Profil
Syaifullah Yusuf
Drs. Syaifullah Yusuf atau yang akrab dipanggil Gus Ipul adalah Wakil Gubernur periode jabatan 2009 hingga 2014. Gus Ipul lahir di Pasuruan, Jawa Timur pada tanggal 28 Agustus 1964 dari pasangan (Alm) H. Ahmad Yusuf Cholil dengan Hj. Sholichah Hasbulloh.
Sebenarnya sejak kecil, Gus Ipul bercita-cita menjadi guru madrasah, karena melihat kondisi madrasah yang menyedihkan. Cita-cita tersebut tampaknya juga dipengaruhi oleh ayahnya yang merupakan seorang pegawai Departemen Agama dan juga seorang guru agama di SD dan SMP. Demi mewujudkan cita-cita mulia itu, Gus Ipul menempuh pendidikan dasar dan menengah di pesantren di Jombang sampai lulus sekolah menengah atas. Selam bersekolah, dia sudah terbiasa bergaul dengan banyak orang dari berbagai kalangan, bahkan yang berbeda agama sekalipun. Bagi Gus Ipul, bergaul dengan semua orang beragama itu menambah rasa kebangsaan di dalam diri. Selepas lulus SMA ketika akan melanjutkan ke jenjang studi yang lebih tinggi. Pamannya, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menyuruh Gus Ipul untuk kuliah di Jakarta. Gus Ipul kemudian melanjutkan studinya di Universitas Nasional. Selama menjalani masa studinya, Gus Ipul juga menimba ilmu secara langsung kepada Gus Dur yang kala itu menjabat sebagai Ketua Umum PB NU.
Dari sinilah, Gus Ipul mulai masuk ke dunia politik. Gus Ipul mengawali karir politiknya dengan bergabung pada organisasi GP Ansor. Pada tahun 2000, Gus Ipul ditunjuk untuk menjadi ketua umum GP Ansor hingga tahun 2005. Pada Pemilihan Umum tahun, Gus Ipul terpilih untuk menjadi anggota DPR dari fraksi PDIP. Sewaktu itu, Gus Ipul dianggap sebagai lambang aliansi dari Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri karena Gus Ipul adalah orang kepercayaan Gus Dur dan ditempatkan di PDIP. Ketika hubungan Gus Dur dan Megawati merenggang maka pada tahun 2001, Gus Ipul mengundurkan diri dari PDIP dan juga dari DPR lalu kemudian bergabung dengan PKB. Pada muktamar PKB tahun 2002, Gus Ipul terpilih menjadi Sekretaris Jenderal PKB mengalahkan kandidat kuat lainnya, Alwi Shihab yang juga memperebutkan posisi ketua umum.
Setelah menjabat sebagai Sekjen PKB, Gus Ipul ditunjuk untuk menjadi Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu periode Oktober 2004 hingga Mei 2007. Konflik internal di tubuh PKB yang berujung dengan dicopotnya Syaifullah Yusuf dari jabatan Sekjen PKB berimbas pada jabatan menteri yang kala itu dia pegang. Karena Gus Ipul tidak dianggap lagi sebagai representasi PKB maka dia digantikan oleh Lukman Edy yang juga menggantikannya sebagai Sekjen PKB. Di tahun 2005, Gus Ipul juga menjabat sebagai ketua umum GP Ansor untuk masa bakti 2005 hingga tahun 2010.
Pada tahun 2008, Gus Ipul maju mendampingi Soekarwo dalam pemilihan umum Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur. Akhirnya, Syaifullah Yusuf terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Soekarwo setelah pemilihan umum diselenggarakan selama dua putaran (putaran pertama tanggal 23 Juli 2008 dan putaran kedua tanggal 4 November 2008) serta pemilihan ulang putaran kedua di Kabupaten Bangkalan dan Kabupaten Sampang tanggal 21 Januari 2009. Pelantikan Gus Ipul dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2009 oleh Menteri Dalam Negeri Mardiyanto.
Gus Ipul kembali terpilih sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur pada Pilgub Jatim 2013. Gus Ipul menjadi wakil gubernur mendampingi Soekarwo yang menjadi Gubernur Jatim. Hal ini menandakan banyak warga Jatim yang puas dengan pimpinan Soekarwo dan Gus Ipul sehingga keduanya dipercaya kembali memimpin Jawa Timur.
Last update 25 September 2013 pukul 17 :49
Riset dan Analisa: Fathimatuz Zahroh