Plagiasi adalah Tindakan Menjiplak, Berikut Jenis dan Cara Menghindarinya
Merdeka.com - Dalam dunia tulis menulis harus memperhatikan dengan detail sumber tulisan. Baik itu dalam karya ilmiah, buku, blog, hingga karya jurnalistik. Plagiasi membuat aturan baku akan sebuah karya baik itu tulisan, ide gagasan, atau bahkan karya seni. Bahwa karya tersebut tidak bisa digunakan dengan bebas tanpa mengikuti aturan yang berlaku. Jika terjadi maka akan terkena plagiasi atau plagiarisme.
Secara sederhana plagiasi adalah kegiatan menjiplak gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karyanya sendiri. Sebagaimana Lindsey dalam Sulistyo, 2011 menyebutkan, plagiasi adalah tindakan menjiplak ide, gagasan atau karya orang lain untuk diakui sebagai karya sendiri atau menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumbernya sehingga menimbulkan asumsi yang salah atau keliru mengenai asal muasal dari suatu ide, gagasan atau karya.
Ada banyak pengertian lain perihal plagiasi oleh para ahli, mulai dari menyamakan istilahnya dengan pembajakan, penyalahgunaan, hingga pencurian. Ada salah satu cara menghindari plagiasi yakni dengan teknik paraphrase. Lebih lengkapnya ada juga kiat menulis agar terhindar dari tindakan plagiasi.
-
Bagaimana cara menghindari plagiarisme? Berikut, cara menghindari plagiarisme bisa dipraktikkan:1. Paraphrasing: Ubahlah teks asli ke dalam kata-katamu sendiri. Pastikan untuk memahami inti dari apa yang ingin disampaikan dan tulis ulang dengan gaya dan bahasa yang berbeda.2. Memberikan Kutipan: Ketika Anda menggunakan kutipan langsung dari sumber asli, pastikan untuk menyertakan tanda kutip dan memberikan referensi yang tepat ke sumber tersebut. 3. Menggunakan Referensi: Selalu berikan referensi yang akurat saat Anda mengutip atau merujuk pada ide, data, atau informasi dari sumber lain. Gunakan gaya penulisan referensi yang diakui secara internasional, seperti APA, MLA, atau Chicago.4. Mengandalkan Sumber Berkualitas: Pastikan menggunakan sumber-sumber yang kredibel dan terpercaya. Ini membantu mencegah kesalahan atau kesalahpahaman dalam menginterpretasi informasi. 5. Membuat Catatan: Selama proses penelitian, buatlah catatan yang jelas tentang sumber-sumber yang Anda gunakan dan bagaimana Anda bermaksud untuk mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam tulisan Anda. Ini membantu memastikan bahwa Anda tidak lupa memberikan kredit kepada sumber tersebut.6. Memahami Aturan Plagiasi: Pelajari kebijakan tentang plagiasi dari institusi Anda, apakah itu sekolah, universitas, atau tempat kerja. Pahami definisi plagiasi dan konsekuensi yang mungkin jika Anda melanggarnya. 7. Gunakan Perangkat Anti-Plagiasi: Ada banyak perangkat lunak dan layanan online yang tersedia untuk mendeteksi plagiarisme. Gunakan alat ini sebagai alat bantu untuk memeriksa keaslian tulisan Anda sebelum menyerahkannya.8. Menulis dengan Gaya Pribadi: Tambahkan pemikiran dan analisis Anda sendiri ke dalam tulisan Anda. Ini membantu membuat karya Anda lebih unik dan mengurangi kemungkinan plagiasi. 9. Bekerja secara Kolaboratif dengan Tanggung Jawab: Jika Anda bekerja dalam tim atau dengan pembimbing, pastikan untuk berkomunikasi secara terbuka tentang sumber informasi yang digunakan dan bagaimana Anda menggunakannya dalam tulisan Anda.10. Teliti dan Etis: Pada akhirnya, menghindari plagiarisme adalah tentang menjadi teliti dan etis dalam menulis dan penelitian Anda. Jika Anda merasa ada ketidakpastian, lebih baik untuk memberikan kredit kepada sumber tersebut daripada mengambil risiko plagiasi.
-
Bagaimana referensi membantu menghindari plagiarisme? Dengan merujuk sumber dengan benar, Anda memberikan kredit kepada penulis asli dan menghindari tuduhan plagiarisme.
-
Kenapa pengecek plagiarisme berguna? Fitur ini sangat berguna untuk menentukan apakah suatu konten merupakan karya asli atau hasil tiruan.
-
Apa itu Hari Cegah Plagiarisme? Amerika menetapkan 19 Februari sebagai peringatan Hari Cegah Plagiarisme.
-
Bagaimana cara cek plagiarisme di Microsoft Word? Untuk menggunakan fitur Similarity di Microsoft, pengguna dapat membuka Word di desktop atau secara online, kemudian klik Editor di tab Home. Di panel Editor yang muncul di sisi kanan layar, pilih Similarity dan klik opsi 'Check for similarity to online sources'. Setelah itu, status akan berubah menjadi 'Checking for similarity', yang biasanya memerlukan beberapa menit untuk menyelesaikannya.
-
Kenapa Amerika menetapkan Hari Cegah Plagiarisme? Dengan alasan inilah, Amerika menetapkan peringatan khusus agar masyarakat menyadari pentingnya pencegahan plagiarism.
Sebelum itu, perlu diketahui plagiasi adalah berkaitan dengan karya, dan mengapa tindakan plagiasi dapat terjadi. Plagiasi memiliki beberapa jenis, dan bentuk tindakan pada berbagai karya. Namun, yang paling utama ialah bagaimana cara menghindari plagiasi. Berikut ulasannya yang dirangkun melalui lib.ugm.ac.id.
Plagiasi adalah Tindakan Menjiplak, Berikut Penyebabnya
©patrickrhone.comv
Sebagaimana yang telah diketahui, definisi plagiarisme atau plagiasi adalah tindakan menjiplak suatu karya untuk diakui sebagai karyanya sendiri. Perlu diketahui bagaimana plagiasi bisa terjadi dan sejauh mana ruang lingkup plagiasi dalam sebuah karya.
Alasan Seseorang Melakukan Plagiasi
1. Tidak begitu paham mengenai kapan dan bagaimana harus menggunakan kutipan2. Keterbatasan waktu dalam membuat karya ilmiah yang menyebabkan melakukan tindakan plagiasi terhadap karya orang lain.3. Minat baca yang rendah sehingga tidak bergairah melakukan analisis terhadap sumber referensi.4. Kurangnya perhatian dari instansi terkait seperti pembimbing, dosen, hingga pembimbing mengenai plagiasi.
Ruang Lingkup Konteks Plagiasi
1. Mengutip kata‐kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dantanpa menyebutkan identitas sumbernya.2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkanidentitas sumbernya.3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkanidentitas sumbernya.4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimatsendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikanoleh pihak lain seolah‐olah sebagai karya sendiri.
Jenis-Jenis Plagiasi
©©2012 Shutterstock/Tischenko Irina
Plagiasi adalah tindakan menjiplak tanpa ketentuan yang berlaku. Tidak hanya perihal tulis menulis namun juga ide, bahkan karya. Melansir dari Skripsi Analisis Kemiripan Tanda Visual Poster Film Horor Indonesia Terhadap Poster Film Luar Negeri, Karya San Limantoro berikut jenis-jenis plagiasi.
1. Plagiasi Ide
Relatif sulit dibuktikan karena ide atau gagasan itu bersifat abstrak dan berkemungkinan memiliki persamaan dengan ide orang lain. Oleh Karena itu, perlu bahan bukti yang cukup untuk memastikan adanya plagiarisme. Cara paling mudah untuk membuktikan adanya plagiarisme adalah dengan mempertanyakan apakah ia mendapatkan keuntungan dari pemikiran orang lain. Plagiarisme atas ide banyak terjadi dalam kehidupan berkesenian dan kebudayaan.
Di Indonesia, karya film, tari maupun novel lazim diakui sebagai karya adaptasi, gubahan atau saduran. Sesungguhnya semua itu merupakan plagiarisme ide, sejauh apabila tidak dinyatakan sumber yang menjadi rujukannya. Dalam UU Hak Cipta, karya-karya adaptasi, gubahan, dan saduran mendapatkan perlindungan tersendiri. Demikian pula karya tafsir dan terjemahannya.
Plagiarisme seperti ini mendapat dukungan yang lemah dari undang-undang. Sebab, secara konseptual UU Hak Cipta hanya komit untuk melindungi ekspresi bukan ide. Jadi, sepanjang masih berupa ide atau gagasan, UU Hak Cipta tidak menjamin perlindungan hukumnya.
2. Plagiasi Kepengarangan
Plagiarisme ini terjadi apabila seseorang mengaku sebagai pengarang dari karya tulis yang disusun oleh orang lain. Tindakan ini dilakukan dengan kesadaran dan motif kesengajaan untuk membohongi publik. Berdasarkan tipe-tipe plagiarisme di atas, kemiripan poster film horor
3. Plagiasi Kata Demi Kata
Serupa dengan slavish copy, yaitu mengutip karya orang lain secara kata demi kata tanpa menyebutkan sumbernya. Dianggap plagiarisme karena skala pengutipannya sangat substansial. Sehingga seluruh ide atau gagasan penulis nya benar-benar diambil. Banyak dilakukan pada karya tulis puisi.
4. Plagiasi atas Sumber
Dikatakan plagiarisme karena tidak menyebutkan sumber secara lengkap selengkap-lengkapnya referensi yang dirujuk dalam kutipan.
Cara Menghindari Plagiasi
©Shutterstock/Andrew Scherbacko
Buku Panduan Anti Plagiarisme Perpustakaan Universitas Gadjah Mada memberikan kiat agar terhindar dari plagiasi. Langkah yang harus diperhatikan untuk mencegah dan menghindari dari plagiarisme yaitu melakukan pengutipan dan/atau melakukan paraphrase.
Paraphrase
Teknik parafrase dengan tetap menyebutkan sumbernya. Parafrasa adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata‐kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya.
Contoh Parafrase
Kalimat asli 1:
“Sekarang ada bukti kuat bahwa merokok dikaitkan dengan kebotakan wanita di usia muda"
Hasil Parafrase:
Merokok telah dikaitkan dengan kebotakan pada wanita berusia muda (Smith, 2004)
Kalimat asli 2:
Orang dengan self-monitoring yang rendah umumnya lebih memperhatikan internal
sikap dan disposisinya daripada informasi berbasis eksternal seperti orang lain,
reaksi dan harapan (Baxter, 1983, hal. 29).
Hasil Parafrase:
Menurut Baxter (1983), jika seseorang memiliki self-monitor yang rendah, maka dia cenderung untuk lebih memperhatikan sikapnya, daripada cara orang lain yang mengharapkan dia untuk berperilaku.
Pengutipan
1. Menggunakan dua tanda kutip, jika mengambil langsung satu kalimat, dengan menyebutkan sumbernya.
2. Menuliskan daftar pustaka, atas karya yang dirujuk, dengan baik dan benar. Yang dimaksud adalah sesuai panduan yang ditetapkan masing‐masing institusi dalam penulisan daftar pustaka.
Tips Menulis untuk Menghindari Plagiarisme
1. Tentukan buku yang hendak anda baca.
2. Sediakan beberapa kertas kecil (seukuran saku) dan satukan dengan penjepit.
3. Tulis judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, tempat terbit, jumlah halaman
pada kertas kecil paling depan.
4. Sembari membaca buku, salin ide utama yang anda dapatkan pada kertas‐kertas
kecil tersebut.
5. Setelah selesai membaca buku, anda fokus pada catatan anda
6. Ketika menulis artikel, maka jika ingin menyitir dari buku yang telah anda baca,
fokuslah pada kertas catatan.
7. Kembangkan kalimat anda sendiri dari catatan yang anda buat.
8. Tuliskan sumber kutipan.
9. Untuk lebih meyakinkan bahwa tulisan kita jauh dari unsur plagiarisme, anda dapat menggunakan aplikasi/software untuk mengecek tingkat plagiarisme tulisan yang sudah kita hasilkan. Beberapa aplikasi pendukung anti plagiarisme berbayar maupun gratis, misalnya Turnitin, Wcopyfind, vyper, plagiarism‐detect, AiMOS, dan sebagainya. Selain itu untuk pengelolaan sitasi dan daftar pustaka anda bisa menggunakan aplikasi Zotero, Mendeley, Endnote dan lain‐lain (mdk/Ibr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peringatan ini dirayakan secara nasional untuk meningkatkan kesadaran dan menarik perhatian publik terhadap plagiarisme di berbagai industri dan tempat kerja.
Baca SelengkapnyaDekan FIB UGM Setiadi mengatakan tim Ad Hoc telah bekerja melakukan fakta dan bukti soal tuduhan plagiasi tersebut.
Baca SelengkapnyaSebelumnya pembuat kreator memarodikan salah satu program dan logo Indosiar.
Baca Selengkapnyapihak yang diwajibkan membayar royalti dalam peraturan yang baru disahkan itu, di antaranya, yakni usaha jasa fotokopi
Baca SelengkapnyaDJKI sebagai focal point kekayaan intelektual Indonesia dapat mengambil peran menjadi pihak netral yang menjembatani penyelesaian sengketa tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaporan ini dilakukan agar citra Indosiar sebagai lembaga penyiaran yang menyajikan program-program yang sehat untuk masyarakat tidak dirusak.
Baca SelengkapnyaKata baku dan tidak baku kerapkali digunakan dalam keseharian manusia. Begini penjelasan lengkap beserta contohnya.
Baca SelengkapnyaPernyataan ambigu mampu membuat pembaca menjadi bingung. Sebab, ini juga bisa menghalangi makna teks.
Baca SelengkapnyaKata ganti adalah kata yang digunakan untuk mengacu kepada kata benda lain yang digunakan di dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan.
Baca Selengkapnya