata musik dan politikus Indonesia, Eros Djarot, ini telah memulai karir di bidang perfilman sejak tahun 1971. Saat itu peran pertama yang dia mainkan adalah di film Wadjah Seorang Laki-Laki. Setelah itu, karirnya kian melejit sehingga menghasilkan sederetan prestasi yang cukup membanggakan.

    Setamat SLA, dia masuk di Akademi Teater Nasional Indonesia lalu kuliah di Akademi Film Nasional Jayabaya. Slamet yang juga mencintai seni lukis pernah bercita-cita menjadi penata pentas. Setelah membintangi sekitar puluhan film dan sinetron dia masih ingin menjadi sutradara.

    Sebagai seniman senior, dia menyayangkan budaya industri film Indonesia sangat berbeda dengan budaya industri film di Eropa atau Amerika. Menurut Slamet, aktor yang berpengalaman punya tempat yang istimewa di sana. Jadi tak heran aktor-aktor berusia tua seperti Sean Connery masih beraksi sebagai bintang utama. Slamet sendiri masih ingin menjadi peran utama dalam sebuah film.

  • Pendidikan

    • SLA
    • Akademi Teater Nasional Indonesia (tidak selesai)
    • Akademi Film Nasional Jayabaya (1968)

  • Karir

    • Aktor

  • Penghargaan

    • Penata Artistik Terbaik (Piala Citra) film November 1828 di Festival Film Indonesia tahun 1979
    • Tata Musik Terbaik (Piala Citra) film November 1828 di Festival Film Indonesia tahun 1979    
    • Runner Up II Aktor (Aktor-Aktris Terbaik PWI 1974-1975) film Ranjang Pengantin di Penghargaan PWI tahun 1974    
    • Pemeran Utama Pria Terbaik (Piala Citra) film Ranjang Pengantin di Festival Film Indonesia tahun 1975
    • Pemeran Utama Pria Terbaik (Piala Citra) film Di Balik Kelambu di Festival Film Indonesia    tahun 1983
    • Runner Up IV Aktor (Aktor-Aktris Terbaik PWI 1973-1974) film Cinta Pertama di Penghargaan PWI tahun 1974
    • Sutradara Terbaik (Piala Citra) film Kodrat di Festival Film Indonesia tahun 1987    
    • Sutradara Terbaik II (Piala KFT) film Rembulan dan Matah di Festival Film Indonesia tahun 1980    
    • Sutradara Terpuji film Kasmaran di Festival Film Bandung 1988    
    • Sutradara Terpuji film Langitku Rumahku di Festival Film Bandung tahun 1991
    • Sutradara Terpuji film Marsinah di Festival Film Bandung tahun 2003

Geser ke atas Berita Selanjutnya