Mengenal Hidrokel, Penyakit pada Testis yang Jarang Disadari

Merdeka.com - Hidrokel adalah pembengkakan tanpa rasa sakit di skrotum yang terjadi ketika cairan terkumpul di lapisan tipis kulit di sekitar testis. Hal ini umum terjadi pada laki-laki yang baru lahir dan biasanya menghilang tanpa pengobatan dalam tahun pertama kehidupan.

Pada laki-laki dewasa, hidrokel dapat memiliki salah satu dari beberapa penyebab yang berbeda, termasuk cedera atau infeksi. Pembengkakan dapat terjadi pada satu atau kedua sisi skrotum. Ini tidak menyebabkan rasa sakit tetapi mungkin tidak nyaman, terutama jika pembengkakannya cukup besar.

Berikut merdeka.com merangkum selengkapnya tentang hidrokel, gejala, penyebab, dan cara mengobatinya:

Macam Hidokel

Ada dua jenis hidrokel: komunikan dan non komunikan.

Non komunikan

Hidrokel ini terbentuk pada bayi ketika cincin inguinal menutup, tetapi cairan tetap berada di membran testis. Tubuh biasanya menyerap cairan dalam waktu satu tahun.

Komunikan

Cukup jarang, jenis hidrokel ini yaitu ketika cincin inguinalis tetap terbuka, memungkinkan cairan mengalir bolak-balik antara perut dan membran testis. Dokter menyebutnya hidrokel komunikan. Pembengkakan skrotum dapat berubah ukuran, tergantung pada tingkat aktivitas seseorang dan jumlah cairan yang ada.

Gejala Hidrokel

Hidrokel biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Biasanya, gejala yang paling umum adalah skrotum yang membengkak. Namun, tergantung pada tingkat keparahan pembengkakan, rasa sakit atau ketidaknyamanan juga dapat terjadi.

Pada orang dewasa, mungkin ada perasaan berat di skrotum. Dalam beberapa kasus, pembengkakan mungkin lebih buruk di pagi hari daripada di malam hari. Hal ini biasanya tidak terlalu menyakitkan. Untuk hidrokel non-komunikan, ukurannya biasanya tetap sama atau tumbuh sangat lambat.

Juga, dengan hidrokel komunikan, ada potensi kondisi lain juga berkembang. Misalnya pada hidrokel komunikan, kantung tidak sepenuhnya menutup. Dalam kebanyakan kasus, ini berarti bahwa cairan dapat masuk dan keluar dari kantung. Tetapi tergantung pada ukuran lubang yang tersisa, hernia juga mungkin bisa berkembang.

Ini dikenal sebagai hernia inguinalis dan mungkin memerlukan pembedahan dalam beberapa kasus. Jika ini terjadi, skrotum akan tampak lebih besar, bengkak, dan bahkan dapat berubah ukuran sepanjang hari. Hernia inguinalis sangat menyakitkan. Jadi, jika bayi Anda mengalami kondisi ini, mereka tidak akan berhenti menangis.

Penyebab Hidrokel

Penyebab hidrokel tergantung pada usia seseorang.

Pada bayi

Ketika janin laki-laki tumbuh selama kehamilan, testis berkembang di dekat ginjal di perut. Pada akhir kehamilan jangka penuh, mereka pindah ke posisi biasanya di skrotum.

Untuk memungkinkan testis turun, lapisan otot terbuka di skrotum (cincin inguinal), membentuk kanal atau kantung.

Setelah testis telah pindah ke posisi biasanya, cincin inguinalis menutup. Jika cincin tetap terbuka atau membuka kembali, cairan dapat mengalir dari perut ke skrotum melalui saluran ini, dan ini menyebabkan hidrokel.

Pada orang dewasa

Pada pria yang lebih tua, jika cincin inguinalis belum menutup atau membuka kembali, hidrokel komunikan dapat terbentuk.

Hidrokel pada pria dewasa memiliki beberapa kemungkinan penyebab lain, meliputi:

Hidrokel tidak mungkin menyakitkan, tetapi dapat menyebabkan perasaan berat yang tidak nyaman di skrotum.

Hidrokel biasanya tidak berbahaya dan tidak akan memengaruhi kesuburan. Dalam kasus yang jarang terjadi, ini mungkin terkait dengan kondisi testis yang mendasarinya, seperti infeksi, tumor, atau hernia inguinalis.

Orang harus memperoleh diagnosis dari dokter untuk menyingkirkan kondisi lain.

Cara Mengatasi Hidrokel

Sebagian besar bayi yang mengidap hidrokel tidak memerlukan perawatan apa pun, karena kondisi ini akan sembuh seiring waktu.

Orang tua dan pengasuh harus memeriksa skrotum sesekali dan menghubungi dokter mereka jika pembengkakan menjadi sangat besar, atau jika bayi kesakitan.

Untuk orang dengan hidrokel yang sangat besar dan tidak nyaman, operasi untuk mengangkatnya mungkin merupakan pilihan terbaik.

Pilihan pengobatan lain adalah dengan mengeringkan hidrokel menggunakan jarum aspirasi. Dalam prosedur ini, dokter memasukkan jarum panjang ke dalam kantung untuk mengeluarkan cairan. 

Mereka kemudian dapat menyuntikkan bahan kimia ke dalam hidrokel untuk menghentikan pengisian kembali cairan (skleroterapi). Perawatan ini paling baik untuk orang dewasa yang berisiko mengalami komplikasi selama operasi. (mdk/amd)