4 Manfaat Daun Katuk untuk ASI dan Kesehatan Ibu, Perhatikan Efek Sampingnya

Merdeka.com - Manfaat daun katuk untuk ASI sudah cukup banyak diketahui dan mulai dipraktikkan oleh ibu muda. Daun katuk dikenal dapat melancarkan air susu ibu supaya mudah dalam proses menyusui si kecil.
Tanaman katuk adalah tanaman herbal yang banyak tumbuh di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Senyawa gizi yang terkandung dalam daun katuk sendiri cukup banyak di antaranya yaitu karbohidrat, protein, glikosida, antioksidan, mineral, hingga vitamin.
Daun katuk yang mudah dimasak dan memiliki rasa yang gampang diterima di lidah menawarkan segudang manfaat yang tak boleh dilewatkan. Berikut merdeka.com rangkum manfaat daun katuk untuk ASI dan kesehatan ibu:
Manfaat Daun Katuk untuk ASI
Manfaat daun katuk untuk ASI semakin dikenal dan akhirnya menjadi makanan wajib seorang ibu yang baru melahirkan. Beberapa perempuan kesulitan menghasilkan ASI usai melahirkan dan hal ini menghambat mereka untuk memenuhi gizi si kecil.
Sebuah penelitian dari Sa'roni, Sadjamin, dkk, dengan judul Efektivitas Ekstrak Daun Sauropus Androgynous Dalam Meningkatkan Status Produksi ASI Ibu jadi bukti ilmiah daun katuk. Ekstrak daun katuk bisa meningkatkan kuantitas produksi ASI hingga 50,7 persen.
Menurut dokter yang cum aktivis Pejuang ASI, Ameetha Drupadi, daun katuk mengandung banyak zat gizi seperti asam folat, Vitamin A, B, C. Di daun berwarna hijau ini mampu meningkatkan hormon prolaktin yang mampu membuat produksi ASI meningkat.
"Daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin atau hormon pelancar ASI. Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan, mempercepat dan memperlancar produksi ASI," kata Ameetha saat peluncuran suplemen alami pelancar ASI, Lactaboost, di Jakarta melansir dari laman liputan6.
Namun, bukan berarti ibu cuma mengonsumsi daun katuk saja setiap hari, namun pastikan kebutuhan yang lain seperti karbohidrat, protein, lemak, dan buah juga tetap seimbang.
"Jadi, asupannya yang paling baik yakni gizi seimbang dengan kalori terjaga, yakni sekitar 2.800 kalori per hari," kata Ameetha.
Manfaat Daun Katuk untuk Kesehatan Ibu
Setelah melahirkan kesehatan ibu penting dijaga sebab proses mengandung dan melahirkan banyak menguras fisik dan mental serta banyak kehilangan darah, sehingga gizi setelah melahirkan penting diperhatikan.
Cegah Anemia
Anemia disebabkan oleh kurangnya zat besi sehingga dibutuhkan asupan lebih untuk mengatasinya. Menurut Yahya et al. (1992) daun katuk mengandung zat besi 9,14 mg dan vitamin C 197,5 mg.
Melansir dari laman Organic Motion, ekstrak daun katuk berperan penting dalam meningkatkan efisiensi absorsi saluran pencernaan, sehingga hal ini dapat menghambat penyakit kronis pembuluh darah. Sehingga mengonsumsi daun katuk secara teratur dapat mengatasi masalah anemia.
Mempercepat Penyembuhan Luka
Manfaat daun katuk juga dipercaya dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk dapat berfungsi efektif sebagai penutup luka yang kuat.
Untuk mendapatkan manfaat daun katuk sebagai penyembuhan luka caranya cukup mudah, ambil beberapa lembar daun katuk kemudian remas-ramas hingga halus, campur dengan sedikit air dan oleskan pada kulit tubuh yang terluka.
Mencegah Diabetes
Diabetes jadi salah satu penyakit mematikan yang paling ditakuti. Pasalnya, tak main-main penyakit satu ini bisa memicu terjadinya komplikasi. Daun katuk ternyata bisa jadi salah satu bahan alami yang bisa dimanfaatkan sebagai obat diabetes. Sebab, konsumsi daun katuk dipercaya bisa menurunkan indeks glikemik. Sehingga, akan berpengaruh ke kadar gula darah yang juga menjadi lebih rendah.
Efek Samping Mengonsumsi Daun Katuk
Daun katuk memang berfungsi sebagai multivitamin, namun perlu banyak penelitian untuk konsumsi dalam jangka panjang maupun jumlah yang banyak.
Meskipun digunakan sebagai obat dan produk makanan, beberapa penelitian salah satunya dalam Bunawan et al (2015), telah melaporkan disfungsi paru yang parah sebagai efek samping dari mengonsumsi makanan hijau tua.
Selain kedua hal tersebut, penelitian yang dilakukan di Taiwan menyebutkan bahwa konsumsi daun katuk mentah secara berkelanjutan sebanyak 150mg per hari, yang dianggap jumlah yang lebih besar, selama dua minggu hingga tujuh bulan akan menghasilkan sesak napas, kehilangan nafsu makan, dan sulit tidur seperti yang dilansir dari drhealthbenefits.com. (mdk/amd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya