Fakta Ledakan Besar di RS Semen Padang, Diduga Berasal dari Pekerjaan Instalasi AC
Peristiwa tersebut langsung memicu terjadinya kepanikan di dalam rumah sakit.
Peristiwa tersebut langsung memicu terjadinya kepanikan di dalam rumah sakit.
Fakta Ledakan Besar di RS Semen Padang, Diduga Berasal dari Pekerjaan Instalasi AC
Pasien Rumah Sakit Semen Padang dikagetkan dengan adanya sebuah ledakan besar pada Selasa (30/1) sekira pukul 15.53 WIB. Peristiwa tersebut sempat dikaitkan dengan adanya sebuah bom. Peristiwa tersebut langsung memicu terjadinya kepanikan di dalam rumah sakit. Sebanyak 102 pasien yang sedang melakukan rawat inap pun terpaksa dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat. Usai kejadian, pihak berwajib langsung fokus dalam proses evakuasi pasien yang sedang melakukan rawat inap. Sedangkan pasien rawat jalan dan yang berada di Instalasi Gawat Darurat (IGD) diizinkan pulang.
"Pasca ledakan, rumah sakit ini tidak beroperasi sehingga pasien-pasien ini dievakuasi ke rumah sakit lain," ucap Kapolresta Padang, Kombes Ferry Harahap melansir dari situs resmi Polri pada Rabu (31/1).
Pekerjaan Instalasi AC
Pasca ledakan, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa yang membuat geger tersebut. Menurut keterangan Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono, ledakan tersebut diduga berasal dari pekerjaan instalasi AC.
"Pengerjaan ini berada di lantai 7 atau rooftop, ada saluran kabel yang mengarah ke lantai satu sentra AC dan berakibat ke AC yang lain," ucapnya, melansir dari kanal Liputan6.com (30/1).
Akibat ledakan tersebut, beberapa kaca di Rumah Sakit Semen Padang pecah terutama yang berada di lantai 1 dan lantai 6. Beberapa bagian plafon di lantai 1 pun juga ambruk.
Berhenti Beroperasi Sementara
Irjen Pol Suharyono mengungkapkan, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun seluruh pasien rawat inap harus dipindahkan karena operasional rumah sakit dihentikan sementara waktu.
"Iya, dipindahkan ke rumah sakit terdekat agar mendapatkan pelayanan yang lebih optimal," katanya.
Dipastikan Bukan Bom
Sementara itu Kapolresta Padang Kombes Ferry Harahap memastikan bahwa kejadian itu bukan disebabkan oleh ledakan bom.
Proses penyelidikan masih terus dilakukan oleh tim Inafis Polresta Padang untuk mengungkap penyebab pasti ledakan besar yang berasal dari rooftop rumah sakit tersebut.
"Seorang teknisi yang sedang istirahat mungkin lupa mematikan kabel las atau menutup katupnya," ujar Kombes Ferry Harahap.