Rangkuman Pagi

Untuk pertama kali, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang. Usai berkeliling, Jokowi mengaku kaget dengan fasilitas yang ada di JSC tersebut.

"Saya baru melihat, ternyata kita mempunyai kompleks olahraga plus penginapan atletnya. Besar sekali. Tadi, Pak Gubernur menyampaikan luasnya 700 hektar," ungkap Jokowi saat meninjau JSC Palembang, Minggu (7/12) pagi.

Jokowi mengungkapkan rasa kebanggaannya terhadap apa yang yang dimiliki Indonesia. Apalagi, sejumlah venue di kawasan itu sudah berstandar internasional sehingga wajar jika Indonesia kerap dijadikan tuan rumah even berlevel dunia.

"Ini sudah ada semuanya. Sudah komplet. Kalau saya lihat, Sumsel sudah siap untuk Asian Games 2018," kata dia.

Sementara itu, Mendikbud Anies Baswedan akhirnya menghentikan penerapan Kurikulum 2013 di sekolah seluruh Indonesia. Hal itu dikarenakan Kurikulum 2013 menyebabkan berbagai permasalahan di dunia pendidikan setelah diterapkan dalam tiga semester lalu.

Menurutnya perbaikan terhadap Kurikulum 2013 adalah persoalan biasa. Persoalannya faktor evaluasi merupakan instrumen pokok dalam manajemen organisasi secara umum.

Ia menjelaskan, pemerintah sebelumnya telah banyak mencoba berbagai macam kurikulum. Namun, pemerintah juga lupa, penerapan tersebut tak dibarengi dengan evaluasi terhadap tingkat keberhasilannya.

Setelah menghentikan kurikulum 2013, Anies mengatakan, pelatihan terhadap guru-guru tetap dilanjutkan.

Keputusan ini kemudian memunculkan polemik.

Di sisi lain, entara Nasional Indonesia (TNI) bersama-sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) menenggelamkan tiga dari lima kapal asing pencuri ikan di wilayah laut Indonesia. Tiga kapal asing itu ditembak oleh kapal Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) bersama TNI Angkatan Laut dan Bakorkamla di perairan Anambas, Kepulauan Riau, Jumat (5/12)

Eksekusi yang dilakukan terhadap tiga kapal kayu asal nelayan Vietnam ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mengamankan kekayaan laut Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjamin eksekusi kapal ini tidak akan memperburuk hubungan bilateral antar negara. Karena sasaran eksekusi tidak membawa nama negara tetapi atas nama bisnis.

"Ini bukan perang antarnegara. Ini soal pencuri ikan ya. Pencuri ikan itu pebisnis," ujar Susi di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Jumat (5/12) lalu.



KOMENTAR ANDA