Kemukakan Apa yang Menjadi Tujuan Manusia Diciptakan di Muka Bumi, Ini Penjelasannya
Manusia diciptakan bukan tanpa tujuan. Ada beberapa tujuan manusia diciptakan menurut beberapa agama yang wajib diketahui.
Manusia diciptakan bukan tanpa tujuan. Ada beberapa tujuan manusia diciptakan menurut beberapa agama yang wajib diketahui.
Kemukakan Apa yang Menjadi Tujuan Manusia Diciptakan di Muka Bumi, Ini Penjelasannya
Kemukakan apa yang menjadi tujuan manusia diciptakan di muka bumi, ini penjelasan lengkapnya.
Pada dasarnya Islam memandang manusia dan kemanusiaan secara positif. Menurut Islam manusia berasal dari satu asal yaitu dari Adam dan Hawa.
Manusia merupakan makhluk Allah SWT dalam sebaik-baik bentuk. Di samping itu manusia dibekali dengan ilmu dan akal serta kemauan, dengan demikian dia punya kapasitas sebagai khalifah Allah di muka bumi. Maka dari itu semua ciptaan Allah di langit dan bumi adalah untuk manusia.
-
Apa tujuan manusia diciptakan? Hakikat dari penciptaan manusia tidak dapat dipisahkan dari tujuan yang menyertainya.
-
Mengapa manusia diciptakan? Allah SWT menciptakan manusia bukan tanpa alasan, melainkan ada maksud dan tujuan yang luhur di balik penciptaan tersebut.
-
Kenapa tujuan hidup penting? 'Rasa memiliki tujuan yang kuat juga membuatnya lebih mudah untuk menoleransi kondisi buruk,' kata Martela.
-
Kenapa manusia diciptakan beragam? Karena diciptakan beragam, maka Allah SWT menginkan hamba-Nya untuk saling mengenal satu sama lain meski tercipta dengan banyak latar belakang suku, agama, dan ras.
-
Siapa yang menciptakan manusia? Dalam pandangan Islam, Allah SWT menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling unggul dibandingkan dengan makhluk lainnya.
-
Bagaimana Bumi Manusia dibuat? Meski terlibat dalam gejolak politik dan idealisme yang mendalam terhadap tanah airnya, Pram tetap menghasilkan karya-karya yang menggugah pikiran.
Setelah Allah menciptakan manusia pertama dari tanah selanjutnya Dia menciptakan manusia setelah Adam dari saripati tanah, lalu berubah menjadi air mani yang disimpan di rahim, lalu air mani berubah menjadi segumpal daging, terus menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging, akhirnya Allah menjadikannya sebagai makhluk.
Dalam ayat 37-39 surat al-Qiyamah Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan manusia dari tanah dan dari air mani yang hina, kemudian meniupkan roh ke dalam tubuh manusia, lantas menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati.
Tujuan penciptaan manusia tentu bukan sebuah kesia-siaan.
Sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna dibanding makhluk lain, sudah semestinya manusia mengetahui tujuan penciptaan manusia yang diharapkan membuat manusia jadi jauh lebih bisa bersyukur.
Berikut ini informasi mengenai tujuan manusia diciptakan menurut beberapa agama lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan jurnal.ar-raniry.ac.id.
Tujuan Manusia Diciptakan di Muka Bumi Menurut Islam
Berikut beberapa tujuan manusia diciptakan menurut agama Islam, antara lain:
merdeka.comPengurus Bumi atau Khalifah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang pertama adalah sebagai pengurus bumi dan seisinya. Khalifah adalah hamba Allah yang ditugaskan untuk menjaga ke- maslahatan dan kesejahteraan dunia. Hal ini tertuang dalam ayat Al Qur'an yang berbunyi:
” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguh- nya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan men- sucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Ayat 30 dari surat al-Baqarah adalah informasi bagi para malaikat bahwa Allah menciptakan khalifah (Adam dan keturunannya) di muka bumi. Manusia diberi derajat tinggi untuk mengatur, mengelola dan mengolah semua potensi yang ada dimuka bumi.
Tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah juga tertuang dalam QS. al-An’am ayat 165 yang berbunyi:
”Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
merdeka.comAgar Manusia Mengetahui Kebesaran Allah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam berikutnya adalah agar manusia senantiasa mengetahui maha kuasanya Allah SWT.
Ini meliputi pemahaman bahwa seluruh alam semesta, termasuk bumi, tata surya dan seisisnya terbentuk atas kuasa Allah SWT.
Hal tersebut telah dijelaskan dalam QS at-Thalaq: 12 yang berbunyi:
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha-Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."
Mengemban Amanah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam juga untuk mengemban amanah. Tujuan ini berupa kesanggupan manusia memikul beban taklif yang diberikan oleh Allah SWT. Tujuan penciptaan manusia ini mendidik orang-orang beriman supaya selalu memelihara amanah dan mematuhi perintah tersebut.
Hal ini sesuai dengan QS al-Ahzab ayat 72 yang berbunyi: ”Sesungguhnya kami Telah menge- mukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”
Amanah yang sudah ditetapkan tersebut agar tidak dikhianati, baik amanah dari Allah SWT dan RasulNya maupun amanah antara sesama manusia.
Beribadah Kepada Allah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang paling utama adalah untuk beribadah dan bertakwa pada Allah. Manusia pada umumnya diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan ayat QS.Adz Dzariyat: 56 yang berbunyi:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Al-Dzariyat: 56)
Telah dijelaskan dalam QS.Adz Dzariyat: 56, Allah berfirman Dia menciptakan manusia dan jin semata-mata agar mereka beribadah kepada-Nya. Allah menciptakan manusia bukan hanya untuk sekedar tidur, bekerja, makan maupun minum melainkan untuk melengkapi bumi ini dan beribadah kepada-Nya.
Menurut tafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyah: "bahwa tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk lainnya di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau perintah" .
Tujuan ini mendidik manusia untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Tujuan Manusia Diciptakan di Bumi Menurut Agama Kristen
Ada empat tujuan manusia diciptakan dalam agama Kristen, yaitu menguasai bumi, menjadi rekan Allah, memuliakan dan menginginkan Allah, serta mengasihi Allah. Dalam Kitab Kejadian menjelaskan bagaimana Allah menciptakan langit dan bumi serta isinya selama lima hari.
Penciptan manusia adalah proses penciptaan yang sangat istimewa karena Allah turun tangan langsung. Hal tersebut menunjukkan bahwa manusia berada di starta paling tinggi dari semua ciptaan yang ada.
Maka dari itu, tujuan manusia diciptakan dalam ajaran agama Kristen adalah menerima mandat dari Allah untuk beranak-cucu dan menguasai bumi.
Selain itu, tujuan manusia diciptakan menurut agama Kristen juga untuk menjadi rekan se-kerja-Nya, dan sahabat-Nya, meninggikan Allah, dan penguasa di bumi. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam Alkitab:
“Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dariBapa-Ku.” Yohanes 15:15
“Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan.” Wahyu 4:11
Tujuan Manusia Diciptakan dalam Agama Hindu
Tujuan manusia diciptakan dalam agama Hindu adalah melakukan pengorbanan yang layak kepada para dewa. Selain itu, manusia harus melakukan tugas sosialnya, melahirkan anak-anak, yang dikenal sebagai karma marga, jalan tindakan, terutama tindakan ritual. Namun, tujuan manusia diciptakan hanya untuk menjalankan karma marga ditentang oleh pandangan Upanishad.
Mereka berpendapat, bahwa ada realitas yang lebih tinggi di luar alam manusia, Brahman. Manusia pada akhirnya bisa menjadi satu dengan realitas yang lebih tinggi, tetapi hanya jika mereka mengubah cara mereka melihat dan berperilaku dunia.
Upanishad menyatakan bahwa orang harus meninggalkan perangkap dunia dan memulai asketisme.
Dengan cara ini, mereka bisa melatih diri untuk mengabaikan hal-hal dari dunia material, yang hanya mengarah pada kemelekatan dan keterikatan dan dengan demikian menciptakan karma.