Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Plagiasi adalah Tindakan Menjiplak, Berikut Jenis dan Cara Menghindarinya

Plagiasi adalah Tindakan Menjiplak, Berikut Jenis dan Cara Menghindarinya Ilustrasi buku. ©2019 Merdeka.com/Pexels

Merdeka.com - Dalam dunia tulis menulis harus memperhatikan dengan detail sumber tulisan. Baik itu dalam karya ilmiah, buku, blog, hingga karya jurnalistik. Plagiasi membuat aturan baku akan sebuah karya baik itu tulisan, ide gagasan, atau bahkan karya seni. Bahwa karya tersebut tidak bisa digunakan dengan bebas tanpa mengikuti aturan yang berlaku. Jika terjadi maka akan terkena plagiasi atau plagiarisme.

Secara sederhana plagiasi adalah kegiatan menjiplak gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karyanya sendiri. Sebagaimana Lindsey dalam Sulistyo, 2011 menyebutkan, plagiasi adalah tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya.

Ada banyak pengertian lain perihal plagiasi oleh para ahli, mulai dari menyamakan istilahnya dengan pembajakan, penyalahgunaan, hingga pencurian. Ada salah satu cara menghindari plagiasi yakni dengan teknik paraphrase. Lebih lengkapnya ada juga kiat menulis agar terhindar dari tindakan plagiasi.

Orang lain juga bertanya?

Sebelum itu, perlu diketahui plagiasi adalah berkaitan dengan karya, dan mengapa tindakan plagiasi dapat terjadi. Plagiasi memiliki beberapa jenis, dan bentuk tindakan pada berbagai karya. Namun, yang paling utama ialah bagaimana cara menghindari plagiasi. Berikut ulasannya yang dirangkun melalui lib.ugm.ac.id.

Plagiasi adalah Tindakan Menjiplak, Berikut Penyebabnya

harian tua

©patrickrhone.comv

Sebagaimana yang telah diketahui, definisi plagiarisme atau plagiasi adalah tindakan menjiplak suatu karya untuk diakui sebagai karyanya sendiri. Perlu diketahui bagaimana plagiasi bisa terjadi dan sejauh mana ruang lingkup plagiasi dalam sebuah karya.

Alasan Seseorang Melakukan Plagiasi

1. Tidak begitu paham mengenai kapan dan bagaimana harus menggunakan kutipan2. Keterbatasan waktu dalam membuat karya ilmiah yang menyebabkan melakukan tindakan plagiasi terhadap karya orang lain.3. Minat baca yang rendah sehingga tidak bergairah melakukan analisis terhadap sumber referensi.4. Kurangnya perhatian dari instansi terkait seperti pembimbing, dosen, hingga pembimbing mengenai plagiasi.

Ruang Lingkup Konteks Plagiasi

1. Mengutip kata‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dantanpa menyebutkan identitas sumbernya.2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkanidentitas sumbernya.3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkanidentitas sumbernya.4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimatsendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikanoleh pihak lain seolah‐olah sebagai karya sendiri.

Jenis-Jenis Plagiasi

 

ilustrasi buku

©©2012 Shutterstock/Tischenko Irina

Plagiasi adalah tindakan menjiplak tanpa ketentuan yang berlaku. Tidak hanya perihal tulis menulis namun juga ide, bahkan karya. Melansir dari Skripsi Analisis Kemiripan Tanda Visual Poster Film Horor Indonesia Terhadap Poster Film Luar Negeri, Karya San Limantoro berikut jenis-jenis plagiasi. 

1. Plagiasi Ide

 Relatif sulit dibuktikan karena ide atau gagasan itu bersifat abstrak dan berkemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain. Oleh Karena itu, perlu bahan bukti yang cukup untuk memastikan adanya plagiarisme. Cara paling mudah untuk membuktikan adanya plagiarisme adalah dengan mempertanyakan apakah ia mendapatkan keuntungan dari pemikiran orang lain. Plagiarisme atas ide banyak terjadi dalam kehidupan berkesenian dan kebudayaan. 

Di Indonesia, karya film, tari maupun novel lazim diakui sebagai karya adaptasi, gubahan atau saduran. Sesungguhnya semua itu merupakan plagiarisme ide, sejauh apabila tidak dinyatakan sumber yang menjadi rujukannya. Dalam UU Hak Cipta, karya-karya adaptasi, gubahan, dan saduran mendapatkan perlindungan tersendiri. Demikian pula karya tafsir dan terjemahannya.

Plagiarisme seperti ini mendapat dukungan yang lemah dari undang-undang. Sebab, secara konseptual UU Hak Cipta hanya komit untuk melindungi ekspresi bukan ide. Jadi, sepanjang masih berupa ide atau gagasan, UU Hak Cipta tidak menjamin perlindungan hukumnya.

2. Plagiasi Kepengarangan 

Plagiarisme ini terjadi apabila seseorang mengaku sebagai pengarang dari karya tulis yang disusun oleh orang lain. Tindakan ini dilakukan dengan kesadaran dan motif kesengajaan untuk membohongi publik. Berdasarkan tipe-tipe plagiarisme di atas, kemiripan poster film horor 

3. Plagiasi Kata Demi Kata

Serupa dengan slavish copy, yaitu mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa menyebutkan sumbernya. Dianggap plagiarisme karena skala pengutipannya sangat substansial. Sehingga seluruh ide atau gagasan penulis nya benar-benar diambil. Banyak dilakukan pada karya tulis puisi. 

4. Plagiasi atas Sumber 

Dikatakan plagiarisme karena tidak menyebutkan sumber secara lengkap selengkap-lengkapnya referensi yang dirujuk dalam kutipan. 

Cara Menghindari Plagiasi

ilustrasi buku harian

©Shutterstock/Andrew Scherbacko

Buku Panduan Anti Plagiarisme Perpustakaan Universitas Gadjah Mada memberikan kiat agar terhindar dari plagiasi. Langkah yang harus diperhatikan untuk mencegah dan menghindari dari plagiarisme yaitu melakukan pengutipan dan/atau melakukan paraphrase.

Paraphrase 

Teknik parafrase dengan tetap menyebutkan sumbernya. Parafrasa adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata‐kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.

Contoh Parafrase

Kalimat asli 1:

“Sekarang ada bukti kuat bahwa merokok dikaitkan dengan kebotakan wanita di usia muda"

Hasil Parafrase:

Merokok telah dikaitkan dengan kebotakan pada wanita berusia muda (Smith, 2004)

Kalimat asli 2:

Orang dengan self-monitoring yang rendah umumnya lebih memperhatikan internal

sikap dan disposisinya daripada informasi berbasis eksternal seperti orang lain,

reaksi dan harapan (Baxter, 1983, hal. 29).

Hasil Parafrase:

Menurut Baxter (1983), jika seseorang memiliki self-monitor yang rendah, maka dia cenderung untuk lebih memperhatikan sikapnya, daripada cara orang lain yang mengharapkan dia untuk berperilaku.

Pengutipan 

1. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan menyebutkan sumbernya.

2. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing‐masing institusi dalam penulisan daftar pustaka.

Tips Menulis untuk Menghindari Plagiarisme

1. Tentukan buku yang hendak anda baca.

2. Sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan dengan penjepit.

3. Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, jumlah halaman

pada kertas kecil paling depan.

4. Sembari membaca buku, salin ide utama yang anda dapatkan pada kertas‐kertas

kecil tersebut.

5. Setelah selesai membaca buku, anda fokus pada catatan anda

6. Ketika menulis artikel, maka jika ingin menyitir dari buku yang telah anda baca,

fokuslah pada kertas catatan.

7. Kembangkan kalimat anda sendiri dari catatan yang anda buat.

8. Tuliskan sumber kutipan.

9. Untuk lebih meyakinkan bahwa tulisan kita jauh dari unsur plagiarisme, anda dapat menggunakan aplikasi/software untuk mengecek tingkat plagiarisme tulisan yang sudah kita hasilkan. Beberapa aplikasi pendukung anti plagiarisme berbayar maupun gratis, misalnya Turnitin, Wcopyfind, vyper, plagiarism‐detect, AiMOS, dan sebagainya. Selain itu untuk pengelolaan sitasi dan daftar pustaka anda bisa menggunakan aplikasi Zotero, Mendeley, Endnote dan lain‐lain (mdk/Ibr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
19 Februari Hari Cegah Plagiarisme di Amerika, Pentingnya Orisinalitas Sebuah Karya
19 Februari Hari Cegah Plagiarisme di Amerika, Pentingnya Orisinalitas Sebuah Karya

Peringatan ini dirayakan secara nasional untuk meningkatkan kesadaran dan menarik perhatian publik terhadap plagiarisme di berbagai industri dan tempat kerja.

Baca Selengkapnya
Heboh Dugaan Dosen Plagiarisme Karya Peter Carey, Begini Bunyi Putusan Tim Ad Hoc UGM
Heboh Dugaan Dosen Plagiarisme Karya Peter Carey, Begini Bunyi Putusan Tim Ad Hoc UGM

Dekan FIB UGM Setiadi mengatakan tim Ad Hoc telah bekerja melakukan fakta dan bukti soal tuduhan plagiasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Program & Logo Indosiar Dijadikan Parodi Tak Etis, Begini Aturan Hukum di Kemenkumham
Program & Logo Indosiar Dijadikan Parodi Tak Etis, Begini Aturan Hukum di Kemenkumham

Sebelumnya pembuat kreator memarodikan salah satu program dan logo Indosiar.

Baca Selengkapnya
Menkumham Sahkan Aturan Pengelolaan Royalti Hak Cipta Buku, Siap-Siap Jasa Fotocopi Wajib Bayar
Menkumham Sahkan Aturan Pengelolaan Royalti Hak Cipta Buku, Siap-Siap Jasa Fotocopi Wajib Bayar

pihak yang diwajibkan membayar royalti dalam peraturan yang baru disahkan itu, di antaranya, yakni usaha jasa fotokopi

Baca Selengkapnya
Begini Sikap DJKI Kemenkumham soal Lagu Halo-Halo Bandung Diduga Dijiplak Malaysia
Begini Sikap DJKI Kemenkumham soal Lagu Halo-Halo Bandung Diduga Dijiplak Malaysia

DJKI sebagai focal point kekayaan intelektual Indonesia dapat mengambil peran menjadi pihak netral yang menjembatani penyelesaian sengketa tersebut.

Baca Selengkapnya
Indosiar Lapor Polisi Buntut Penyalahgunaan Logo TV untuk Konten Parodi
Indosiar Lapor Polisi Buntut Penyalahgunaan Logo TV untuk Konten Parodi

Pelaporan ini dilakukan agar citra Indosiar sebagai lembaga penyiaran yang menyajikan program-program yang sehat untuk masyarakat tidak dirusak.

Baca Selengkapnya
Kata Baku dan Tidak Baku, Ini Pengertian Perbedaan Antara Keduanya Lengkap dengan Ragam Contohnya
Kata Baku dan Tidak Baku, Ini Pengertian Perbedaan Antara Keduanya Lengkap dengan Ragam Contohnya

Kata baku dan tidak baku kerapkali digunakan dalam keseharian manusia. Begini penjelasan lengkap beserta contohnya.

Baca Selengkapnya
Ambigu Adalah Istilah Punya Makna Lebih dari Satu, Terbagi Beberapa Jenis Lengkap dengan Contohnya
Ambigu Adalah Istilah Punya Makna Lebih dari Satu, Terbagi Beberapa Jenis Lengkap dengan Contohnya

Pernyataan ambigu mampu membuat pembaca menjadi bingung. Sebab, ini juga bisa menghalangi makna teks.

Baca Selengkapnya
Pengertian Kata Ganti, Ciri-ciri, Jenis, Fungsi, dan Contoh Penggunaannya
Pengertian Kata Ganti, Ciri-ciri, Jenis, Fungsi, dan Contoh Penggunaannya

Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk mengacu kepada kata benda lain yang digunakan di dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan.

Baca Selengkapnya