Pemkot Ajak Camat Kota Medan Studi Banding ke Bali, Ternyata Ini Tujuannya

Merdeka.com - Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengajak 21 Camat se-Kota Medan untuk melakukan studi banding ke sebuah desa di Provinsi Bali. Desa tersebut dinobatkan sebagai desa terbersih di dunia dan juga bersih dari praktik korupsi di Indonesia.
Studi banding tersebut dilakukan pada hari Selasa (14/2) yang dihadiri oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekretaris Daerah, Dandim, dan Kapolrestabes itu akan berkunjung ke Desa Kutuh yang terletak di Jalan Melasti Kutuh, Kabupaten Badung.
Di sana, Pemerintah Kota Medan beserta rombongan disambut oleh Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta yang diwakili Sekda I Wayan Adi Arnawa dan jajarannya serta Kepala Desa Kutuh, I Nyoman Giri Mudana.
Belajar ke Desa Terbaik
Dalam kegiatan studi banding tersebut, Bobby Nasution mengatakan, kehadiran pihaknya itu untuk melihat cara mengelola desa mulai dari sektor wisata hingga kebersihan.
"Kehadiran kami ke sini tak lain ingin melihat dan belajar apa saya yang dibuat di Desa Kutuh, dari segi pengelolaan wisata, kebersihan hingga ketentraman yang ada di sini," terangnya mengutip dari situs resmi Pemkot Medan, Rabu (15/2).
Desa Kutuh dinobatkan menjadi desa terbaik di Indonesia. Bahkan, baru-baru ini desa tersebut baru saja dinobatkan menjadi desa terkaya. Selain itu, para penduduk di Desa Kutuh tidak ada orang kelas menengah ke bawah alias tidak ada kemiskinan dan pengangguran.
"Secara keseluruhan, Kabupaten Badung punya PAD sampai Rp5 triliun. Sangat luar biasa. Maka dari itu saya ingin para OPD di Medan bisa belajar hal-hal yang bisa diterapkan di Kota Medan," tambah Bobby.
Desa Anti Korupsi
Tak dipungkiri jika Pemerintah Kota Medan dan bahkan pemerintah kota lainnya sangat tertarik untuk belajar dari Desa Kutuh. Sebab Desa Kutuh ini telah sukses menjadi desa anti korupsi di Indonesia. Bahkan, segala urusan birokrasi kependudukan dan lain-lain tanpa ada pungutan.
"Memang saat pandemi kami terpuruk karena mengandalkan sektor pariwisata saja. Tapi saat itu kami mulai belajar agar bisa memaksimalkan sektor lain seperti pertanian dan UMKM," kata Sekda Badung, I Wayan Adi Arnawa.
Begitu juga halnya disampaikan Kepala Desa Kutuh, I Wayan Mudana, desa ini bisa bangkit berkat dukungan penuh dari warga yang menjadi pondasi utamanya. Dulunya desa ini miskin, namun pada tahun 2017 desa ini mulai bangkit.
"Dulu desa kami miskin, sekarang tidak ada lagi pengangguran atau orang miskin sejak tahun 2017. Semangat pemangku kebijakan dan masyarakat sangat baik untuk bersama-sama bangkit. Sektor wisata jadi andalan kami untuk menjaga kondusifitas," ucapnya.
Tak hanya Desa Kutuh, Pemkot Medan beserta rombongan juga belajar ke Desa Panglipuran di Kabupaten Bangli. Desa ini begitu rapi dan bersih sehingga mendapatkan penghargaan di antaranya Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award). (mdk/adj)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya