Lokasinya di Tepi Jalan, Intip Uniknya Air Terjun Pendaroh di Dairi

Merdeka.com - Sumatra Utara (Sumut) memiliki sederet wisata alam yang rasanya tak akan habis untuk dijelajahi. Salah satu destinasi alam yang banyak ditemukan di daerah ini yakni air terjun.

Ada salah satu air terjun unik yang sayang untuk dilewatkan jika berkunjung ke Kabupaten Dairi, namanya Air Terjun Lae Pendaroh. Air terjun ini tepatnya terletak di Bukit Sitinjo, Sidikalang, Dairi.

Lokasi air terjun ini terbilang unik, membuat wisatawan tak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk menuju ke air terjun ini karena sangat mudah untuk dituju tanpa harus melewati trek jalan yang sulit untuk dilalui seperti air terjun lainnya.

Meski tak sepopuler air terjun di Sumut lainnya, namun Air Terjun Lae Pendaroh ini menjadi spot foto favorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Dairi.

Melansir dari travelingmedan, intip uniknya Air Terjun Lae Pendaroh berikut ini.

Lokasinya di Pinggir Jalan

YouTube Rayantara Channel ©2022 Merdeka.com

Air Terjun Lae Pendaroh ini beda dari air terjun kebanyakan yakni lokasinya yang berada tepat di pinggir jalan. Air terjun ini terletak di jembatan jalan lintas Seribudolok-Sidikalang. Tepatnya ada di jalan ketika akan menuju ke objek wisata Taman Wisata Iman yang terkenal di Dairi.

Air terjun yang hanya memiliki tinggi sekitar 3 meter ini merupakan aliran sungai dari Bukit Sitinjo yang mengalir deras dan kemudian bermuara ke Sungai Lae Renun, salah satu tempat arung jeram favorit di Sumut.

Air terjun ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan atau pengendara yang melintas di sepanjang jalan tersebut. Suasananya bukit yang dipenuhi dengan pepohonan yang rimbun menambah kecantikan pemandangan di sekitar air terjun itu.

Airnya Bisa Berubah Jadi Merah

YouTube Rayantara Channel ©2022 Merdeka.com

Dalam bahasa daerah setempat, Pendaroh artinya adalah darah. Konon, saat turun hujan air di air terjun ini akan berubah warna menjadi merah seperti darah. Beberapa warga disebut pernah melihat fenomena tersebut.

Namun, air yang berubah menjadi merah itu disebut-sebut terjadi karena proses kimia alami. Di mana tergerusnya humus dari lembah hutan dan akar pepohonan membuat air di Air Terjun Pendaroh ini akan berubah warna tiap kali hujan turun.

Meski terbilang tak terlalu tinggi, debit air di air terjun ini cukup deras. Jika musim penghujan tiba, debitnya akan lebih deras lagi.

Spot Foto Wisatawan

YouTube Rayantara Channel ©2022 Merdeka.com

Bagi wisatawan yang memang suka explore tempat-tempat wisata alam, mungkin Air Terjun Lae Pendaroh ini tidak terlalu spesial jika dibandingkan air terjun lainnya di Sumut. Namun, air terjun ini bisa menjadi pemandangan yang menyegarkan mata bagi para pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Bahkan, tak jarang ada pengendara yang rela berhenti untuk sekedar mengabadikan momen dengan berfoto di lokasi air terjun tersebut. Di area air terjun juga sudah dibuatkan pagar agar wisatawan yang ingin menikmati suasana di sekitar air terjun bisa lebih aman.

Pasalnya, jika tidak hati-hati, wisatawan akan mudah tergelincir. Air terjun bisa sekaligus bisa menjadi alternatif tempat istirahat bagi para pengendara yang melintas, karena terdapat banyak gazebo yang bisa disewa untuk beristirahat. (mdk/far)